6 Cara Mencegah Penularan Penyakit Bronkitis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 Juli 2020
6 Cara Mencegah Penularan Penyakit Bronkitis 6 Cara Mencegah Penularan Penyakit Bronkitis

Halodoc, Jakarta – Paparan iritan berbahaya dapat menimbulkan peradangan ketika terhirup dan masuk ke paru-paru. Kondisi ini menyebabkan bronkitis, yakni peradangan pada laPisan bronkial. Namun, paparan iritan bukan satu-satunya penyebab bronkitis. Infeksi virus dan bakteri ke saluran pernapasan atas juga bisa menyebabkan bronkitis. 

Ada dua jenis bronkitis, yaitu akut dan kronis. Bronkitis akut adalah jenis bronkitis yang biasanya mudah menular dari orang ke orang layaknya penyakit flu. Masalah pernapasan ini tidak boleh disepelekan karena dapat menimbulkan sejumlah komplikasi. Sebagai upaya pencegahan, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penularan bronkitis. 

Baca juga: Ketahui Perbedaan Bronkitis Akut dan Bronkitis Kronis

Cara Mencegah Penularan Bronkitis

Bronkitis bukan penyakit musiman. Meski begitu, penyakit ini lebih sering terjadi saat cuaca dingin. Melansir dari Healthline, lakukan tips berikut ini untuk mencegah penularan bronkitis, yaitu: 

  • Hindari kontak dekat dengan orang sakit, terutama jika sakit bronkitis.
  • Hindari meminjam atau berbagi peralatan dengan seseorang yang mengidap bronkitis, flu atau sekedar pilek.
  • Jangan menyentuh jaringan bekas, karena virus yang menyebabkan bronkitis dapat menyebar melalui lendir.
  • Dapatkan vaksinasi flu setiap tahun.
  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air hangat.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut ketika tangan masih kotor.

Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung alkohol (hand sanitizer). Selain melakukan tips-tips di atas, kamu juga perlu melakukan pencegahan berikut ini:

  • Jangan merokok.
  • Jauhi hal-hal yang mungkin dapat mengiritasi saluran napas. Iritan dapat mencakup debu, jamur, bulu hewan peliharaan, polusi udara, asap, dan pembersih.
  • Jika merasa masuk angin, sebaiknya banyak istirahat.
  • Minumlah obat yang dianjurkan oleh dokter.
  • Makan makanan yang sehat.

Baca juga : Batuk Berdahak Jangka Panjang Bisa Jadi Tanda Bronkitis

Gejala dan Penanganan Bronkitis

Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini gejala bronkitis umumnya meliputi:

  • Batuk berdahak yang intens;
  • Lemas karena kekurangan energi;
  • Muncul suara mengi saat bernapas;
  • Demam;
  • Sesak napas.

Gejala bronkitis mungkin bisa berbeda-beda pada setiap orang. Pengidap bronkitis mungkin saja tidak mengalami demam atau mengi, sedangkan lainnya bisa mengalami gejala tersebut. Jika kamu mengalami gejala-gejala bronkitis seperti di atas, sebaiknya bicara dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk mengetahui tips perawatan dan resep obat-obatan yang dibutuhkan. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.

Perawatan untuk bronkitis tergantung pada jenis bronkitis, apakah kronis atau akut. Jika kamu mengidap bronkitis akut, kamu mungkin tidak memerlukan perawatan intensif dan bisa merawat diri sendiri di rumah dengan perawatan sederhana dan obat-obatan yang dijual bebas. Apabila bronkitis yang kamu miliki disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik.

Baca juga: Dehidrasi Bisa Memperburuk Penyakit Bronkitis

Sedangkan bronkitis kronis pengobatannya akan berbeda. Bronkitis kronis, dianggap sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang tidak dapat disembuhkan. Gejala dapat diobati dengan menggunakan berbagai metode, termasuk obat-obatan, terapi oksigen, rehabilitasi paru-paru, pembedahan, atau kombinasi dari semuanya. Dokter mungkin meresepkan alat pembersih lendir, yang juga disebut alat pembersihan jalan napas, untuk membantu mengeluarkan lendir dengan mudah.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Bronchitis: Is it Contagious?.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Bronchitis: Management and Treatment.