5 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Lemak
“Pengukuran berat badan ternyata tidak menjadi tolok ukur yang valid untuk menentukan apakah tubuh sudah mengandung terlalu banyak lemak atau tidak. Jika pinggangmu melebihi pinggul itu artinya tubuh mengandung lemak terlalu banyak. Selain itu, sensasi kembung atau BAB yang cair juga menjadi tanda tubuh sudah terlalu banyak lemak.”
Halodoc, Jakarta – Kelebihan lemak di tubuh dapat memberikan dampak serius pada kesehatan. Ini erat kaitannya dengan kadar kolesterol dan trigliserida LDL yang tinggi dan kadar kolesterol HDL yang rendah.
Apabila ini terjadi, respons tubuh terhadap insulin bisa mengalami kerusakan serta meningkatkan gula darah dan kadar insulin. Kelebihan lemak tubuh berkontribusi terhadap penyebab utama kematian dan kecacatan, termasuk serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, diabetes, osteoartritis, hati berlemak, dan depresi. Mengetahui tanda tubuh terlalu banyak lemak dapat mencegah dari risiko-risiko kesehatan tersebut.
Sensasi Kembung sampai Kesulitan Tidur di Malam Hari
Apa tanda tubuh terlalu banyak lemak? Pengukuran berat badan ternyata tidak menjadi tolok ukur yang valid untuk menentukan apakah tubuh memiliki terlalu banyak lemak atau tidak.
Soalnya berat badan tidak memperhitungkan massa otot. Bisa jadi “penambahan” berat badan tersebut dikarenakan massa otot. Salah satu tanda tubuh terlalu banyak lemak bisa dilihat dari rasio pinggang ke pinggul. Pastikan pinggang lebih kecil dari pinggul. Sebab, jika kamu membawa lebih banyak beban di sekitar bagian tengah tubuh, ini dapat meningkatkan kemungkinan penyakit jantung. Simak selengkapnya tanda tubuh terlalu banyak lemak di sini!
1. Sensasi Kembung dan Kentut
Makanan berserat tinggi seperti brokoli dan kubis cenderung dapat memicu sensasi kembung dan kentut. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dapat menyebabkan gejala yang sama. Ini dikarenakan lemak sulit dipecah oleh tubuh, menyebabkannya berfermentasi lebih lama di perut. Akibatnya, lemak sering dapat menyebabkan sendawa, kembung dan buang gas alias kentut.
2. Feses Encer
Terlalu banyak lemak dalam tubuh dapat membuat feses alias tinja menjadi encer. Ketika makanan berlemak yang kamu makan tidak diserap dengan baik, usus besar dapat menghasilkan cairan berlebih yang menyebabkan diare. Umumnya, makanan tinggi lemak juga lebih rendah serat. Jadi, feses yang encer mungkin bukan hanya akibat dari makanan yang mengandung tinggi lemak, tetapi juga karena kekurangan serat.
3. Lesu dan Menjadi Lebih Lamban
Meskipun tubuh membakar lemak untuk energi, makan makanan tinggi lemak dapat menyebabkan kamu merasa lesu atau lelah di siang hari. Konsumsi makanan tinggi lemak dikaitkan dengan kelelahan, terlepas dari kesehatan keseluruhan dan kebiasaan gaya hidup seseorang.
4. Berat Badan Bertambah
Setiap kali kamu makan lebih banyak kalori daripada yang dibakar, tubuh akan mengalami pertambahan berat badan yang signifikan. Penambahan berat badan ini juga membuat tubuh sulit untuk bergerak aktif.
5. Kesulitan Tidur
Meskipun makan terlalu banyak lemak dapat menyebabkan kantuk dan lesu di siang hari, ini bisa berdampak pada kesulitan untuk tidur ataupun tetap tidur di malam hari. Lemak adalah nutrisi yang membutuhkan waktu paling lama untuk dipecah dalam sistem tubuh, sehingga dapat memengaruhi jam istirahat dan mengganggu waktu tidur.
Saat tidur, tubuh secara alami memperlambat pencernaan, itulah sebabnya sebagian besar ahli menyarankan untuk tidak makan makanan berat sebelum tidur. Makanan atau makanan berlemak tinggi, khususnya, dapat membuat lebih sulit untuk tertidur.
Itulah penjelasan mengenai tanda-tanda tubuh terlalu banyak lemak. Kalau kamu ingin memeriksakan kondisi kesehatan ke rumah sakit, bisa buat janji lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download sekarang juga!