6 Cara Mengatasi Benjolan Payudara
Halodoc, Jakarta - Benjolan payudara merupakan salah satu keluhan yang cukup menakutkan bagi kaum hawa. Pasalnya, kondisi ini kerap kali dikaitkan dengan penyakit kanker. Tuh, bikin ngeri kan? Akan tetapi, sebenarnya tak semua benjolan payudara bersifat kanker, tapi sebaiknya perlu dianggap serius sampai benar-benar dinyatakan bukan kanker.
Pertanyaannya, bagaimana sih cara mengatasi benjolan di payudara?
Baca juga: Benjolan di Payudara Tak Melulu Berarti Kanker
Awasi Gejalanya, Bisa Mengarah pada Keganasan
Seseorang yang memiliki benjolan di payudaranya bisa merasakan beragam gejala. Sebab, benjolan payudara bisa bervariasi dalam ukuran dan teksturnya. Dengan kata lain, gejala yang timbul bergantung pada jenis dan karakteristik benjolan payudara yang muncul.
-
Benjolan berukuran kurang atau lebih dari 5 sentimeter, tapi dapat semakin membesar.
-
Benjolan membesar sebelum menstruasi dan kembali ke ukuran semula setelah menstruasi selesai.
-
Benjolan teraba lunak, kenyal, atau padat.
-
Benjolan timbul tunggal atau banyak, di satu atau kedua payudara.
-
Bentuk benjolan bulat atau lonjong, dapat digerakkan atau terfiksasi.
-
Demam.
-
Payudara membengkak.
-
Payudara terasa keras dan hangat bila disentuh.
-
Perubahan bentuk pada kedua payudara.
-
Puting mengeluarkan cairan yang dapat terlihat bening atau keruh.
-
Puting terasa gatal atau sensitif.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Cara Ini
Selain gejala di atas, ada pula gejala lainnya yang mungkin timbul. Perhatikan gejala-gejala di bawah ini, sebab mungkin saja benjolan payudara mengarah pada keganasan.
-
Benjolan semakin membesar.
-
Benjolan teraba padat dan tidak bergeser jika digerakkan.
-
Timbul benjolan baru.
-
Benjolan tidak hilang setelah menstruasi, atau lebih dari 4 atau 6 minggu.
-
Timbul benjolan di ketiak.
-
Kulit payudara memerah, mengeras, atau mengkerut, seperti kulit jeruk.
-
Payudara memar tanpa sebab yang jelas.
-
Puting masuk ke dalam atau posisinya tidak normal.
-
Puting mengeluarkan darah.
Cara Mengatasi Benjolan Payudara
Sebenarnya untuk kebanyakan kasus, kondisi ini tak perlu ditangani karena tak berbahaya. Lagipula benjolan ini biasanya juga bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, lain ceritanya bila benjolan di payudara membesar, sehingga menimbulkan keluhan.
Di dalam kondisi ini, biasanya dokter memiliki berbagai cara untuk mengatasinya. Nah, berikut beberapa pengobatan untuk mengatasi benjolan di payudara.
-
Pemberian Obat-Obatan, seperti pil KB untuk menurunkan kadar hormon estrogen.
-
Pemberian Antibiotik dan obat pereda nyeri, seperti parasetamol atau ibuprofen, pada benjolan akibat mastitis. Proses menyusui harus tetap dilanjutkan, karena tidak membahayakan bayi dan dapat membantu penyembuhan mastitis.
-
Krioterapi. Pengobatan dengan cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel abnormal dengan cara dibekukan. Prosedurnya jarum khusus akan dimasukkan langsung ke area tumor. Selanjutnya, dokter akan menyuntikkan nitrogen cair untuk membekukan tumor.
-
Lumpektomi. Lumpektomi dimulai dengan memberi bius lokal pada pengidap. Selanjutnya, dokter akan membuat irisan di sekitar area tumor, kemudian mengangkat tumor dan sedikit jaringan di sekitarnya. Prosedur ini dapat dilakukan pada wanita dengan satu benjolan dengan diameter kurang dari 5 sentimeter.
-
Aspirasi Jarum Halus. Aspirasi jarum halus bertujuan untuk mengeluarkan cairan dari benjolan payudara dengan menggunakan jarum khusus. Agar penempatan jarum tepat pada benjolan, prosedur aspirasi jarum dibantu dengan USG.
-
Prosedur bedah, radioterapi, kemoterapi, terapi hormon, atau kombinasi dari beberapa prosedur tersebut, jika benjolan payudara merupakan kanker payudara. Pemilihan prosedur ini tergantung pada ukuran kanker, stadium kanker, serta usia dan kondisi kesehatan pengidap
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan