5 Tips Sukses Mengasuh Anak yang Kidal
Halodoc, Jakarta - Saat ini, diperkirakan ada 10 persen dari populasi orang yang kidal. Karena dunia tidak disesuaikan untuk orang yang kidal, anak yang kidal mungkin menghadapi beberapa tantangan saat mereka tumbuh dewasa. Oleh karena itu, mengasuh anak yang kidal untuk terbiasa menjalani aktivitas sehari-hari adalah hal yang penting untuk orangtua pahami.
Kebanyakan balita mulai menggunakan tangan mereka dengan benar memasuki usia 7 hingga 9 bulan. Pada usia ini, kebanyakan anak masih akan menggunakan kedua tangan mereka untuk beraktivitas, dan belum menyadari tangan mana yang paling sering digunakan. Pada usia sekitar dua tahun, anak kemudian akan perlahan menyadari tangan mana yang lebih sering digunakan dan akhirnya orangtua bisa menentukan apakah anak tergolong kidal atau tidak.
Baca juga: Fakta Menarik Tentang Anak Kidal
Tips Mengasuh Anak yang Kidal
Nyatanya, orang lain mungkin bisa secara tidak sengaja mengejek anak yang kidal. Karena kondisi ini bukanlah kondisi yang mengancam, maka orangtua tak perlu memaksa anak untuk membiasakan mereka menggunakan tangan kanan. Sebaliknya, orangtua perlu membantu anak yang kidal untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan dan mengatasi tantangan yang mungkin mereka hadapi. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:
Buat Anak Percaya Diri
Anak-anak kidal tidak berbeda dengan anak-anak biasa, dan mereka tidak seharusnya malu akan kondisi tersebut. Hanya karena mereka melakukan keterampilan tertentu dengan tangan kiri mereka, itu tidak membuat mereka rendah diri. Faktanya, mereka unik. Hanya 10 persen populasi yang memiliki kemampuan ini, dan mereka adalah bagian dari kelompok kecil khusus ini. Jadi, buatlah anak tetap percaya diri akan kondisinya.
Bantu Menyesuaikan Diri
Anak mungkin kesulitan mempelajari keterampilan tertentu, terutama jika mereka dibesarkan dalam keluarga yang dominan tangan kanan. Ini bisa termasuk mengancingkan pakaian, mencoba mengikat tali sepatunya, menggunakan gunting, dan banyak lagi.
Jika kamu membesarkan anak yang kidal, mulailah sejak dini dengan mempelajari cara melakukan hal-hal ini dengan tangan kiri sendiri. Akan jauh lebih mudah untuk mengajari anak jika kamu sudah bisa melakukan hal-hal ini. Ada juga berbagai alat pendidikan yang tersedia yang dapat membantu kamu dan anak yang kidal.
Baca juga: Benarkah Anak Kidal Lebih Pintar?
Dorong Keterampilan Khusus Mereka
Sebetulnya hal ini berlaku untuk semua anak. Orangtua wajib selalu mendorong keterampilan khusus anak untuk membantu membangun kepercayaan diri dan harga diri. Untuk anak-anak kidal, dorong penggunaan tangan kiri, tetapi biarkan mereka menentukan apa yang mereka pilih untuk lakukan dengan masing-masing tangan. Beberapa anak menjadi sangat efisien, sehingga mereka menggunakan tangan kiri untuk menulis tetapi dapat melakukan sebagian besar aktivitas lain dengan kedua tangan.
Ajari Mereka Cara Menulis
Mengajari anak kidal cara menulis bisa sangat menantang bagi orang tua yang tidak kidal. Buku catatan biasa tidak dirancang untuk anak kidal, sehingga sulit bagi mereka untuk meletakkan tangan dengan benar. Jika memungkinkan, selalu izinkan mereka menggunakan selembar kertas untuk menulis miring dengan sudut kanan atas mengarah ke badan mereka.
Dorong mereka untuk menjaga pergelangan tangan mereka tetap lurus dan pegang tangan mereka di bawah area penulisan. Pastikan mereka mencengkeram pena, pensil, atau krayon cukup jauh dari ujungnya. Hal ini memungkinkan penempatan dan pergerakan tangan secara alami saat membentuk huruf dan kata, untuk dapat melihat apa yang mereka tulis dan tidak mencoreng teks.
Jangan Memengaruhi Preferensi Tangan Mereka
Jangan pernah mengecilkan hati anak yang kidal. Memaksa seorang anak untuk menggunakan tangan non-dominan mereka bisa menciptakan rasa frustasi. Menjadi kidal hanyalah ciri khusus lain yang tidak membahayakan kehidupannya sama sekali.
Baca juga: 4 Bagian Tubuh ini Jadi Indikator Kecerdasan Anak
Jika anak yang kidal pernah terlihat sedih akibat mendapat perundungan dari teman-temannya di sekolah, orangtua bisa menceritakan hal ini dengan psikolog di Halodoc. Tanyakan apa saja yang bisa orangtua lakukan agar anak yang kidal tidak stres akan kondisi mereka dan menerima diri mereka sendiri. Psikolog akan memberikan semua saran yang dibutuhkan untuk mengatasi kondisi ini.