5 Mitos Seputar Cuci Muka yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Cuci muka menjadi salah satu bentuk perawatan yang perlu kamu lakukan agar kulit wajah tetap bersih dan sehat. Kamu juga mungkin menggunakan produk pembersih muka tertentu atau melakukan tahapan perawatan wajah lain selepas cuci muka agar hasil yang didapat lebih maksimal.
Akan tetapi, ternyata ada banyak sekali mitos cuci muka yang hingga kini masih dipercaya dan dilakukan oleh sebagian besar orang. Nah, supaya kamu tidak turut melakukan hal yang sebenarnya keliru, coba simak dulu apa saja sih mitos seputar cuci muka tersebut?
- Larangan Mencuci Muka ketika Mandi
Apakah kamu termasuk kelompok orang yang mencuci muka saat mandi? Ternyata, ada orang yang beranggapan bahwa cuci muka tidak dianjurkan dilakukan saat sedang mandi. Akan tetapi, seorang ahli kulit sekaligus pendiri BiaLife, jasa konsultasi perawatan kulit Shasa Hu mengatakan, sebenarnya cuci muka boleh saja dilakukan ketika mandi asalkan tetap berhati-hati.
Baca juga: 60 Seconds Rule, Teknik Cuci Muka Agar Lebih Glowing
Pasalnya ketika kamu mencuci muka di kamar mandi menggunakan pancuran air hangat, kabut hangat yang berasal dari pancuran tadi akan memicu terjadinya pengelupasan kulit dan membuat sumbatan pori menjadi terbuka. Selama kamu tidak cuci muka pakai air panas atau produk pembersih dengan bahan yang tidak aman, sebenarnya cuci muka saat mandi boleh saja dilakukan.
- Wajib Cuci Muka Dua Kali Sehari
Mitos cuci muka berikutnya adalah wajib dilakukan dua kali dalam sehari. Sebenarnya, perlu atau tidaknya hal ini bergantung pada jenis kulit muka dan apa yang perlu kamu bersihkan, begitu penjelasan dari Hadley King, pakar kesehatan kulit di New York City.
Jika kamu memiliki kulit yang kering atau cenderung sensitif, cuci muka sekali saja pada malam hari. Namun, untuk jenis kulit berminyak bisa dibersihkan dua kali sehari. Lalu, jika kamu baru saja melakukan aktivitas yang memicu keluarnya keringat atau menggunakan riasan yang cukup tebal, bersihkan muka sesegera mungkin atau bisa sebelum pergi tidur malam.
Baca juga: Seharian Kena Debu & Polusi, Boleh Langsung Cuci Muka?
Sebenarnya, mencuci muka sebelum tidur bertujuan tidak hanya untuk membersihkan make up yang menempel pada wajah, tetapi juga membersihkan kotoran yang menumpuk pada kulit wajah. Pasalnya, kotoran tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan oksidatif, kolagen, dan menimbulkan kerutan di wajah.
- Cukup dengan Air dan Sabun
Benarkah? Ternyata tidak demikian. Menggunakan sabun batangan untuk membersihkan muka justru akan membuat kulit wajah kehilangan minyak alaminya, merusak pelindung kulit, dan mengganggu keseimbangan pH. Inilah yang berkontribusi pada keringnya kulit dan terjadinya iritasi.
Jadi, kamu disarankan untuk menggunakan produk atau sabun yang memang dibuat khusus untuk membersihkan muka. Pilihlah produk yang tidak mengandung pewangi atau bahan kimia lain yang bisa membuat kulit iritasi.
- Tidak Perlu Menghapus Make Up sebelum Mencuci Muka
Sebagian orang percaya produk pembersih muka bisa membantu menghilangkan make up sekaligus membersihkan kulit wajah secara menyeluruh. Namun, sebaiknya kamu menghapus riasan terlebih dahulu sebelum mencuci muka.
Produk riasan mengandung pengawet, logam, pigmen, dan mineral tertentu yang seringnya justru bisa mengakibatkan penyumbatan pori-pori wajah jika kamu membiarkannya terlalu lama, juga mencegah masuknya produk perawatan kulit yang kamu pakai.
Baca juga: Kenali Manfaat Facial Toner dan Skin Toner dalam Skincare
- Tidak Perlu Mencuci Tangan
Boleh saja jika kamu ingin menimbulkan masalah baru pada kulit wajah. Tangan bisa menjadi sarang kuman karena berinteraksi dengan banyak benda yang tidak terjamin kebersihannya. Tidak mencuci tangan sebelum kamu membersihkan muka akan memicu terjadi infeksi maupun iritasi pada kulit dan mata, terlebih jika kamu sangat rentan terhadap eksim.
Itu tadi beberapa mitos cuci muka yang sebaiknya kamu hindari. Lebih baik lagi kalau kamu bertanya pada dokter ahli kecantikan sehingga informasi yang kamu dapatkan akan lebih akurat. Caranya sekarang sangat mudah. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di ponsel. Kapan saja, kamu bisa chat atau video call dengan dokter maupun membuat janji jika ingin berobat ke rumah sakit.