5 Kesalahan Menggendong Bayi yang Jarang Disadari

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Oktober 2022

“Salah menggendong bayi bisa menyebabkan bayi mengalami hip dysplasia. Namun, ternyata masih banyak orang tua yang belum mengetahui hal ini dan terus melakukannya.”

5 Kesalahan Menggendong Bayi yang Jarang Disadari5 Kesalahan Menggendong Bayi yang Jarang Disadari

Halodoc, Jakarta – Bagi ibu baru, pastinya banyak sekali hal-hal yang menjadi kecemasan tersendiri. Salah satunya adalah cara menggendong bayi yang tepat. Sebab, bayi baru lahir tentunya sangat mungil, rapuh, dan perlu perlakuan ekstra hati-hati. 

Jadi, supaya tidak berujung pada risiko kesehatan serius, ibu dan ayah tentu perlu tahu bagaimana cara tepat menggendong bayi. Ternyata, cara menggendong bayi yang tepat tidak hanya membuat Si Kecil merasa nyaman, tetapi juga membuatnya merasa bahagia. 

Kesalahan Menggendong Bayi

Kesalahan yang dilakukan saat menggendong bayi bisa memicu banyak masalah kesehatan yang sangat berbahaya, terutama pada bayi yang usianya masih kurang dari 6 bulan. 

Kondisi tulang bayi yang masih sangat rawan bisa meningkatkan risiko mereka mengalami keseleo, patah tulang, hingga berbagai kondisi kelainan tulang. Oleh karena itu, kenali dengan baik apa saja kesalahan menggendong bayi yang masih dilakukan tanpa disadari.

  1. Menggendong dalam waktu lama

Kesalahan pertama adalah menggendong bayi terus-menerus dalam waktu yang lama. Memang terlihat remeh, tetapi ibu perlu mengingat bahwa Si Kecil juga butuh direbahkan, meski memang benar bahwa gendongan dan dekapan ayah dan ibu menjadi tempat paling nyaman untuknya.  

Memberi jeda menggendong bayi selama beberapa saat tidak hanya membantu persendian tubuhnya ikut beristirahat. Ini juga membuat tubuh Si Kecil bisa bebas dari kekangan. Apabila terus digendong, bayi justru mudah kesal ketika akhirnya ibu meletakkan di tempat tidur, bak mandi, atau mendudukkannya di kursi makan.

Bahkan, bayi yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan digendong juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah pada otot tubuhnya. 

  1. Menggunakan gendongan dengan ukuran yang tidak tepat

Ketika menggunakan gendongan bayi, tak jarang orang tua tidak memperhatikan komponen gendongan yang nyaman untuk sang buah hati. Terutama dari segi ukurannya. Setiap gendongan bayi bisa diatur kenyamanan dan kelonggarannya. 

Jadi, ibu sebaiknya mengatur terlebih dahulu baru mencobanya untuk menggendong Si Kecil. Selain tidak merasa lelah, menggunakan gendongan bayi yang tepat juga membuat ibu bisa tetap memantau Si Kecil. Tak hanya itu, sang buah hati pun tetap nyaman dan aman dalam dekapan ibu. 

  1. Melakukan aktivitas sambil menggendong

Tak sedikit ibu yang tetap melakukan aktivitas sambil menggendong sang buah hati. Meski telah menggunakan bantuan gendongan bayi, hal ini sebenarnya tidak boleh dilakukan terlalu sering. Gerakan Si Kecil bisa membuatnya mudah terjatuh dalam gendongan. Selain itu, ketika ibu membungkuk dan menggendong Si Kecil di depan, bukan tidak mungkin ada bagian tubuhnya yang mengalami tekanan atau terjepit. 

  1. Tidak memperhatikan posisi kepala dan leher bayi

Hal penting lain yang perlu diketahui ketika menggendong bayi adalah memastikan bahwa bagian kepala dan lehernya tetap terjaga dengan baik. Ketika orang tua mengabaikan hal ini, bayi akan lebih rentan mengalami gangguan pada otak, bahkan bisa saja berujung pada sindrom kematian mendadak atau SIDS.

Sebab, bayi yang baru lahir atau masih berusia sangat muda belum dapat menggerakkan kepala. Lehernya juga belum dapat menopang kepala mereka sendiri. Inilah mengapa, ibu dan ayah diwajibkan untuk memegang bagian leher dan kepala belakang serta punggungnya ketika menggendong Si Kecil. 

Perlu diperhatikan pula, segala kerusakan yang berhubungan dengan bagian kepala kerap kali tidak bisa diobati atau sembuh seperti sedia kala. Terutama jika terjadi pada bayi.

  1. Menghalangi alur oksigen ke bayi

Kesalahan selanjutnya ketika menggendong bayi adalah menutup jalur masuknya oksigen ke tubuhnya. Sayangnya, hal ini kerap dilakukan oleh orang tua baru tanpa disadari. Disebutkan dalam website Raising Children, kematian bayi yang terjadi karena hal ini cukup sering dijumpai, lho!

Artinya, ibu dan ayah perlu memperhatikan bagaimana posisi tidur bayi ketika sedang digendong. Apabila bagian dagu menempel di bagian dada, segera perbaiki kembali posisinya. Lebih baik lagi jika ibu membiarkan Si Kecil tidur dengan kepala bersandar di dada ibu ketika sedang digendong. 

Jangan sungkan untuk meminta saran dari tenaga medis ahli apabila ibu menemui kendala ketika menggendong sang buah hati atau masalah lain dalam merawat Si Kecil. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter anak, langsung saja download Halodoc di App Store maupun Play Store. 

Referensi:
Raising Children. Diakses pada 2022. How to hold a newborn: in pictures.
Healthline. Diakses pada 2022. How to Hold a Newborn Baby.
Ruangmom. Diakses pada 2022. Waspada Cedera Tulang Belakang Akibat Cara Menggendong Bayi yang Salah.