5 Penyebab Pusar Berair
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mendapati bagian pusar kamu mengeluarkan air? Pada beberapa kondisi, pusar yang berair akan diikuti dengan keluarnya bau yang tidak sedap. Ternyata, pusar berair terjadi karena infeksi yang disebabkan karena perkembangbiakan jamur, kuman, dan bakteri di dalam pusar. Cairan yang keluar dari pusar pun beragam tergantung pada tingkat keparahan infeksinya, mulai dari putih, kekuningan, hingga berwarna kecoklatan.
Sebenarnya, apa saja yang menyebabkan pusar berair? Berikut beberapa penyebab pusar berair yang perlu diketahui:
- Penyakit Diabetes
Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology, pusar berair lebih sering dialami oleh seseorang yang mengidap diabetes. Ini disebabkan karena para pengidap diabetes lebih rentan mengalami infeksi jamur di beberapa bagian tubuhnya, termasuk pada area pusar. Ironisnya, tingginya kadar gula darah menjadi pemicu utama terjadinya diabetes yang tidak bisa dikontrol. Oleh karena itu, kamu perlu rutin melakukan pengecekan gula darah.
- Penyakit Kista Urachal
Penyebab pusar berair berikutnya adalah karena adanya kista urachal. Banyak orang yang belum mengetahui apa itu kista urachal. Penyakit ini terbentuk akibat munculnya kista akibat dari tidak menutupnya saluran kemih yang terhubung ke bagian tali pusar dengan sempurna. Kondisi ini umum terjadi pada ibu hamil dan tidak mampu menutup dengan baik bahkan ketika sang bayi telah lahir. Akibatnya, akan muncul benjolan yang semakin lama akan semakin membengkak dan menyebabkan terjadinya infeksi.
Baca juga: Mengenal Miom pada Rahim dan Bahayanya
- Terjadinya Infeksi Akibat Jamur atau Bakteri
Terdapat sedikitnya 67 bakteri yang ada di dalam pusar kamu, entah itu bakteri baik atau jahat. Keadaan pusar yang kotor dan lembap menyebabkan bakteri tersebut berkembang biak dengan cepat. Oleh karena itulah kamu harus selalu menjaga kebersihan pusar kamu.
Tak hanya kondisi pusar yang kurang bersih, pusar berair juga bisa disebabkan karena kamu melakukan tindik pusar. Tindik menyebabkan pusar kamu berlubang dan terluka, dan kondisi tersebut amat rentan akan serangan bakteri. Selain bakteri dan kuman, pusar yang berair juga bisa disebabkan karena infeksi jamur.
- Melakukan Pembedahan di Area Sekitar Pusar
Seseorang yang mengidap penyakit hernia diharuskan melakukan tindakan operasi. Tindakan ini dilakukan pada area perut, sehingga memungkinkan keluarnya cairan atau bahkan nanah dari bagian pusar. Apabila kamu mengalami komplikasi ini, segera kunjungi dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan, karena keluarnya nanah ini bisa menjadi indikasi bahwa pusar kamu telah mengalami infeksi.
Baca juga: Perlu Tahu 5 Hal Ini Jika Feses Berwarna Hitam
- Penyakit Kista Sebasea
Selain kista urachal, penyakit kista lainnya yang bisa menyebabkan pusar menjadi berair adalah kista sebasea. Penyakit ini berupa benjolan yang muncul di bagian pusar atau bagian tubuh lainnya yang disebabkan karena adanya benjolan pada kelenjar minyak. Apabila kista ini mengalami infeksi, gejala yang bisa diamati adalah munculnya cairan berbau busuk berwarna putih atau kuning.
Itu tadi lima penyebab pusar berair yang perlu diketahui. Selalu jaga kebersihan pusar kamu agar tidak menjadi sarang bakteri dan jamur yang menyebabkan infeksi. Kalau kamu mengalami salah satu indikasi di atas atau muncul perubahan yang tidak biasa pada pusar kamu, segera tanyakan pada dokter. Kamu bisa pakai aplikasi fitur live chat di aplikasi Halodoc agar lebih mudah berkomunikasi dengan dokter ahli. Aplikasi Halodoc bisa kamu download di ponsel kamu melalui Google Play Store atau App Store.