DAFTAR ISI

Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Keputihan

Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Keputihan

• Flagystatin 5 Ovula
• Betadine Feminine Hygiene 60 ml
• Fluconazole 150 mg Kapsul
• Zemyc Kapsul 150 mg
• Metronidazole 500 mg

---

Halodoc, Jakarta – Keputihan merupakan hal yang normal yang terjadi pada wanita. Sebenarnya, cairan berwarna bening hingga putih susu yang keluar dari vagina tersebut bermanfaat untuk menjaga organ intim wanita agar tetap bersih dan lembap, serta melindunginya dari infeksi.

Namun, keputihan yang banyak tentu bisa membuat wanita merasa tidak nyaman saat beraktivitas sehari-hari. Nah, tidak usah khawatir, kamu bisa mengatasi keputihan tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan. Simak cara mengatasi keputihan secara alami di sini.

Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami

Tanpa minum obat, berikut beberapa cara mengatasi keputihan yang bisa kamu lakukan:

1. Jaga kebersihan vagina

Penting untuk menjaga kebersihan vagina dengan membersihkannya secara rutin, termasuk ketika sedang mengalami keputihan.

Kamu juga perlu membersihkan organ intim dengan cara yang benar, yaitu dengan membasuhnya dengan air mengalir dari arah depan ke belakang. Setelah itu, segera keringkan agar tidak lembap.

Kamu juga bisa mengatasi keputihan dengan menggunakan obat keputihan yang direkomendasikan pada artikel berikut ini: 7 Obat Keputihan yang Bisa Dipilih Berdasarkan Penyebabnya. 

2. Jaga area intim tetap kering

Area intim yang lembap merupakan kondisi yang menyenangkan bagi bakteri dan jamur untuk bertumbuh.

Oleh karena itu, untuk mencegah infeksi, kamu dianjurkan untuk menjaga area intim tetap kering saat mengalami keputihan. 

Kamu bisa mengenakan pantyliners pada hari-hari keputihan atau gantilah celana dalam ketika sudah terasa basah.

3. Pisang

Cara mengatasi keputihan yang juga mesti kamu coba adalah makan pisang.

Kandungan serat yang tinggi dalam buah berwarna kuning tersebut bisa membantu menyingkirkan keputihan yang tidak normal.

Makan pisang yang kematangan merupakan cara terbaik untuk menghentikan keputihan.

Pisang juga memiliki sejumlah manfaat lainnya bagi tubuh. Yuk baca artikel berikut ini untuk mengetahui manfaat lain dari pisang: “Kenali 7 Jenis dan Manfaat Pisang untuk Kesehatan Tubuh”.

4. Yoghurt

Cara lainnya yang dapat membantumu mengatasi keputihan adalah dengan konsumsi yoghurt.

Produk susu yang rasanya asam menyegarkan ini sarat dengan bakteri baik yang bisa menghilangkan keputihan dan bau tidak sedap dari vagina.

Jadi, konsumsi yoghurt sebagai camilan secara rutin untuk mengatasi keputihan.

5. Minum air beras

Cara mengatasi keputihan lain yang bisa kamu coba adalah minum air rendaman beras.

Ini adalah sumber pati yang memiliki sifat demulcent yang bisa mengobati peradangan dan gatal-gatal.

Caranya, cuci lah beras, lalu saring airnya dan minumlah secara rutin sampai keputihan membaik.

6. Minum air putih yang cukup

Ini merupakan cara mengatasi keputihan yang sederhana dan mudah.

Nyatanya, minum air putih yang cukup bisa membantu kamu mengatasi infeksi vagina dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

Itulah cara mengatasi keputihan tanpa minum obat. Namun, bila keputihan berwarna kekuningan hingga hijau, terasa gatal, dan berbau tidak sedap, mungkin itu tandanya kamu sudah mengalami infeksi.

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Keputihan

Apabila kamu mengalami tanda-tanda keputihan abnormal, segera hubungi dokter untuk tahu cara pengobatannya.

Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dan bisa membantu mengobati keputihan.

Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:

• dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
• dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
• dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
• dr. Frieda Sp.D.V.E
• dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Keputihan

Selain menerapkan beberapa cara yang telah disebutkan sebelumnya, kamu juga bisa mepertimbangkan berbagai jenis obat untuk mengatasi penyebab keputihan. Beberapa rekomendasi obat ini dirancang khusus untuk mengatasi infeksi atau ketidakseimbangan flora vaginal.

Berikut rekomendasi obat untuk mengatasi keputihan:

1. Flagystatin 5 Ovula

Flagystatin ovula merupakan obat ovula yang memiliki kandungan Metronidazole dan Nystatin. Kandungan Metronidazole pada obat ini adalah obat antibiotik yang bersifat bakterisid. 

Dengan berbagai kandungan yang ada di dalamnya, obat ini juga efektif untuk mengobati infeksi pada area vagina kamu.  Namun, ingat bahwa obat ini memerlukan petunjuk dokter dalam penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman.

Nomor registrasi: DKL0121201550A1

Rentang harga: Rp138.000 per strip.

Dapatkan Flagystatin 5 Ovula di Toko Kesehatan Halodoc. 

2. Betadine Feminine Hygiene 60 ml

Mengandung zat aktif Povidone Iodine, obat ini dapat mengatasi berbagai permasalahan area kewanitaan seperti gatal, bau tidak sedap dan keputihan. 

Berikut aturan pakai obat Betadine Feminine Hygiene:

• Tuang Betadine Feminine Hygiene ke tutup botol.
• Larutkan 1 tutup botol (8 ml) dengan 1 Liter air.
• Basuhkan pada area kewanitaan.
• Diamkan selama 1 menit.
• Bilas dengan air bersih. 

Gunakan obat ini dengan dosis 2 kali sehari selama 5 hari berturut-turut.

Nomor registrasi: Rp42.000 per botol

Rentang harga: DTL1613711841B1.

Dapatkan Betadine Feminine Hygiene 60 ml di Toko Kesehatan Halodoc. 

3. Fluconazole 150 mg Kapsul

Obat selanjutnya yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi keputihan adalah Fluconazole 150 mg Kapsul. Obat ini merupakan obat anti jamur yang digunakan untuk mengatasi infeksi akibat jamur, khususnya infeksi candida pada vagina, mulut, tenggorokan, dan aliran darah. 

Zat aktif pada obat ini bekerja untuk menghambat enzim sitokrom P450, yaitu enzim yang berperan dalam jalur biosintesis sterol pada jamur sehingga pertumbuhan terhambat. 

Nomor registrasi: GKL0612423301B1

Rentang harga: Rp6.900 – Rp31.400 per kapsul.

Dapatkan Fluconazole 150 mg Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc. 

4. Zemyc Kapsul 150 mg

Jika kamu mengalami keputihan yang disebabkan oleh infeksi pada vagina, obat ini dapat kamu gunakan untuk mengatasinya. Kandungan Fluconazole pada obat ini bekerja dengan cara mengganggu sintesis membran sel jamur. 

Bagi kamu yang masih berusia kurang dari 16 tahun, penggunaan obat ini masih belum diperbolehkan. 

Karena termasuk ke dalam obat keras, penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter karena memerlukan informasi khusus untuk penggunaan obat yang tepat dan aman. 

Nomor registrasi: DKL1940405201B1

Rentang harga: Rp81.700 per kapsul.

Dapatkan Zemyc Kapsul 150 mg di Toko Kesehatan Halodoc. 

5. Metronidazole 500 mg

Rekomendasi obat terakhir bagi kamu adalah Metronidazole 500 mg. Obat ini merupakan obat generik antimikroba. 

Metronidazole efektif dalam mengatasi berbagai infeksi yang disebabkan oleh berbagai bakteri pada vagina. Obat ini juga digunakan untuk pembedahan dan sepsis ginekologi dengan aktivitas utama terhadap bakteri anaerob kolon, terutama Bacteroides fragilis. 

Hati-hati dalam mengonsumsi obat ini apabila kamu merupakan ibu hamil dan menyusui. Perlu untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya. 

Nomor registrasi: GKL9512510710A1

Rentang harga: Rp4.900 per strip.

Dapatkan Metronidazole 500 mg di Toko Kesehatan Halodoc. 

Bicarakan juga pada dokter mengenai pengobatan yang tepat untuk mengatasi keputihan yang kamu alami. Lalu, kamu bisa membeli obat keputihan dan produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Tidak perlu repot-repot, tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Klik banner di bawah ini untuk pesan obat dengan cepat!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Everything You Need to Know About Vaginal Discharge.

The Health Site. Diakses pada 2022. Natural solutions to get rid of vaginal discharge