5 Kelainan Bawaan pada Bayi
Halodoc, Jakarta - Bayi yang dilahirkan mempunyai risiko untuk mengalami penyakit kelainan bawaan atau disebut dengan kongenital. Kelainan bawaan tersebut sudah terjadi ketika lahir yang disebabkan oleh dua hal, yaitu faktor genetik dan non-genetik.
Walau begitu, terkadang beberapa kelainan bawaan belum terlihat ketika bayi lahir, melainkan setelah beberapa lama bayi tersebut lahir. Kelainan bawaan pada bayi dapat berupa gangguan tumbuh-kembang ketika bayi lahir, yang menyerang aspek fisik, intelektual, dan kepribadian.
Kelainan bawaan pada bayi juga dapat menyebabkan disabilitas dalam jangka panjang, sehingga memengaruhi kehidupan pengidapnya. Hal yang menyebabkan munculnya kelainan ini belum dapat dipastikan. Walaupun terdapat beberapa dugaan yang menjadi penyebabnya. Di antaranya adalah faktor genetik, infeksi, pengaruh lingkungan, dan kekurangan gizi.
Pada beberapa jenis kelainan bawaan tersebut, pencegahan dapat dilakukan sejak dini. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kelainan bawaan dapat berupa vaksinasi, merawat janin sebelum kelahiran, dan mengonsumsi asam folat yang cukup.
Beberapa Kelainan pada Bayi
Berikut adalah beberapa kelainan yang mungkin terjadi pada bayi, yaitu:
- Spina Bifida
Spina bifida termasuk dalam salah satu jenis kelainan pada bayi. Spina bifida terjadi karena terdapat celah pada tulang belakang yang disebabkan oleh tulang yang tidak tertutup secara sempurna. Tulang belakang yang berfungsi untuk melindungi saraf tulang belakang tidak tertutup seluruhnya. Penyakit ini dapat disertai dengan kelainan lainnya, seperti hidrosefalus.
- Bibir Sumbing
Bibir sumbing juga termasuk dalam jenis kelainan pada bayi. Bibir sumbing terjadi ketika kedua belahan muka bayi tidak menyatu dengan baik saat di rahim, sehingga membuat celah di bibir atau langit-langit mulut atau keduanya. Pada kelainan bibir sumbing, terkadang dapat diketahui ketika masih di dalam rahim dengan pemindaian menggunakan alat.
- Penyakit Jantung Bawaan
Jenis kelainan pada bayi lainnya adalah penyakit jantung bawaan. Penyakit ini terjadi karena kelainan pada struktur atau pun pada fungsi jantung bayi. Penyakit ini dapat mengakibatkan gangguan di aliran darah dari dan ke jantung yang dapat membahayakan nyawa.
- Hidrosefalus
Hidrosefalus juga termasuk dalam jenis kelainan pada bayi. Hidrosefalus adalah kelainan pada otak yang berakibat bertambahnya cairan serebrospinal, sehingga terjadi pelebaran ventrikel. Hidrosefalus dapat terlihat setelah bayi lahir atau normal ketika lahir, tetapi pertumbuhan kepalanya cepat pada bulan pertama setelah lahir. Tingginya tekanan intrakranial dapat membuat pengidapnya kehilangan nafsu makan, gangguan pada bola mata, dan hiperrefleksia.
- Gastroschisis
Gastroschisis atau gastroskisis juga termasuk ke dalam jenis kelainan pada bayi. Gastroschisis adalah cacat lahir yang terjadi karena pembentukan dinding perut yang tidak sempurna dan kemungkinan besar terjadi karena kelahiran prematur. Penyakit ini termasuk dalam kelainan yang langka terjadi. Gastroschisis kebanyakan terjadi pada wanita hamil yang usianya masih di bawah 20 tahun.
Seorang bayi yang mengidap gastroschisis akan mengalami usus keluar dari lubang di sisi pusar. Selain usus, organ lain termasuk lambung dan hati juga dapat keluar dari tubuh karena kelainan ini. Hal ini dapat membuat kelainan pada organ-organ yang keluar dari tubuh apabila terkena infeksi.
Itulah 5 kelainan bawaan pada bayi yang mungkin terjadi. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit-penyakit bawaan tersebut, dokter-dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga dapat membeli obat yang sedang dibutuhkan dan pesanan akan langsung di antar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download segera di Google Play atau App Store!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan