Halodoc, Jakarta – Kepribadian ambivert mungkin tidak dikenali oleh semua orang, mengingat selama ini dua jenis kepribadian yang populer adalah introvert dan ekstrovert. Namun perlu diketahui, ada satu jenis kepribadian lagi yang disebut ambivert. Secara umum, kepribadian ambivert merupakan gabungan dari kepribadian introvert dan ekstrovert. 

Pada anak, tipe kepribadian biasanya akan tergambar dari cara berperilaku dan bagaimana Si Kecil berinteraksi di lingkungan sosial. Anak yang memiliki kepribadian ambivert cenderung terlihat lebih fleksibel dan mampu menghadapi berbagai situasi. Selain itu, apa lagi tanda Si Kecil memiliki tipe kepribadian ini? Cari tahu jawabannya di artikel ini agar bisa menerapkan pola asuh anak yang tepat! 

Mengenal Ciri Kepribadian Ambivert 

Seperti dikatakan sebelumnya, ambivert merupakan gabungan dari ekstrovert dan introvert. Karenanya, orang dengan kepribadian ini akan menikmati saat dirinya sedang berada dalam situasi sosial, seperti orang dengan kepribadian ekstrovert pada umumnya. Namun, di sisi lain, anak yang memiliki kepribadian ambivert juga membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri, seperti seorang introvert.  

Biar lebih jelas, simak ciri-ciri anak dengan kepribadian ambivert di bawah ini! 

1. Memiliki Kepribadian Gabungan 

Seorang introvert lebih menyukai untuk menghabiskan waktu untuk diri sendiri, sementara itu ekstrovert cenderung senang bergaul dan berada di tengah lingkungan sosial. Nah, orang dengan kepribadian ambivert memiliki gabungan dari dua kepribadian tersebut. Si Kecil terlihat menikmati waktu saat melakukan interaksi sosial dan di sisi lain juga membutuhkan waktu untuk diri sendiri. 

2. Pendengar dan Komunikator yang Baik 

Coba perhatikan, apakah Si Kecil merupakan pendengar sekaligus komunikator yang baik? Jika iya, bisa jadi itu adalah tanda kepribadian ambivert. Orang dengan kepribadian ini umumnya tahu untuk menempatkan posisi, kapan harus jadi pendengar dan kapan harus berbicara atau mengutarakan pendapat. 

3. Mudah Menyesuaikan Diri 

Saat melakukan interaksi sosial atau bergaul dengan teman-temannya, anak yang memiliki kepribadian ambivert biasanya lebih cepat menyesuaikan diri. Dengan kata lain, Si Kecil bisa menyesuaikan diri dengan orang atau situasi tertentu yang sedang dihadapi. Oleh karena kemampuan tersebut, seorang ambivert biasanya akan lebih mudah untuk diterima di segala tempat dan situasi. 

4. Rasa Empati yang Tinggi 

Seorang ambivert biasanya memiliki rasa empati yang tinggi, dan hal tersebut dimilikinya secara alami. Karena itu, orang dengan kepribadian ini cenderung bisa menunjukkan ketulusan dan memahami perasaan orang terdekatnya. Hal ini yang kemudian membuat banyak orang mau meminta pendapat atau sekadar bercerita padanya. 

5. Menjadi Penyeimbang di Banyak Situasi 

Saat sekelompok anak bermain, sangat mungkin terjadi hal-hal yang bisa menyebabkan perbedaan pendapat. Semakin lama, hal itu bisa memengaruhi dan mengubah ritme permainan. Pada ujungnya, perbedaan yang muncul bisa membuat suasana menjadi “tidak asik”. Nah, pada situasi seperti itu seorang ambivert biasanya akan bisa menjadi penyeimbang yang baik. Jika suasana sudah mulai berubah, misalnya menjadi terlalu hening, ambivert bisa memecah keheningan dan menghangatkannya kembali. Kelebihan lainnya, ambivert bisa menjadi penyeimbang sekaligus menjaga kenyamanan untuk orang-orang dengan kepribadian introvert. 

Masih penasaran tentang kepribadian anak atau hal lain terkait tumbuh kembangnya? Tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc saja. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan pertanyaan atau keluhan kesehatan yang dialami dan dapatkan rekomendasi pengobatan dari ahlinya. Download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2021. 5 Signs That You May Be an Ambivert.

Health. Diakses pada 2021. What It Means to Be an Ambivert, and How to Know if You Are One.