5 Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening saat Hamil

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Maret 2021
5 Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening saat Hamil5 Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening saat Hamil

Halodoc, Jakarta - Kelenjar yang membengkak pada dasarnya merupakan pembengkakan kelenjar getah bening. Pembengkakan kelenjar getah bening bisa terjadi saat tubuh melawan berbagai infeksi. Selama kehamilan, tubuh sedang mengalami perubahan hormonal dan fisik, kelenjar getah bening bisa membengkak yang menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi tertentu. 

Keberadaan kelenjar getah bening yaitu di sekitar tenggorokan, di bawah rahang, di bawah lengan, di selangkangan, di belakang telinga, dan di dasar tengkorak. Pembengkakan kelenjar getah bening selama kehamilan umum terjadi, namun jangan diabaikan jika berlangsung lebih dari satu atau dua minggu. 

Baca juga: Ini Tanda Kelenjar Getah Bening yang Berbahaya

Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening saat Hamil

Terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening selama kehamilan umumnya sebagai respon terhadap infeksi atau penyakit. Pembengkakan kelenjar getah bening merupakan tanda bahwa sistem limfatik tubuh berfungsi dengan baik. Berikut ini penyebab umum pembengkakan kelenjar getah bening saat hamil:

  1. Pembengkakan getah bening di ketiak biasanya akibat produksi ASI di payudara.
  2. Pembengkakan getah bening di leher biasanya akibat infeksi pada sistem pernapasan bagian atas pada kehamilan. 
  3. Paparan parasit dari tanah dan kotoran kucing, atau karena daging mentah yang mengandung parasit. 
  4. Infeksi umum, seperti flu, pilek, batuk, radang tenggorokan.
  5. Gangguan sistem kekebalan dan kanker adalah penyebab yang cukup parah. 

Wajar jika ibu hamil khawatir apakah pembengkakan kelenjar getah bening akan memengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungan. Perlu diketahui, dampak akan tergantung pada penyebab dasar terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening. 

Penyebab seperti pilek, flu, dan radang tenggorokan, kemungkinan tidak akan membahayakan janin yang sedang tubuh. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, pembengkakan kelenjar getah bening selama kehamilan merupakan tanda infeksi yang bisa meningkatkan risiko cacat lahir dan keguguran. Misalnya, herpes dan cacar air. 

Baca juga: Ini Cara Memeriksa Kelenjar Getah Bening

Perlu diwaspadai, paparan bakteri atau virus bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening yang tubuh cepat dan menetap menandakan adanya tumor. Jika kamu mengalami infeksi atau gangguan kekebalan, itu juga bisa menjadi gejala pembengkakan kelenjar getah bening. Terkadang keringat malam juga bisa menjadi gejala pembengkakan kelenjar getah bening. 

Untuk itu, jangan pernah ragu untuk menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc jika ibu mencurigai ada yang tidak beres. Bila perlu buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan pemeriksaan langsung. 

Pencegahan dan Perawatan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Menjalani kebiasaan kesehatan yang baik dan menghindari perilaku seksual berisiko bisa mencegah pembengkakan kelenjar getah bening. Ibu hamil harus menjalani pola makan sehat yang rendah lemak jenuh. Ibu juga perlu harus mengonsumsi biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan untuk mencegah terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening. 

Untuk menghindari infeksi yang bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening dan kehamilan berpotensi bermasalah, jauhkan tangan dari wajah, selalu cuci tangan, dan jauhi orang yang sedang sakit. 

Baca juga: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Kelenjar Getah Bening

Sebagai penanganan, jika pembengkakan terjadi disebabkan infeksi, maka pembengkakan biasanya akan kembali normal setelah demam sembuh. Jika pembengkakan disebabkan oleh infeksi bakteri, maka diperlukan antibiotik. 

Apabila pembengkakan kelenjar getah bening terasa nyeri, gunakan kompres hangat di area yang bengkak untuk meredakan nyeri. Obat pereda nyeri yang dijual bebas juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri secara instan. Namun, obat OTC sebaiknya dihindari selama kehamilan. Jadi pastikan pengobatan atas rekomendasi dari dokter kandungan. 

Referensi:
The Bump. Diakses pada 2021. What to Do if You Notice Swollen Lymph Nodes During Pregnancy
Firstory Parenting. Diakses pada 2021. Swollen Lymph Nodes During Pregnancy