5 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi Pada Wanita
Halodoc, Jakarta – Penyakit jantung, kanker payudara, osteoporosis, autoimun, hingga depresi adalah lima penyakit yang sering menyerang wanita. Setiap wanita perlu menyadari faktor risiko dari kelima penyakit di atas, mencari tahu riwayat kesehatan keluarga, memahami tubuh sendiri, dan memelajari cara mencegah penyakit tersebut. Inilah penjelasan lebih jauh mengenai kelima penyakit lima penyakit tersebut.
- Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah penyakit pembunuh utama, baik pada pria maupun wanita. Pada wanita, penyakit jantung tercatat bertanggung jawab atas sekitar 29% kematian. Namun masalah terbesar bukanlah kematian itu sendiri, tetapi kematian dini dan disfungsi jantung yang mengintai keseharian pengidapnya. Pada wanita, penyakit jantung menyebabkan berbagai gangguan beraktivitas. Kondisi ini bisa makin parah jika tidak segera dikenali dan ditangani.
(Baca juga: Kenali Kondisi Jantung dan Serangannya yang Perlu Diwaspadai)
- Kanker Payudara
Jenis kanker ini paling sering menyerang wanita. Namun menurut Diane Helentjaris, Mantan Presiden Aosiasi Kesehatan Wanita Amerika, vonis kanker payudara bukanlah hukuman mati. Masih ada banyak pengobatan kanker payudara yang bisa dijalani.
Karena itu, ia menyarankan agar wanita yang terserang kanker payudara berusaha menjaga emosi saat membuat keputusan pengobatan yang diperlukan. Jangan teburu-buru memutuskan. Untuk mengetahui proses pengobatan yang bisa menghentikan pertumbuhan sel kanker pada payudara, dibutuhkan diskusi dengan para dokter ahli. Di aplikasi Halodoc, kamu bisa ternyata tentang berbagai penyakit yang sering menyerang wanita ini, termasuk tentang gejala dan saran pengobatan dan pencegahannya, melalui Video/Voice Call atau Chat.
- Osteoporosis
Nyeri punggung merupakan gejala osteoporosis yang paling umum dialami perempuan. National Osteporosis Foundation melaporkan, osteoporosis mengancam 44 juta orang Amerika, di mana 6 persennya adalah wanita. Sebenarnya, osteoporosis dapat dicegah dengan kebiasaan positif yang dikembangkan sejak kecil, masa remaja, hingga usia dewasa awal. Itu karena tulang membangun sebagian massanya sampai usia 30 tahun. Setelah itu tulang, pertumbuhan massa tulang berhenti dan lebih fokus kepada perawatan tulang.
(Baca juga: Menangkal Keropos Tulang Lewat Angkat Beban)
- Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun adalah gangguan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh dan menghancurkan atau mengubah jaringan. Ada lebih dari 80 penyakit kronis yang termasuk kategori penyakit autoimun, termasuk lupus, multiple sclerosis, dan diabetes tipe 1.
Menurut American Autoimmune Linked Diseases Association (AARDA), sekitar 75% penyakit autoimun terjadi pada wanita. Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebabnya, namun sampai saat ini diduga faktor genetik, hormonal, dan lingkungan menjadi penyebabnya.
- Depresi
Depresi lebih memengaruhi wanita ketimbang pria. National Institute of Mental Health melaporkan bahwa sekitar 12 juta wanita terkena gangguan depresi setiap tahun. Angka ini dua kali lebih besar dari kasus gangguan depresi pada pria, yaitu sekitar 6 juta per tahunnya.
Terkadang, perubahan hormonal juga bisa memicu stres yang bisa berakibat pada depresi bila tidak segera ditangani. Perubahan hormonal ini muncul terutama setelah kehamilan (postpartum) atau sekitar masa menopause. Risiko stres bisa dikurangi dengan adanya alasan untuk semangat bangun pagi dan menjalani hidup, seperti keluarga, pekerjaan, komunitas, hewan peliharaan, atau keinginan membantu sesama.
(Baca juga: Kesepian Bisa Menurunkan Kesehatan, Kok Bisa?)
Mau tahu lebih banyak tentang masalah kesehatan? Yuk download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play. Di aplikasi ini kamu bisa bertanya kepada dokter ahli dan melakukan cek lab tanpa perlu keluar rumah. Di aplikasi Halodoc kamu juga bisa memesan obat dan vitamin yang langsung diantar ke rumah dalam satu jam. Mudah dan praktis, kan?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan