5 Jenis Kucing yang Memiliki Flatnose dan Peaknose
“Meskipun sama-sama berhidung pesek, tapi kucing flatnose dan peaknose berbeda. Beda kucing flatnose dan peaknose ada pada bentuk hidungnya. Beberapa jenis kucing yang memiliki flatnose dan peaknose yaitu kucing Persia, kucing Munchkin, dan kucing Himalaya.”
Halodoc, Jakarta – Kamu tentu tahu kucing yang memiliki hidung pesek atau yang lebih populer dengan kucing flatnose dan peaknose. Mereka seolah-olah berwajah jutek karena mengerutkan hidungnya, padahal tidak begitu. Kucing flatnose dan peaknose biasanya eksotis, baik hati, dan senang dipeluk.
Meskipun sama-sama berhidung pesek, tapi kucing flatnose dan peaknose berbeda. Beda kucing flatnose dan peaknose ada pada bentuk hidungnya. Kucing peaknose memiliki hidung lebih pesek dibandingkan kucing flatnose dengan mata dan hidung yang letaknya sejajar. Selain berhidung pesek, kucing flatnose dan peaknose memiliki wajah yang datar. Meskipun begitu mereka tetap menggemaskan.
Hal yang perlu digarisbawahi, kata atau istilah “peaknose” sebenarnya hanya dikenal di Indonesia. Sebenarnya kucing jenis ini disebut dengan “Peke-faced Persian”, lebih tepatnya. Wajahnya, yang datar, memiliki kemiripan yang mencolok dengan anjing Pekingese, sehingga kucing persia jenis ini dinamai Peke-faced Persian.
Baca juga: Kenali Scabies, Penyakit Kulit Akibat Kutu Hewan
Berikut ini jenis kucing yang biasanya memiliki flatnose dan peaknose:
- Kucing Persia
Kucing persia adalah satu satu jenis kucing yang banyak disukai karena bulunya yang terlihat bagus dan mewah. Kucing persia termasuk kucing jinak, bersuara lembut dan manis, dengan sifat yang juga lembut. Kucing ini juga senang berbaring di pangkuan pemiliknya.
Secara umum, kucing persia dengan flatnose dan peaknose memiliki dada lebar yang indah, kerangka kekar, kepala besar dengan mata lebih besar, berbulu halus. Bulu indahnya juga tidak mudah kusut, namun tetap memerlukan perawatan harian seperti disisir.
- Kucing Munchkin
Kucing Munchkin adalah jenis kucing yang kecil dan mungil. Sifatnya menyenangkan dan ceria, dengan daya tarik utama ada pada wajah yang datar dan kaki pendek. Meskipun kakinya pendek, anggota ras kucing Munchkin ini mampu menerkam dan berlari kencang.
Kucing munchkin memang jenis kucing aktif, mudah dilatih, dan cerdas dalam memainkan permainan. Mereka sangat cocok menjadi kucing dalam ruangan dan cocok dipelihara dalam keluarga.
Baca juga: 5 Penyakit yang Ditularkan dari Hewan
- Kucing Himalaya
Kucing Himalaya memiliki penampilan yang mirip dengan kucing Persia. Namun, kucing Himalaya bisa agak diskriminatif dengan hanya akrab dengan keluarga dan beberapa tamu yang sudah dipercayanya. Kucing yang juga kalem ini, menyukai lingkungan yang tenang. Kebutuhannya pun cukup sederhana, seperti makanan biasa, sedikit waktu bermain dengan mainan khusus kucing, dan membutuhkan banyak belaian atau suka dipangku.
- Kucing Bombay
Kucing ini salah satu jenis yang memiliki flatnose dan peaknose. Sama seperti kucing sebelumnya, meski berwajah datar dan tampak cuek, tapi sebenarnya menyukai kasih sayang. Kucing bombay senang bertemu dan menyapa pemiliknya di depan pintu. Mereka juga bisa bergaul baik dengan hewan peliharaan dan anak kecil.
Kucing bombay terlihat seperti panther hitam kecil karena memiliki bulu lembut berwarna hitam dan mata kuning yang tajam.
- Kucing Scottish Fold
Kucing jenis ini juga dikenal dengan telinga yang terlipat. Kucing scottish fold memiliki mata besar, terdapat dengan bentuk hidung flatnose dan peaknose. Uniknya, kucing scottish fold lebih suka ditemani, bahkan ditemani hewan peliharaan lain. Itulah sebabnya jangan meninggalkannya sendiri dalam waktu yang lama.
Baca juga: 3 Hewan Rumahan yang Bisa Membawa Penyakit
Kekurangan Kucing Flatnose dan Peaknose
Meski memiliki penampilan imut dan menggemaskan, kucing flatnose dan peaknose sering disebut sebagai “brachycephalic” oleh dokter hewan. Hal ini karena mereka sering mengalami sindrom saluran napas brachycephalic. Sindrom ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, masalah makan dan minum, terengah-engah dan bahkan kadang-kadang pingsan terutama saat cuaca panas.
Masalah pernapasan yang dialami jenis kucing flatnose dan peaknose disebabkan oleh lubang hidung yang sempit, langit-langit mulut lunak yang panjang, atau trakea kecil yang tidak normal akibat bentuk kepala kucing. Ras kucing flatnose dan peaknose dianggap brachycephalic, meskipun tidak semua kucing berhidung pesek mengalami sindrom saluran napas.
Itulah yang perlu diketahui mengenai kucing flatnose dan peaknose. Tertarik memelihara salah satu dari beberapa jenis di atas? Coba tanyakan pada dokter hewan di aplikasi Halodoc mengenai perawatannya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
The Discerning Cat. Diakses pada 2021. 10 Flat Faced Cat Breeds That You’ll Want to Snuggle
The Nest. Diakses pada 2021. What Type of Cats Have Flat Noses?
Schmidt, M.J., Kampschulte, M., Enderlein, S., Gorgas, D., Lang, J., Ludewig, E., Fischer, A., Meyer‐Lindenberg, A., Schaubmar, A.R., Failing, K. and Ondreka, N., 2017. Diakses pada 2021. The relationship between brachycephalic head features in modern persian cats and dysmorphologies of the skull and internal hydrocephalus. Journal of veterinary internal medicine, 31(5), pp.1487-1501.
Pet MD. Diakses pada 2021. Peke-Faced Cat
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan