Halodoc, Jakarta - Pengidap tekanan darah tinggi bukan hanya harus mengubah pola makan sehat saja, lho. Mereka juga harus mengonsumsi obat yang telah diresepkan secara rutin. Sebagai upaya meningkatkan keberhasilan pengobatan, olahraga sangat disarankan guna mengendalikan tekanan darah dalam tubuh agar tetap berada di angka normal.

Bukan hanya bagi pengidap tekanan darah tinggi saja, bagi kamu yang sehat pun, olahraga sangat disarankan guna menjaga kondisi fisik dan mental tetap prima. Olahraga menjadi salah satu kunci guna mencegah berbagai macam penyakit berbahaya, terutama seseorang yang berisiko mengidap tekanan darah tinggi seiring dengan bertambahnya usia.

Lantas, apa jenis olahraga untuk pengidap hipertensi, beserta orang yang berisiko tinggi? Berikut beberapa jenis olahraga yang disarankan.

Baca juga: 9 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Darah Tinggi

Jenis Olahraga yang Dapat Membantu Pengobatan Darah Tinggi

Olahraga untuk pengidap hipertensi berfungsi untuk meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Berikut ini beberapa jenis olahraga sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi:

1. Berjalan kaki

Berjalan kaki terlihat sepele, tetapi efisien untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah dalam tubuh. Bagi pengidap tekanan darah tinggi, rutin melakukannya dapat mencegah hipertensi semakin parah.

2. Bersepeda

Bukan hanya tekanan darah tinggi dapat menurun secara signifikan dengan bersepeda, bagi kamu dengan berat badan berlebih, bobot tubuh akan lebih terkontrol. Hal tersebut akan mencegah kamu dari serangan berbagai penyakit.

3. Berenang

Dari hasil penelitian yang dilakukan, berenang sebanyak 3–4 kali dalam seminggu selama 12 minggu berturut-turut dapat menurunkan tekanan darah sistolik pada pengidap hipertensi, terutama yang telah berusia lanjut.

4. Yoga

Menurunnya tekanan darah dengan melakukan yoga memang tidak terlalu banyak, tetapi cukup untuk mengurangi risiko penyakit jantung sebanyak 7 persen, serta risiko penyakit stroke sebesar 10 persen.

5. Senam

Senam yang aman dilakukan untuk pengidap hipertensi, seperti senam aerobik, senam lantai, senam irama, atau senam tera. 

Baca juga: Bisakah Darah Tinggi Diobati secara Alami?

Dalam berolahraga, kamu tidak perlu melakukan aktivitas fisik yang berat. Hal yang terpenting adalah, olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan jantung, sehingga dapat memompa darah tanpa dipaksa untuk bekerja keras. Organ jantung yang sehat dapat membuat sirkulasi darah menjadi lebih lancar, sehingga tekanan darah dapat tetap stabil.

Baca juga: Mengenal Tekanan Darah Normal pada Pria dan Wanita

Pengidap Hipertensi, Ini Waktu yang Tepat untuk Berolahraga

Bagi pengidap tekanan darah tinggi, kamu disarankan untuk berolahraga setiap hari selama 30 menit, atau minimal 3–5 hari dalam seminggu. Dalam hal ini, kamu dapat melakukan kegiatan berenang atau berjalan cepat. Jika kamu merupakan orang yang baru ingin memulai olahraga. Lakukan pemanasan selama 2–3 menit sebelumnya, guna mencegah terjadinya cedera.

Jika sudah terbiasa, kamu dapat mengkombinasikan olahraga dengan intensitas sedang dan tinggi secara bersamaan. Lakukan kombinasi ini selama 30 menit dalam beberapa kali seminggu. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga. Keduanya bertujuan untuk mencegah cedera, melatih fleksibilitas otot, serta menjaga kesehatan persendian agar tidak mudah cedera.

Setelah selesai berolahraga dan sebelum melakukan pendinginan, jangan berhenti bergerak tiba-tiba. Perlambat gerakan secara bertahap selama beberapa menit. Hal ini wajib dilakukan, khususnya bagi mereka pengidap tekanan darah tinggi. 

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Exercise: A Drug-Free Approach to Lowering High Blood Pressure.

Everyday Health. Diakses pada 2021. The One Step That Helps Lower Your Blood Pressure Without Medication.

WebMD. Diakses pada 2021. Exercise Tips for Those With High Blood Pressure.