6 Fakta Tentang Sindrom Turner yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Oktober 2018
6 Fakta Tentang Sindrom Turner yang Perlu Diketahui6 Fakta Tentang Sindrom Turner yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Saat masa kehamilan, penting sekali untuk menjaga kesehatan kandungan. Namun terkadang, banyak faktor lain yang memengaruhi kesehatan janin, salah satunya adalah proses pertemuan sel sperma dengan sel telur. Proses ini dinilai penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin selanjutnya.

Banyak dampak buruk yang bisa dialami oleh janin ketika proses pertemuan sel sperma dengan sel telur tidak berjalan dengan baik. Berbagai penyakit yang disebabkan kelainan genetik bisa menyerang janin dalam kandungan, salah satunya adalah penyakit sindrom Turner.

Sindrom Turner adalah kelainan genetik yang terkait dengan adanya kecacatan kromosom X sehingga sindrom ini hanya memengaruhi wanita. Hal ini mengakibatkan wanita yang kekurangan atau kelebihan kromosom X mengalami penyakit sindrom Turner.

Sebaiknya kita mengenal dan memahami sindrom Turner lebih dalam untuk mengetahui pencegahannya.

1. Sulit Hamil

Wanita dengan riwayat sindrom Turner akan mengalami kesulitan hamil. Hal ini dikarenakan ovarium tidak berkembang dengan baik sehingga menyebabkan waktu menstruasi pertama mereka alami lebih lama. Bahkan terkadang, wanita dengan sindrom Turner tidak mengalami menstruasi.

2. Payudara Tidak Tumbuh dengan Baik

Tidak hanya proses menstruasi saja yang mengalami permasalahan. Ovarium yang tidak berkembang dengan baik juga memengaruhi pertumbuhan payudara pada wanita yang memiliki sindrom Turner. Biasanya, wanita dengan sindrom Turner mengalami pertumbuhan payudara yang lambat dan kurang baik.

3. Pertumbuhan Fisik yang Lambat

Wanita dengan sindrom Turner mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik mereka. Biasanya, mereka memiliki tubuh yang lebih kecil daripada usianya. Payudara mereka juga tidak berkembang dengan baik yang membuat wanita dengan sindrom Turner memiliki dada yang rata. Selain itu, ciri fisik lainnya terlihat pada bagian kuping yang lebih besar dan posisi lebih rendah jika dibandingkan dengan wanita tanpa sindrom Turner.

4. Memiliki Masalah Kesehatan

Wanita dengan sindrom Turner memiliki masalah kesehatan pada pencernaan, yaitu jantung ginjal. Hal ini membuat pengidap sindrom Turner memerlukan penanganan kesehatan lebih detail. Salah satu penanganan yang harus dilakukan pengidap sindrom Turner adalah pemeriksaan rutin pada jantung, ginjal, dan sistem reproduksi.

5. Sindrom Turner Memiliki 2 Jenis Sindrom

Sindrom Turner dikelompokan menjadi 2 jenis, yaitu sindrom Turner klasik dan mosaik. Sindrom Turner klasik adalah kondisi ketika satu dari dua kromosom hilang. Kemudian ada sindrom turner mosaik, yaitu kondisi ketika kromosom X lengkap pada sebagian besar sel, namun sebagian lainnya ada yang rusak atau hilang.

6. Bukan Penyakit Bawaan

Sindrom Turner bukan penyakit bawaan. Seseorang dapat mengalami sindrom Turner karena adanya proses pertemuan sel sperma dan sel telur yang kurang baik. Sehingga, pemeriksaan pada ibu hamil diperlukan untuk mengetahui kesehatan kondisi janin. Gejala sindrom Turner dapat terdeteksi pada awal perkembangan janin dalam kandungan.

Menjalani gaya hidup sehat adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari sindrom Turner pada anak. Sebaiknya, lakukan pemeriksaan pada awal masa kehamilan agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga. Selain itu, ibu dan janin terhindar dari penyakit yang membahayakan. Yuk, gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter mengenai pemeriksaan yang diperlukan pada awal kehamilan. Download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: