5 Komplikasi Akibat Epidural Hematoma
Halodoc, Jakarta – Cedera yang terjadi pada kepala menjadi salah satu penyebab dari epidural hematoma. Adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan darah pada ruang yang ada di antara tulang tengkorak dan lapisan yang menyelimuti otak (dura). Penumpukan darah tersebut terjadi karena keretakan pada tulang tengkorak yang menyebabkan darah masuk ke tempat yang tidak seharusnya.
Cedera kepala bisa menimbulkan keretakan pada tulang tengkorak, kerusakan dan robek pada lapisan dura, hingga kerusakan pada pembuluh darah otak. Kondisi tersebut yang kemudian menyebabkan darah bisa masuk ke ruang di antara tulang tengkorak dan dura. Sehingga harus segera ditangani, karena berpotensi meningkatkan tekanan di kepala dan bisa menekan otak.
Baca juga: Cedera Kepala, Kenali 6 Penyebab Epidural Hematoma
Tekanan yang terjadi bisa memicu gangguan penglihatan, kesulitan bergerak, hilang kesadaran, hingga menurunnya kemampuan berbicara. Selain itu, epidural hematoma yang tidak segera ditangani bisa berujung bahaya, yaitu menyebabkan kematian.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami cedera kepala. Mulai dari kecelakaan saat berkendara atau saat berolahraga. Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan ini, seperti usia lanjut, pernah mengalami cedera kepala, mengonsumsi obat pengencer darah, serta kebiasaan mengonsumsi alkohol.
Kondisi ini biasanya akan mulai menunjukkan gejala beberapa saat setelah kecelakaan atau cedera terjadi. Meski gejala epidural hematoma umumnya berbeda dan sering muncul pada waktu yang tidak tentu, namun kondisi ini sama sekali tidak boleh diabaikan. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan diri segera setelah mengalami kecelakaan atau benturan di area kepala.
Ada beberapa gejala umum yang sering muncul sebagai tanda penyakit ini, mulai dari sakit kepala, mudah linglung, mual dan muntah, kejang, gangguan penglihatan di salah satu mata, sesak napas, hingga tubuh merasa lemas. Meski demikian, gejala yang muncul pada satu orang bisa saja berbeda dengan orang lainnya, tergantung kondisi tubuh dan tingkat keparahannya.
Baca juga: Sering Sakit Kepala, Mungkin Saja Gejala Epidural Hematoma
Komplikasi Epidural Hematoma yang Harus Diwaspadai
Cedera pada kepala, terutama yang berpotensi menyebabkan gangguan ini, harus segera ditangani. Sebab, ada risiko komplikasi yang mungkin terjadi jika kondisi ini disepelekan. Apa saja komplikasi akibat kondisi ini?
Baca juga: Datang Tiba-Tiba Usai Kepala Terbentur Keras, Epidural Hematoma Berakibat Fatal
1. Kejang
Orang yang mengidap penyakit ini berisiko tinggi mengalami gejala tambahan, seperti kejang dan bisa berujung sebagai komplikasi. Gejala ini, bahkan bisa muncul setelah epidural hematoma diatasi. Pengidap penyakit ini masih memiliki risiko mengalami kejang hingga dua tahun setelah kecelakaan atau cedera terjadi.
2. Herniasi Otak
Benturan dan cedera yang menyebabkan epidural hematoma juga bisa berujung pada komplikasi herniasi otak. Kondisi ini terjadi saat bagian otak bergeser atau pindah dari tempat semula.
3. Hidrosefalus
Hidrosefalus adalah kondisi yang menyebabkan peningkatan cairan serebrospinal di dalam otak. Cairan tersebut bisa menyebabkan gangguan pada fungsi otak.
4. Koma
Epidural hematoma bisa berkembang menjadi komplikasi berupa koma. Kondisi ini menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dalam jangka waktu tertentu. Ketidaksadaran ini terjadi akibat menurunnya aktivitas di dalam otak, bisa karena cedera otak parah, infeksi, hingga keracunan alkohol.
5. Lumpuh dan Mati Rasa
Dalam kondisi yang lebih parah, epidural hematoma bisa menyebabkan pengidapnya mengalami kelumpuhan dan mati rasa pada bagian tubuh.
Cari tahu lebih lanjut seputar epidural hematoma dan komplikasi yang bisa terjadi dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!