Halodoc, Jakarta - Anak yang tumbuh dengan rasa percaya diri yang baik merupakan salah satu harapan orangtua. Dengan rasa percaya diri yang baik, seseorang akan lebih menghargai dan mencintai diri sendiri. Rasa percaya diri juga akan membuat anak lebih mudah bersosialisasi dengan orang-orang baru di sekitarnya.

Baca juga: Macam-Macam Sumber Makanan Sehat untuk Anak

Bukan itu saja, rasa percaya diri juga dapat membantu anak lebih sigap dan yakin untuk menyelesaikan tantangan baru dalam hidupnya. Lantas, bagaimana dengan anak yang tidak memiliki rasa percaya diri di lingkungan barunya? Bagaimana peran orangtua dalam membantu meningkatkan percaya diri anak? Berikut langkah yang dapat ibu lakukan:

• Mengajak Anak Bicara

Langkah pertama dalam meningkatkan percaya diri anak adalah dengan mengajaknya mengobrol tentang apa yang menjadi penyebab hal tersebut. Anak yang tidak percaya diri bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah pernah mendapatkan ejekan dari teman-temannya. Oleh karena itu, ibu perlu mengetahui penyebabnya sebelum membantu meningkatkan percaya diri anak.

• Jangan Sering Diomeli

Saat anak menerima omelan, umpatan, atau komentar negatif dari orang-orang di sekitarnya, hal tersebut akan menyebabkan munculnya rasa tidak percaya diri. Sebagai orangtua, ibu seharusnya paham bagaimana mengambil hatinya. Jika nakal anak masih dalam hal yang wajar, ibu bisa memberitahunya secara baik-baik, jangan melontarkan kata-kata kasar.

Anak akan sangat mudah menyerap setiap kata-kata yang ibu lontarkan. Saat mereka selalu mendengar hal-hal yang berbau negatif tentang dirinya, mereka akan merasa diri mereka sangat buruk. Hal tersebut otomatis akan menurunkan rasa percaya diri mereka.

Baca juga: Ingin Si Kecil Sehat dan Pintar, Berikan 9 Makanan Ini

• Ajarkan Cara Menyelesaikan Masalah

Langkah meningkatkan percaya diri anak selanjutnya adalah dengan mengajarkan mereka bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan baik. Rasa tidak percaya diri bisa muncul saat anak merasa stres dan frustasi saat tidak bisa menyelesaikan sesuatu. Hal tersebut bisa terjadi karena mereka tidak memiliki keterampilan penyelesaian masalah yang baik, sehingga mereka akan sangat tergantung pada orangtua.

Untuk menghindari ketergantungan anak pada ibu, ibu perlu mengajarinya tentang bagaimana cara efektif dalam menyelesaikan masalah. Contoh kasusnya, saat anak menangis karena tidak bisa mengerjakan PR matematika, ibu bisa mengajari bagaimana rumusnya, tapi jangan mengerjakan PR seluruhnya. 

• Biarkan Anak Mengambil Keputusan

Meski masih kecil, biarkan  mereka untuk memilih apapun sesuai dengan keinginannya, jika masih dalam batasan normal. Contohnya saat mereka ingin memilih camilan di supermarket atau memakai baju dengan warna yang mereka sukai. Saat anak tidak diberi kesempatan untuk memilih, mereka tidak akan percaya diri ketika harus memilih sesuatu dalam kesempatan yang lain waktu.

• Fokus pada Kelebihan Anak

Ketika anak merasa tidak memiliki kemampuan apapun, mereka akan tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri. Karena hal tersebut, fokus pada kelebihan anak menjadi salah satu tips meningkatkan percaya diri anak. Ajak mereka untuk mencoba berbagai hal baru, seperti les musik atau beladiri guna mencari tahu apa bakat tersembunyi yang mereka miliki.

• Hargai Ide Anak

Ibu tidak perlu terkejut jika anak mengeluarkan ide-ide yang unik dan tidak biasa. Ibu hanya perlu mendengarkan dan menghargai setiap ide yang mereka sampaikan. Jangan menertawakan atau menganggap sepele ide mereka, karena akan membuat mereka merasa tidak percaya diri, sehingga mereka akan enggan untuk mengeluarkan idenya di kemudian hari.

Baca juga: Ini Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Psikologis Anak

Saat anak mengalami masalah kesehatan atau keterlambatan dalam tumbuh kembangnya, ibu bisa diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk menemukan langkah dan perawatan yang tepat. Semoga beberapa langkah tersebut dapat membantu ibu dalam meningkatkan percaya diri anak, ya! Selamat mencoba!

Referensi:

Parent. Diakses pada 2020. 9 Secrets of Confident Kids.

Kids Health. Diakses pada 2020. Your Child's Self-Esteem.