6 Alat Kontrasepsi yang Aman untuk Pengantin Baru
"Ada beberapa jenis kontrasepsi yang aman untuk digunakan pengantin baru, diantaranya adalah kontrasepsi suntik, implan, IUD, diagrafma, dan kondom."
Halodoc, Jakarta – Salah satu hal yang biasanya dibicarakan oleh para pasangan sebelum menikah adalah kapan waktu yang diinginkan untuk mempunyai anak. Sebagian pasangan ingin langsung segera punya anak, sedangkan beberapa yang lain ingin menundanya.
Tidak masalah bila kamu ingin menikmati waktu berdua dulu bersama pasangan sebelum mempunyai anak. Sekarang, ada berbagai macam alat kontrasepsi yang bisa dipilih untuk mencegah kehamilan. Namun, manakah alat kontrasepsi yang aman untuk pengantin baru? Berikut ulasannya.
Pilihan Alat Kontrasepsi yang Aman untuk Pengantin Baru
Berikut ini jenis alat kontrasepsi yang aman untuk pengantin baru. Bila digunakan dengan benar dan teratur, beberapa alat kontrasepsi ini memiliki tingkat efektivitas yang baik dalam mencegah kehamilan dan membantu perencanaan keluarga berencana.
1. Kontrasepsi suntik
Jenis alat kontrasepsi ini mengandung bentuk sintetis dari hormon progesteron atau kombinasi estrogen dan progesteron yang diberikan dengan cara disuntikkan ke bokong atau lengan atas wanita. Kandungan tersebut kemudian menghentikan ovulasi dan mengentalkan lapisan lendir di sekitar serviks, sehingga menyulitkan sperma untuk sampai ke rahim.
Kontrasepsi suntik sangat efektif dalam mencegah kehamilan hingga tiga bulan, sehingga kamu yang baru menikah bisa menikmati hubungan seks tanpa perlu mengkhawatirkan kehamilan.
Namun, alat kontrasepsi ini juga memiliki kekurangan, yaitu bisa menyebabkan siklus menstruasi terganggu atau perdarahan menjadi tidak teratur, perlu dicatat lamanya penggunaan dan tidak mampu melindungi dari infeksi menular seksual.
2. Kontrasepsi implan
Sama seperti kontrasepsi suntik, kontrasepsi implan juga melepaskan progesteron ke dalam aliran darah dan menghentikan ovulasi serta mengentalkan lendir di sekitar serviks. Alat kontrasepsi ini berbentuk batang yang fleksibel berukuran 4 inci yang ditanamkan di lengan atas oleh tenaga kesehatan profesional.
Bedanya dengan kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi implan bisa menjadi solusi jangka panjang dalam perencanaan kehamilan. Alat kontrasepsi ini efektif mencegah kehamilan hingga 5 tahun, dengan tingkat keberhasilan sebesar 99 persen.
Bila kamu tidak berencana untuk hamil dalam waktu 5 tahun dan tidak suka disuntik, kontrasepsi implan bisa menjadi solusi yang tepat. Jika kamu ingin mempunyai anak lebih awal, kamu bisa melepas implan kapan saja untuk bisa berovulasi kembali.
3. IUD (Intrauterine Device)
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah sperma dan sel telur bersatu. Alat kontrasepsi ini juga menawarkan perlindungan jangka panjang, karena efektif mencegah kehamilan hingga 3-10 tahun, tergantung jenis alat yang digunakan. Bila kamu ingin hamil, kamu cukup melepaskan alat kontrasepsi tersebut.
Ada dua jenis IUD yang bisa kamu pilih:
- Copper-T. Jenis IUD ini adalah alat tembaga berbentuk huruf T yang berukuran kecil yang ditempatkan di rahim melalui serviks. Copper-T bisa bertahan hingga 10 tahun dan menjadi metode kontrasepsi yang tidak menggunakan hormon. Jadi, bila kamu berjuang dengan masalah ketidakseimbangan hormon atau tidak ingin menguras tubuh dengan hormon buatan, copper-T adalah pilihan alat kontrasepsi yang tepat.
- IUD Hormonal. Jenis IUD ini mirip dengan copper-T dalam hal cara memasangnya, efektivitas, dan metode kontrasepsinya. Bedanya adalah IUD hormonal mengandung hormon progestin. IUD hormonal juga merupakan salah satu alat kontrasepsi terbaik untuk pasangan yang baru menikah yang tertarik pada keluarga berencana.
4. Diafragma
Diafragma adalah salah satu bentuk kontrasepsi tertua yang digunakan wanita dan mulai kembali populer lagi. Metode kontrasepsi ini melibatkan pemasangan kubah silikon yang lembut dan kecil di dalam vagina. Alat tersebut ditempatkan tepat di mulut serviks untuk mencegah sperma mencapai sel telur.
Diafragma bisa dipasang tepat sebelum berhubungan seks dan dilepas setelahnya. Proses memasang diafragma tidak jauh berbeda dengan memasang tampon atau mangkuk menstruasi di dalam rongga vagina. Diafragma bisa menjadi pilihan alat kontrasepsi yang aman bagi pasangan yang baru menikah, selain kondom.
5. Pil KB
Pil KB adalah alat kontrasepsi lainnya yang sudah teruji. Untuk menunda kehamilan, kamu perlu minum pil ini selaras dengan siklus menstruasi. Tergantung pada jenis pil yang dipilih, kamu dianjurkan untuk meminumnya setiap hari selama jangka waktu tertentu, yang diselingi dengan jeda singkat, kemudian ulangi sampai kamu ingin hamil.
Pil KB juga merupakan alat kontrasepsi hormon yang bekerja dengan cara yang sama seperti kontrasepsi suntik, implan, atau IUD hormonal. Satu-satunya kekurangan metode kontrasepsi ini adalah bila kamu melewatkan jadwal minum pil beberapa kali, kehamilan mungkin bisa terjadi. Namun, bila kamu meminumnya secara teratur, pil KB bisa menjadi salah satu alat kontrasepsi terbaik untuk pasangan yang baru menikah. Informasi mengenai pil KB bisa dibaca di artikel Catat, Ini Cara Memilih Pil KB yang Bagus untuk Cegah Kehamilan.
6. Kondom
Pilihan alat kontrasepsi yang terakhir adalah kondom. Metode kontrasepsi ini paling umum digunakan oleh sebagian besar pasangan untuk menerapkan seks yang aman dan sehat. Tidak hanya bisa membantu mencegah kehamilan, kondom juga bisa melindungi dari IMS.
Referensi:
Bonobology. Diakses pada 2023. What Are The Best Contraceptives For Newly Married Couples?.
Queensland Government Health. Diakses pada 2023. 9 types of contraception you can use to prevent pregnancy.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan