5 Penyakit yang Dapat Terjadi karena Pembekuan Darah
“Pada individu tertentu, pembekuan darah bisa terjadi secara tidak normal dan berlebihan. Jika hal ini terjadi, komplikasi serius bisa terjadi dalam bentuk penyakit seperti emboli paru, stroke, dan gagal ginjal.”
Halodoc, Jakarta – Ketika seseorang mengalami luka atau cedera, tubuh akan segera melakukan proses alami untuk membekukan darah. Proses ini terjadi pada semua individu untuk mencegah tubuh kehilangan banyak darah melalui luka yang terbuka.
Namun, terkadang ada beberapa individu yang mengalami masalah dalam pembekuan darah. Terkadang, darah bisa sulit membeku atau malahan darah membeku secara berlebihan. Jika hal ini terjadi, aliran darah normal akan terganggu.
Pembekuan darah yang berlebihan bisa memicu berbagai penyakit serius yang berpotensi membahayakan nyawa pengidapnya. Simak berikut ini berbagai penyakit yang terjadi karena darah yang membeku secara abnormal!
Masalah Kesehatan dengan Sebab Pembekuan Darah
Penggumpalan darah di dalam tubuh bisa menyebabkan komplikasi dalam bentuk penyakit serius, seperti:
1. Emboli paru
Darah yang membeku di dalam tubuh tanpa adanya luka, khususnya yang terjadi pada arteri pulmonalis bisa menyebabkan emboli paru. Ini adalah penyakit yang bisa menyebabkan kadar oksigen dalam darah menjadi rendah, kemudian memicu kerusakan pada organ tubuh seperti paru-paru.
Gejala yang umumnya muncul pada pengidap emboli paru yaitu pernapasan pendek tanpa alasan, nyeri dada yang memburuk ketika bernapas dalam, detak jantung cepat, pusing, pingsan, dan batuk darah.
2. Trombosis vena (DVT)
Deep vein thrombosis (DVT) atau trombosis vena terjadi ketika darah membeku dalam vena yang dalam di bagian lengan atau kaki. Masalah ini bisa memicu komplikasi yang serius jika darah beku memecah dan berpindah tempat ke paru-paru.
Banyak kasus pengidap DVT yang tidak menunjukkan gejala apapun. Jika akhirnya gejala itu muncul, umumnya pengidap akan merasakannya di bagian kaki dalam bentuk perubahan warna kulit menjadi kemerahan, nyeri kaki, pembengkakan atau edema, dan kulit yang terasa hangat ketika disentuh.
3. Gagal ginjal
Pembekuan darah yang terjadi di pembuluh darah sekitar ginjal dapat berkontribusi pada perkembangan gagal ginjal. Awalnya, kondisi ginjal bisa hanya mengalami penurunan hingga lama kelamaan penumpukan cairan dan sisa makanan bisa menyebabkan komplikasi seperti gagal ginjal.
Contohnya, dalam kondisi trombosis vena renal, bekuan darah terbentuk di pembuluh darah ginjal dan kemudian menghambat aliran darah sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan ginjal. Untuk pencegahan dini, kamu bisa mengetahui Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diketahui.
4. Serangan jantung
Darah beku juga dapat memicu serangan jantung ketika pembuluh darah koroner mengalami penyumbatan. Akibatnya, pasokan darah ke jantung terhenti secara tiba-tiba dan oksigen serta nutrisi tidak bisa masuk ke jantung.
Bekuan darah ini biasanya terbentuk di daerah yang sudah mengalami penyempitan pembuluh darah karena penumpukan plak aterosklerosis di dinding pembuluh darah. Ketika plak pecah, tubuh merespons dengan membentuk bekuan darah untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Jika darah membeku secara berlebihan, gumpalan beku akan terbentuk.
5. Stroke
Penyakit berbahaya lainnya yang bisa terjadi karena pembekuan darah adalah stroke. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu oleh bekuan darah atau pecahnya pembuluh darah.
Bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan otak. Gejala yang mungkin terjadi pada pengidapnya meliputi kesulitan bicara, kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, kesulitan berjalan, dan kehilangan koordinasi.
Masalah Kesehatan Akibat Pembekuan Darah
Karena gumpalan darah beku dapat menyebabkan penyakit berbahaya pada individu manapun tanpa membedakan jenis kelamin atau umurnya, sangat penting untuk mengurangi kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.
Beberapa hal yang bisa kamu mulai lakukan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah berlebihan yaitu:
- Mengurangi berat badan jika mengalami obesitas.
- Tidak merokok.
- Mencari tahu risiko penggumpalan darah dan riwayatnya dalam keluarga.
- Menjalani diet anti-inflamasi dengan mengonsumsi banyak vitamin E, omega-3, serta sayur dan buah.
- Berolahraga rutin.
Itulah beberapa penyakit yang bisa muncul karena pembekuan darah. Kalau kamu sedang mengalami gejala dari salah satu penyakit di atas, jangan ragu untuk segera meminta bantuan lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.
Kini, kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!