5 Penyakit yang Bisa Menyerang Kelenjar Tiroid

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Agustus 2020
5 Penyakit yang Bisa Menyerang Kelenjar Tiroid5 Penyakit yang Bisa Menyerang Kelenjar Tiroid

Halodoc, Jakarta - Gangguan kelenjar tiroid muncul ketika adanya ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh. Saat kelenjar tiroid di leher terjadi gangguan dalam memproduksi hormon, maka saat itulah penyakit tiroid muncul. Jika produksi hormon yang dihasilkan kelenjar kurang dari yang dibutuhkan oleh tubuh, maka kondisi ini disebut dengan istilah hipotiroid.

Sedangkan saat kelenjar terlalu aktif dan memproduksi banyak hormon tiroid, kondisi ini dikenal dengan istilah hipertiroid. Jika tidak diatasi dengan baik, maka akan memicu timbulnya pembengkakan di leher, yang akan membuat pengidapnya merasa sangat tidak nyaman. Lantas, apa saja penyakit yang menyerang kelenjar tiroid? Berikut 5 penyakit tersebut!

Baca juga: Alasan Wanita Lebih Rentan terkena Penyakit Tiroid


Beragam Penyakit yang Menyerang Kelenjar Tiroid

Secara umum, penyakit yang menyerang kelenjar tiroid terjadi karena produksi hormon yang dihasilkan kelenjar tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Berikut beragam penyakit yang menyerang kelenjar tiroid:

1. Nodul Tiroid

Nodul tiroid merupakan penyakit tiroid yang ditandai dengan munculnya benjolan padat atau berisi air di dalam kelenjar tiroid. Penyakit yang satu ini tidak menimbulkan gejala saat benjolan masih sangat berukuran kecil. Saat benjolan sudah mulai membesar, gejala akan meliputi kesulitan menelan, kesulitan bernapas, suara serak, serta pembengkakan pada leher.

2. Penyakit Gondok

Penyakit gondok ditandai dengan gejala umum berupa benjolan di leher. Pada beberapa pengidap, benjolan ini disertai dengan gejala kesulitan menelan, kesulitan bernapas, batuk-batuk, suara serak, serta nyeri di area leher. Selain munculnya benjolan di leher, penyakit gondok dapat mengakibatkan perubahan pada kadar hormon tiroid dalam darah pengidapnya. 

3. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme merupakan kondisi saat tubuh memproduksi kelenjar tiroid yang terlalu sedikit. Gejala penyakit ini akan meliputi mudah lelah dan pusing, sembelit atau konstipasi, kelemahan pada otot, sensitif terhadap cuaca dingin, kulit kering, keriput, kulit mudah mengelupas, pembengkakan pada wajah, kuku menjadi rapuh, kerontokan rambut, serta sulit untuk berkonsentrasi.

Baca juga: Inilah Penyebab Penyakit Tiroid Berdasarkan Jenisnya

4. Penyakit Graves

Penyakit graves akan membuat sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh, justru berbalik menyerang kelenjar tiroid. Penyakit ini akan membuat kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Penyakit graves akan ditandai dengan sejumlah gejala, seperti tremor, jantung berdebar, disfungsi ereksi, penurunan gairah seksual, perubahan siklus menstruasi, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, perubahan suasana hari, mengalami gangguan tidur, diare, mudah lelah, serta mengalami kerontokan rambut.

5. Penyakit Hashimoto

Penyakit hashimoto menjadi salah satu penyebab umum terjadinya hipotiroidisme. Penyakit ini berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun, hingga memicu munculnya sejumlah gejala, seperti lelah dan lesu, suara serak, kulit berwarna pucat, sembelit, kuku rapuh, rambut rontok, kenaikan berat badan, nyeri sendi, pembengkakan pada lidah, depresi, serta mengalami gangguan daya ingat. Seiring berjalannya waktu, penyakit ini akan membuat pengidapnya mengalami kesulitan dalam menelan.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Alami Penyakit Tiroid

Segera temui dokter di rumah sakit terdekat saat kamu menemukan sejumlah gejalanya untuk mendapatkan langkah penanganan yang tepat, ya! Pada intinya, penyakit yang menyerang kelenjar tiroid dapat dicegah dengan menjaga pola makan dan melakukan pola hidup sehat dengan menjaga berat badan ideal. Jika sudah melakukan langkah tersebut, maka kelenjar dapat berfungsi dengan baik dengan menghasilkan hormon yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.


Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Hashimoto's disease.
Healthline. Diakses pada 2020. 6 Common Thyroid Disorders & Problems.
NIH. Diakses pada 2020. Graves' Disease.