6 Cara Menjelaskan Perceraian Orangtua pada Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Juni 2018
6 Cara Menjelaskan Perceraian Orangtua pada Anak6 Cara Menjelaskan Perceraian Orangtua pada Anak

Halodoc, Jakarta – Perpisahan orangtua (perceraian) bisa menjadi kejadian paling traumatis bagi anak. Bahkan tak jarang, perceraian memengaruhi sikap dan perilaku anak saat bersosialisasi dengan lingkungannya. Oleh sebab itu, orangtua perlu mencari cara yang tepat untuk menjelaskan hubungan rumah tangga pada anak.

Baca juga: Dampak Keluarga yang Tidak Harmonis pada Psikologi Anak

Berikut adalah beberapa tips menjelaskan perceraian orangtua pada anak:

1. Pilih Waktu yang Tepat

Waktu yang tepat di sini bukan hanya bagi anak, tapi juga bagi pasangan yang bercerai. Untuk menjelaskan kabar perceraian, sebaiknya tunggu sampai ibu dan pasangan merasa siap. Ini dilakukan agar ibu dan pasangan bisa menjelaskan kabar perceraian dengan tenang. Lihat juga kesiapan Si Kecil untuk mendengar kabar ini. Misalnya, ibu bisa memilih saat emosi Si Kecil dalam keadaan yang baik.

2. Menjelaskan Bersama Pasangan

Jangan menjelaskan sendirian. Ini bisa menimbulkan kebingungan pada anak, terlebih jika ia mendengar cerita dari versi yang berbeda (antara ibu dan ayahnya). Seorang psikolog dan penulis How to Say it to Your Kids, Paul Coleman, menyebutkan bahwa menjelaskan kabar perceraian bersama pasangan bisa menjaga kepercayaan anak pada orangtua. Jangan lupa juga untuk menjelaskan pada Si Kecil bahwa ia bukanlah alasan ibu dan pasangan bercerai.

3. Buat Penjelasan yang Mudah

Agar Si Kecil tidak bingung, jelaskan kabar perceraian dengan bahasa yang mudah dimengerti. Sebab, perceraian bukanlah hal yang mudah dipahami oleh Si Kecil. Terlebih setelah perceraian, akan ada banyak hal yang berubah. Mulai dari tempat tinggal ibu dan pasangan yang berbeda, serta waktu bertemu orangtua yang tidak lagi sama karena berbeda tempat tinggal.

4. Tetap Berikan Kasih Sayang

Hal yang ditakuti kebanyakan anak dari perceraian adalah kehilangan kasih sayang orangtuanya. Jadi, yakinkan Si Kecil bahwa ia tetap akan mendapatkan kasih sayang orangtua meski sudah bercerai. Yakinkan juga padanya bahwa ia tetap bisa menemui orangtua kapan saja ia mau.

5. Hindari Saling Menjelekkan

Sebesar apapun amarah ibu, jangan pernah menceritakan kejelekan dan kesalahan pasangan di depan Si Kecil. Jangan biarkan emosi mengambil alih, sehingga ibu telanjur menyudutkan mantan pasangan. Hindari juga adu pendapat, saling menuduh, bertengkar, bahkan berkelahi di depan Si Kecil. Sebab, hal ini bisa memengaruhi pikiran, perasaan, bahkan perilakunya di kemudian hari.

6. Pahami Perasaan Si Kecil

Perceraian bukanlah hal yang mudah bagi setiap pasangan, terutama bagi anak. Oleh sebab itu, ibu juga perlu memahami perasaan Si Kecil setelah menjelaskan kabar perceraian padanya. Ketika ia mulai menunjukkan perilaku emosional, tanyakan padanya apakah ia merasa sedih, kecewa, marah, atau perasaan lainnya. Ini dilakukan untuk membantu Si Kecil mengungkapkan perasaannya dan mengurangi ketegangan emosional yang ia alami.

Baca juga: 5 Tips Untuk Tetap Bahagia Usai Perceraian

Itulah enam cara menjelaskan perceraian orangtua pada anak. Kalau ibu masih kesulitan, ibu bisa berbicara dengan dokter Halodoc. Sebab melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa menghubungi dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!