5 Jenis Jerawat yang Sering Muncul di Wajah

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Juli 2020
 5 Jenis Jerawat yang Sering Muncul di Wajah 5 Jenis Jerawat yang Sering Muncul di Wajah

Halodoc, Jakarta – Jerawat adalah gangguan kulit umum yang terbentuk ketika folikel rambut di bawah kulit tersumbat. Sebagian besar jerawat terbentuk di wajah, leher, punggung, dada, dan bahu. 

Siapa pun bisa terkena jerawat, tetapi itu biasa terjadi pada remaja dan dewasa muda. Wajah jerawat bukan kondisi yang serius, tetapi dapat menyebabkan bekas luka. Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama masa remaja dan kehamilan yang biasanya sangat berperan sehingga memunculkan jerawat. 

Mengenal Jenis-Jenis Jerawat

Ada banyak mitos tentang apa yang menyebabkan jerawat. Cokelat dan makanan berminyak sering disalahkan. Mitos umum lainnya adalah bahwa kulit kotor menyebabkan jerawat. Namun, sebenarnya komedo dan jerawat tidak disebabkan oleh kotoran. Stres tidak menyebabkan jerawat, tetapi dapat memperburuknya.

Baca juga: Benarkah Sering Bertukar Makeup Bisa Picu Penyakit Herpes?

Ada beberapa jenis jerawat dengan penanganan yang berbeda. Jerawat ada yang sifatnya inflamasi dan noninflamasi. Berikut ini pemaparannya:

Non Inflamasi

Jerawat non inflamasi biasanya tidak menyebabkan peradangan dan umumnya bisa merespons pengobatan biasa. Adapun jenis-jenis jerawat non inflamasi adalah:

  1. Komedo Putih

Komedo muncul sebagai akibat dari pori-pori yang tersumbat oleh minyak berlebih, bakteri, dan sel kulit mati. Jika pori-pori tertutup, kamu akan melihat benjolan kecil yang terlihat putih atau sewarna dengan kulit. Kondisi inilah yang disebut komedo putih.

  1. Komedo Hitam

Jika pori-pori yang terbuka dimasuki kotoran, kondisi ini akan membentuk komedo berwarna hitam. Jangan menggosok atau memencetnya yang hanya akan memperburuk jerawat.Untuk penanganan komedo ini, disarankan untuk menggunakan retinoid untuk membuka pori-pori. Kamu dapat membeli satu retinoid atau adapalene. 

Dan sebagai obat cuci mukanya, kamu sebaiknya menggunakan pencuci wajah dengan kandungan benzoil peroksida. Cara ini dapat membantu menghilangkan bakteri berlebih penyebab jerawat/komedo di kulit wajah.

Lakukan dengan intens selama enam sampai delapan minggu supaya efektif bekerja. Jika tidak ada kemajuan yang signifikan, kamu dapat mengunjungi dokter kulit. Prosedur seperti ekstraksi komedo dapat membantu. 

Informasi lebih jelas mengenai penanganan jerawat, bisa ditanyakan ke aplikasi HalodocDokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Inflamasi

Jerawat yang sifatnya inflamasi alias peradangan biasanya ditandai dengan pembengkakan dan rona kemerahan. Pengobatan untuk kondisi ini biasanya lebih kompleks dan butuh penanganan khusus. 

  1. Bakal Jerawat (Papula)

Saat kulit banyak mengalami kelebihan minyak, bakteri, dan sel kulit mati terdorong lebih dalam ke dalam kulit sehingga menyebabkan peradangan (kemerahan dan pembengkakan). Penampakan yang bisa kamu lihat ketika kondisi ini muncul adalah benjolan kecil berwarna merah.

Untuk membersihkan jerawat jenis ini, cobalah mencuci wajah dua kali sehari dengan mencuci muka yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat. Akan membantu jika kamu mengompresnya dengan handuk hangat sebelum mencuci wajah. Biasanya ini efektif mengeringkan papula.

  1. Jerawat yang Dipenuhi Nanah

Istilah medis untuk jenis jerawat ini adalah pustule. Kondisi ini mirip papula, tetapi pustule mengandung cairan kekuningan. Kamu akan menandai kondisi pustule dengan titik kuning atau putih di puncak jerawat.

Baca juga: 10 Cara Alami untuk Menghilangkan Jerawat

Untuk mengobati pustule, cuci wajah dengan produk jerawat yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat. Tahan godaan untuk tidak memencetnya. Soalnya, memencet jerawat bisa memperburuk kondisi jerawat, bahkan bukan tak mungkin memicu komplikasi.

  1. Jerawat Nodul atau Kista Jerawat

Jenis jerawat ini sangat kompleks dan butuh perawatan yang signifikan. Jerawat ini menembus jauh ke dalam kulit, dan sering menyebabkan bekas jerawat permanen ketika mereka sembuh. Jika kamu memiliki jerawat yang terlihat seperti ini, kamu akan memerlukan bantuan dokter kulit untuk mengobatinya. Semakin cepat memulai perawatan, semakin sedikit bekas luka permanen yang dimiliki.

Referensi:
MedlinePlus. Diakses pada 2020. Acne.
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2020. HOW TO TREAT DIFFERENT TYPES OF ACNE.
Healthline Diakses pada 2020. Types of Acnes and How to Treat Them.