5 Manfaat Daun Rosemary sebagai Bumbu Masak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 November 2021
5 Manfaat Daun Rosemary sebagai Bumbu Masak5 Manfaat Daun Rosemary sebagai Bumbu Masak

“Berdasarkan kandungan nutrisinya, daun rosemary memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Misalnya seperti memelihara kesehatan otak, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, hingga meningkatkan kesehatan mata secara signifikan. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk menjadikan daun rosemary sebagai pelengkap makanan yang kamu santap.”

Halodoc, Jakarta – Kebanyakan orang Indonesia mungkin sedikit asing dengan tanaman rosemary. Nah, rosemary sendiri sebenarnya merupakan tanaman asli asal Mediterania yang umumnya dijadikan sebagai bumbu masak. Daun dari tanaman rosemary memiliki aroma yang kuat dan khas. Selain digunakan sebagai bumbu masak, daun rosemary juga kerap digunakan sebagai bahan baku obat-obatan. 

Bukan tanpa alasan, daun tersebut ternyata juga mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan. Alhasil, menambahkan daun rosemary diyakini dapat membuat masakan menjadi makanan sehat

Lantas, kira-kira apa saja manfaat daun rosemary bagi kesehatan apabila dijadikan bumbu masak? Yuk simak infonya di sini!

Manfaat Daun Rosemary

Daun rosemary kaya akan kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Contohnya seperti serat, protein, mineral (termasuk zat besi, kalsium, magnesium, dan zinc) serta vitamin A, B, dan vitamin C.   Selain itu, rosemary kaya akan zat fitokimia seperti asam pantotenat, senyawa antioksidan, antiinflamasi, asam karnosat, niasin, tiamin, folat, hingga riboflavin.  

Senyawa fitokimia sendiri berperan penting dalam melawan penyakit dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.  Maka, menggunakan daun rosemary sebagai bumbu masak tentu dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan,  antara lain:

  1. Memelihara Kesehatan Otak

Dilansir dari Medical News Today, para ilmuwan telah menemukan bahwa rosemary juga baik untuk memelihara kesehatan otak. Sebab, daun rosemary mengandung senyawa yang disebut carnosic acid atau asam karbonat. Senyawa tersebut berfungsi untuk melawan kerusakan akibat radikal bebas pada otak.

Menariknya lagi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun rosemary secara signifikan dapat membantu mencegah penuaan otak. Ekstrak daun rosemary diduga dapat membantu melancarkan aliran darah pada otak dan memelihara kesehatan sel-sel otak.  

  1. Meningkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Therapeutic Advances in Psychopharmacology, aroma dari daun rosemary, dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. 

Penelitian tersebut dilakukan pada 20 orang dewasa sehat yang menghirup aroma rosemary selama 4-10 menit sebelum tes mental dimulai. Hasilnya, konsentrasi, kinerja, dan suasana hati para partisipan penelitian tersebut meningkat.

  1. Membantu Menurunkan Risiko Kanker Tertentu  

Tak hanya memberikan aroma yang kuat pada masakan, rosemary juga diyakini dapat membantu menurunkan risiko berbagai kanker. Merujuk pada penelitian yang diterbitkan pada tahun 2007, ekstrak rosemary mentah dapat memperlambat penyebaran sel leukemia dan karsinoma payudara manusia. 

Studi lain yang dipublikasikan pada National library of Medicine juga menyimpulkan bahwa, ekstrak daun rosemary berguna sebagai agen antitumor dan anti inflamasi.

Menariknya lagi, daun rosemary yang ditambahkan pada daging giling juga dapat mengurangi pembentukan agen penyebab kanker, yang dapat berkembang selama proses memasak. Hal tersebut mengacu pada hasil sebuah studi yang berjudul Effects of Rosemary Extracts on the Reduction of Heterocyclic Amines in Beef Patties pada 2006 silam.

  1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Daun rosemary adalah sumber yang kaya akan antioksidan dan senyawa antiinflamasi. Kedua senyawa tersebut diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sekaligus meningkatkan sirkulasi darah. Sebab, antioksidan dapat memerangi dan menetralkan partikel berbahaya pada tubuh, yaitu radikal bebas.

Di samping itu, beberapa penelitian menunjukan bahwa carsonic acid dan rosmarinic acid dalam daun rosemary bersifat antibakteri, antivirus, dan antijamur yang kuat. Maka, mengonsumsi daun rosemary sebagai bumbu dan pelengkap makanan, berpotensi menurunkan risiko infeksi pada tubuh. 

  1. Meningkatkan Kesehatan Mata  

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Investigative Ophthalmology & Visual Science mengungkapkan bahwa senyawa asam karbonat pada daun rosemary, secara signifikan dapat meningkatkan kesehatan mata.

Tak hanya itu, rosemary juga diyakini dapat dipergunakan untuk penyakit yang mempengaruhi retina luar. Salah satunya adalah penyakit degenerasi makula yang dipicu oleh faktor penuaan. Perlu diketahui bahwa degenerasi makula merupakan gangguan mata terkait usia yang memengaruhi kemampuan untuk melihat.

Nah, itulah penjelasan terkait manfaat daun rosemary bagi kesehatan. Mulai dari memelihara kesehatan otak, hingga meningkatkan kesehatan mata secara signifikan. Maka, tidak ada salahnya untuk menjadikan daun rosemary sebagai bumbu pelengkap makanan yang kamu santap. 

Meski menambahkan daun rosemary diyakini dapat membuat makanan lebih sehat, tetapi bahan makanannya juga perlu diperhatikan. Pastikan bahwa makanan yang kamu konsumsi mengandung gizi yang seimbang. Memenuhi nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, tentu dapat menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Selain memenuhi asupan nutrisi, pemeriksaan kesehatan rutin juga perlu dilakukan. Tujuannya agar gangguan kesehatan pada tubuh dapat dideteksi sedari dini, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan tepat.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji di rumah sakit dengan dokter untuk memeriksakan kesehatanmu secara keseluruhan. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2021. Everything you need to know about rosemary
WebMD. Diakses pada 2021. Health Benefits of Rosemary
NCBI. Diakses pada 2021. Supercritical fluid extracts of rosemary leaves exhibit potent anti-inflammation and anti-tumor effects
NCBI. Diakses pada 2021. Anti-proliferative and antioxidant properties of rosemary Rosmarinus officinalis
NCBI. Diakses pada 2021. Plasma 1,8-cineole correlates with cognitive performance following exposure to rosemary essential oil aroma
NCBI. Diakses pada 2021. Brain Food for Alzheimer-Free Ageing: Focus on Herbal Medicines
Journal of Food Science. Diakses pada 2021. Effects of Rosemary Extracts on the Reduction of Heterocyclic Amines in Beef Patties
NCBI. Diakses pada 2021. Anti-proliferative and antioxidant properties of rosemary Rosmarinus officinalis
Investigative Ophthalmology & Visual Science. Diakses pada 2021. Compound found in rosemary protects against macular degeneration in laboratory model

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan