5 Tanda-Tanda Awal Menopause yang Perlu Diketahui
“Menopause merupakan proses perubahan reproduksi yang terjadi pada wanita usia mulai dari 40 sampai 50 tahun. Gejala menopause mungkin berbeda pada setiap wanita, jadi sangat penting untuk mengetahuinya dan bagaimana mengatasinya.”
DAFTAR ISI
- Gejala Menopause yang Perlu Diketahui
- Bagaimana Menghadapinya?
- Hubungi Dokter Obgyn di Halodoc Jika Gejala Menopause Makin Menganggu
Halodoc, Jakarta – Menopause merupakan kondisi ketika seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi. Seorang wanita disebut memasuki masa menopause ketika tidak lagi mengalami siklus haid, dalam waktu kurang lebih 12 bulan secara berurutan.
Menopause biasanya terjadi pada wanita memasuki usia 40 sampai 50 tahun. Ketika masa ini terjadi, seorang wanita tidak lagi bisa mendapatkan kehamilan secara alami. Ini karena indung telur atau ovarium tidak lagi memproduksi dan melepas sel telur.
Sebelum memasuki masa menopause, biasanya akan muncul beberapa gejala atau ciri-ciri menopause yang umum terjadi.
Gejala Menopause yang Perlu Diketahui
Beberapa wanita tidak menunjukkan adanya gejala sebelum memasuki masa menopause.
Meski begitu, banyak pula wanita yang merasakan adanya gejala menjelang akhir periode menstruasi dan menjelang masa menopause.
Sebenarnya, gejala atau ciri-ciri menopause sudah mulai terlihat ketika wanita sedang berada pada masa perimenopause.
Ini adalah masa transisi yang berlangsung selama beberapa tahun sebelum memasuki masa menopause.
Ketika sedang berada pada fase ini, ovarium telah mulai mengalami penurunan produksi hormon estrogen.
Biasanya, fase perimenopause terjadi selama kurang lebih 4 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi lebih singkat atau justru lebih lama.
Adapun gejala atau ciri-ciri menopause yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Haid tidak teratur
Menjelang masa menopause, seorang wanita bisa saja mengalami perubahan siklus haid.
Ciri-ciri menopause yang satu ini bisa berupa menstruasi yang berubah atau menjadi tidak teratur.
Haid yang sebelumnya datang secara teratur bisa terjadi lebih cepat atau lebih lambat dengan durasi yang lebih pendek.
Volume darah yang keluar juga bisa lebih sedikit, lebih banyak, atau bahkan hanya berupa flek.
2. Gangguan pada saluran kencing
Ciri-ciri menopause selanjutnya adalah adanya gangguan pada saluran kemih, misalnya sulit menahan kencing atau inkontinensia urine, lebih sering buang air kecil, sampai anyang-anyangan atau nyeri ketika buang air kecil.
Gangguan ini muncul karena jaringan yang terdapat pada saluran kemih dan vagina menjadi lebih tipis dan tidak lagi elastis.
Lalu, kadar estrogen yang mulai mengalami penurunan memasuki masa menopause, akan membuat wanita menjadi lebih berisiko mengalami infeksi, tak terkecuali infeksi saluran kemih.
Jika mengalami anyang-anyangan atau nyeri ketika buang air kecil, kamu bisa coba 4 Cara Sederhana Ini untuk Mengatasi Anyang-Anyangan di Rumah untuk mengurangi rasa sakit tersebut.
3. Hot flashes
Sensasi panas atau hot flashes yang terasa pada leher dan wajah serta menjalar hingga tubuh, juga menjadi gejala menopause yang paling sering terjadi.
Beberapa wanita, bahkan mengalami gejala ini lebih dini saat siklus menstruasi masih terjadi.
Terjadinya hot flashes biasanya secara mendadak dan tidak tahu apa penyebabnya.
Tak hanya sensasi rasa panas, kamu juga akan merasakan gejala lain seperti kemerahan, tubuh mengeluarkan keringat, hingga dada terasa berdebar.
4. Insomnia
Wanita yang memasuki masa menopause juga kerap mengalami insomnia atau sulit tidur.
Ini berkaitan dengan sensasi panas atau hot flashes, terutama pada malam hari yang memang menjadi gejala menopause lainnya.
Kondisi ini terjadi karena penurunan kadar hormon progesteron dan estrogen yang terus terjadi selama memasuki awal masa menopause.
Kesulitan tidur juga membuat tidur menjadi tidak berkualitas. Tak heran jika tubuh masih terasa lelah.
5. Vagina menjadi kering
Penurunan kadar hormon progesteron dan estrogen juga dapat menyebabkan penurunan produksi pelumas vagina sekaligus menjadi tanda dari ciri-ciri menopause.
Akibatnya, vagina akan menjadi kering, gatal, tidak nyaman, bahkan perih. Kondisi tersebut akan berujung pada rasa nyeri ketika sedang berhubungan intim.
Selain itu, wanita yang masuk pada masa menopause juga mengalami penurunan gairah seksual dan perubahan suasana hati.
Beberapa gejala atau ciri-ciri menopause lainnya, yaitu berat badan naik, nyeri otot dan sendi, kolesterol meningkat, kulit terlihat kering, hingga perubahan pada bentuk payudara.
Gejala-gejala di atas merupakan gejala normal dari menopause, tetapi tidak menutup kemungkinan muncul gejala lain secara bersamaan. Nah, kamu bisa Hubungi Dokter Ini Jika Menopause Muncul dengan Gejala Lain.
Bagaimana Menghadapinya?
Beberapa gejala atau ciri-ciri menopause yang terjadi bisa bersifat sementara dan bisa berkurang dengan sendirinya.
Meski demikian, gejala yang muncul juga bisa cukup berat dan bisa mengganggu aktivitas.
Apabila kamu merasakan gejala yang cukup mengganggu ketika memasuki masa menopause, beberapa cara berikut ini mungkin bisa membantu:
1. Mengurangi gejala hot flashes
Untuk mengurangi ciri-ciri menopause ini, kamu bisa membuat tubuh lebih sejuk dengan mengonsumsi air dingin atau memakai pakaian yang nyaman dan bisa menyerap keringat.
Tak hanya itu, hindari konsumsi makanan pedas, minuman atau makanan panas, minuman beralkohol, dan tempat yang memicu peningkatan suhu tubuh.
2. Meningkatkan kualitas tidur
Untuk meningkatkan kualitas tidur, kamu bisa melakukan olahraga ringan dan relaksasi, misalnya meditasi atau yoga.
Selain itu, kualitas tidur yang baik juga dapat meringankan gejala perubahan suasana hati atau mood swing.
3. Meringankan gejala yang terjadi pada saluran kemih
Kamu bisa melakukan senam kegel agar meringankan gejala tersebut, termasuk inkontinensia urine atau frekuensi berkemih meningkat.
4. Menghindari hubungan seksual yang sakit
Kamu bisa memakai pelumas untuk vagina dengan bahan dasar air supaya terhindar dari rasa sakit sehingga dapat meningkatkan rasa nyaman ketika melakukan hubungan seksual.
Jika gejala atau ciri-ciri menopause seperti gangguan pada saluran kencing, tidak kunjung membaik dan cenderung semakin parah, segera hubungi dokter spesialis kandungan di Halodoc.
Hubungi Dokter Obgyn di Halodoc Jika Gejala Menopause Makin Menganggu
Jika gejala menopause yang terjadi semakin mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasi dengan dokter melalui layanan Halodoc untuk mendapatkan bantuan dan penanganan yang tepat.
Nah, berikut adalah beberapa dokter berpengalaman yang dapat dihubungi, dan mereka telah menerima rating yang baik dari pasien sebelumnya terkait gangguan menstruasi:
Dengan menggunakan Halodoc, kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja karena dokter tersedia selama 24 jam.
Tidak perlu khawatir, privasi kamu akan terjamin aman dengan menggunakan layanan Halodoc.
Jangan khawatir jika dokter tidak tersedia atau sedang offline saat kamu berkonsultasi, kamu masih dapat membuat janji konsultasi di waktu lain melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!