5 Penyakit Kelamin yang Biasa Mengidap Anak Muda
Halodoc, Jakarta – Menurut data yang dihimpun oleh organisasi Advocates for Youth, anak-anak muda di Amerika Serikat yang aktif secara seksual mengalami tingkat infeksi penyakit kelamin yang tinggi. Bahkan WHO juga mengeluarkan data bahwa lebih dari 1 juta orang terkena infeksi menular seks setiap harinya dengan kadar yang berbeda-beda.
Gaya hidup, pergaulan bebas, pergeseran norma menyebabkan perilaku seks pada anak muda menjadi tidak terkendali. Tak bisa disangkal, inilah faktor yang memicu maraknya penyakit kelamin di usia muda.
Selain melakukan hubungan intim tanpa menggunakan pengaman dan berganti-ganti pasangan, beberapa penyebab lain timbulnya penyakit kelamin adalah kurangnya kesadaran untuk menjaga kesehatan genital dan buang air kecil di toilet umum. Mungkin kamu sudah sering mendengar penyakit kelamin paling berbahaya, yaitu HIV/AIDS tapi masih ada beberapa penyakit kelamin di usia muda yang wajib diwaspadai. (Baca juga: 6 Tips Menjaga Kebersihan Miss V Saat Menstruasi)
- Chlamydia
Walaupun tidak berbahaya, kalau dibiarkan, bakteri chlamydia dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya. Penyebab chlamydia tentu saja karena melakukan hubungan intim tanpa pengaman dan berganti-ganti pasangan. Biasanya ciri-ciri chlamydia baru terasa 1-3 minggu setelah berhubungan intim. Ciri-cirinya pada wanita adalah sakit saat berkemih, rasa sakit pada perut bagian bawah, dan keputihan dahsyat. Sedangkan ciri pada pria adalah rasa sakit pada bagian testis dan keluarnya cairan dari kelamin.
- Gonore
Penyebaran gonore juga disebabkan karena melakukan hubungan intim tanpa pengaman dan berganti-ganti pasangan. Bakteri penyebab gonore tidak bisa bertahan di luar tubuh manusia dalam jangka waktu lama, jadi gonore tidak mungkin disebarkan melalui dudukan toilet ataupun berbagi handuk. Tanda-tanda gonore biasanya lebih terlihat pada pria, yang ditandai dengan adanya nanah saat buang air kecil. Sedangkan pada wanita, tandanya lebih tersembunyi, seperti rasa sakit yang datang tiba-tiba pada perut bagian bawah.
- Sifilis
Infeksi sifilis dapat menyebar lebih cepat ketika melakukan hubungan intim dalam kondisi luka terbuka pada area genital. Tanda-tandanya adalah adanya benjolan di area genital dan bercak kemerahan di tubuh, 6-12 minggu setelah melakukan hubungan intim. Gejala sifilis juga kadang disertai flu dan sakit kepala. Penyakit sifilis dapat menyebar secara meluas pada organ tubuh lainnya bila tidak ditangani langsung.
Kalau kamu punya pertanyaan lebih lanjut mengenai penyakit kelamin di usia muda atau bagaimana mengatasi penyakit kelamin bisa tanyakan langsung ke ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
- Herpes
Biasanya tanda-tanda penyakit ini adalah luka melepuh pada bagian genitalia yang terasa panas dan sakit. Bahayanya, penyakit ini bisa kembali muncul setelah dua tahun pertama kemunculannya. Tanda-tanda lain yang mengiringi gejala herpes adalah rasa sakit saat berkemih, sakit pada punggung bawah, dan munculnya cairan berbau busuk yang keluar dari organ genitalia.
- Jengger Ayam (Kutil Kelamin)
Kutil kelamin disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV) yang menyerang bagian genitalia dengan bentuk menyerupai kutil. Infeksi ini bisa menyebar pada bagian tubuh lainnya seperti mulut dan tenggorokan bila melakukan seks oral. Pengidap kutil kelamin dilarang untuk mencukur rambut di area genitalia karena bisa menyebabkan penyebaran yang lebih meluas. Penggunaan kondom memang dapat melindungi diri dari kutil kelamin. Tapi alangkah lebih baik dan sehat lagi jika kamu setia dan tidak berganti-ganti pasangan.