5 Kanker Pada Pria yang Sulit Dideteksi
Halodoc, Jakarta – Insiden penyakit kanker ternyata lebih banyak terjadi pada pria. Jumlahnya 20 persen lebih tinggi dibanding wanita dengan tingkat kesembuhan lebih rendah akibat sering tidak terdeteksi. Kanker pada pria yang sulit dideteksi ini gejalanya tidak dikenali. Apalagi proses diagnosis kanker membutuhkan waktu yang cukup lama. Ini dia beberapa kanker pada pria yang sulit dideteksi.
- Kanker paru
Jenis kanker ini adalah pembunuh nomor satu pada pria. Hanya 16 persen kanker paru yang didiagnosis di stadium awal, selebihnya baru disadari saat sudah di stadium akhir. Penyebarannya juga sangat agresif dengan angka harapan hidup dalam 5 tahun hanya 4 persen. Gejala kanker paru ditandai dengan batuk terus-menerus, sesak napas, dan menurunnya berat badan. Penyakit ini bisa dideteksi dengan melakukan CT scan paru.
(Baca juga: Lebih Bahaya Mana, Menghisap Vape atau Rokok Tembakau?)
- Kanker kolorektal
Kanker ini juga termasuk ke dalam jenis kanker pada pria yang sulit dideteksi. Terjadi pada bagian usus besar dan rektum (anus). Dulu sering terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun, namun saat ini juga terjadi pada orang muda. Kanker kolorektal sulit dideteksi karena gejalanya tidak spesifik. Tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan rutin melakukan pemeriksaan kolonoskopi karena pertumbuhan tumor pra-kanker bisa dioperasi sebelum berkembang menjadi kanker.
- Kanker pankreas
Kanker jenis ini juga sulit dideteksi karena belum ada alatnya serta gejalanya baru diketahui setelah kanker menyebar. Apalagi bentuk organ pencernaan yang berlapis membuat kanker ini makin sulit dideteksi. Meski kasusnya hanya 3 persen dari keseluruhan tipe kanker, angka kematiannya sangat tinggi. Gejalanya berupa nyeri perut atau punggung, berat badan turun, nafsu makan hilang, atau mual-mual. Bila kanker ini sudah menyebar ke bagian liver menyebabkan kulit dan mata kekuningan.
- Kanker melanoma
Merupakan salah satu jenis kanker kulit dan angka kematian karenanya cukup tinggi. Sebagian melanoma berwarna merah atau cokelat dan beberapa tidak memiliki warna. Banyak orang mengira melanoma sebagai jerawat batu, kutil, atau bahkan dianggap bukan apa-apa. Pengabaian melanoma sangat berbahaya karena bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti liver bahkan otak.
- Kanker liver
Jenis ini sulit dideteksi karena liver berada di bagian perut yang ditutup tulang rusuk. Gejala penyakitnya baru timbul setelah kanker menyebar. Penyebab kematian akibat kanker ini adalah virus hepatitis C yang merusak liver.
(Baca juga: 5 Cara Lakukan Detoks Liver yang Bisa Kamu Lakukan Secara Alami)
Jika kamu merasakan gejala keluhan salah satu penyakit ini, kamu bisa bertanya kepada para dokter ahli melalui Video/Voice Call atau Chat di aplikasi Halodoc. Menggunakan aplikasi ini kamu juga bisa membeli obat dan vitamin yang akan diantarkan langsung ke tempat tujuan dalam satu jam. Cek lab juga bisa dilakukan tanpa harus keluar rumah, lho. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan