5 Gejala Awal Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai
“Kanker paru sering kali tidak menimbulkan gejala signifikan pada tahap awal. Namun, ada beberapa gejala awal kanker paru yang perlu diwaspadai, mulai dari batuk yang tidak kunjung membaik, sampai penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.”
Halodoc, Jakarta – Ibunda Gading Marten, Farida Sabtijastuti, meninggal dunia pada Sabtu lalu (1/10/2022). Sebelum meninggal, ibu dari aktor ternama tanah air tersebut diketahui mengidap kanker paru-paru.
Penyakit tersebut diketahui sejak satu bulan lalu dan sudah pada tingkat stadium tinggi.
Kanker paru sendiri merupakan salah satu jenis kanker yang dialami oleh banyak orang di dunia. Menurut World Health Organization, terdapat 2,21 juta orang di dunia didiagnosis kanker paru-paru pada tahun 2020. Namun, sayangnya penyakit tersebut sering kali terlambat ditangani akibat gejalanya tidak disadari.
Itulah mengapa penting untuk mengenali beberapa gejala awal kanker paru, agar penyakit tersebut bisa diketahui dan ditangani lebih awal, sehingga peluang kesembuhan pun meningkat.
Gejala Awal Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai
Kanker paru memang sering kali tidak menimbulkan gejala yang signifikan pada tahap awal. Itulah mengapa banyak orang tidak terdiagnosis sampai penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut. Namun, ada juga beberapa tanda atau gejala awal kanker paru yang bisa terjadi, antara lain:
1. Batuk yang tidak membaik atau berubah
Waspadalah bila kamu atau orang terdekat kamu mengalami batuk yang tidak kunjung membaik. Batuk yang disebabkan oleh pilek atau infeksi pernapasan biasanya bisa hilang dalam seminggu atau lebih. Namun, batuk terus menerus yang bertahan lama bisa menjadi gejala awal kanker paru-paru.
Perhatikan juga setiap perubahan yang terjadi pada batuk kronis, apalagi bila kamu merokok. Segera buat janji dengan dokter bila batuk kamu:
- Tidak kunjung berhenti.
- Menjadi lebih sering.
- Semakin parah.
- Terdengar serak.
- Menghasilkan darah.
- Menghasilkan banyak lendir.
2. Perubahan pernapasan atau mengi
Sesak napas atau mudah lelah juga kemungkinan bisa menjadi gejala kanker paru-paru. Perubahan pernapasan bisa terjadi bila kanker tersebut menyumbat atau mempersempit jalan napas, atau bila cairan dari tumor paru menumpuk di dada.
Nah, bila kamu merasa sulit bernapas setelah menaiki tangga atau melakukan tugas yang dulunya kamu rasa mudah, jangan abaikan. Selain itu, ketika saluran udara menyempit, tersumbat, atau meradang, paru-paru mungkin juga bisa mengeluarkan suara mengi atau siulan saat kamu bernapas.
Gejala tersebut sebenarnya bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kanker paru-paru. Jadi, bila kamu mengalami mengi, ada baiknya periksakan diri ke dokter. Sebaiknya jangan berasumsi mengi mungkin hanya disebabkan oleh asma atau alergi. Mintalah dokter untuk memastikan penyebabnya.
3. Nyeri Badan
Kanker paru-paru juga bisa menyebabkan rasa sakit di dada, bahu, atau punggung. Gejala tersebut bisa dirasakan ketika kamu batuk atau sepanjang hari. Beri tahu dokter bila kamu mengalami nyeri dada dan bila nyeri tersebut terasa tajam atau tumpul, konstan atau berselang.
Kamu juga perlu memperhatikan apakah nyeri tersebut terbatas pada area tertentu saja atau terjadi di seluruh dada.
Kanker paru-paru yang sudah menyebar ke tulang juga bisa menyebabkan rasa sakit di punggung atau di area lain dari tubuh. Nyeri tulang sering lebih buruk pada malam hari dan meningkat dengan gerakan.
Sakit kepala terkadang juga bisa menjadi tanda bahwa kanker paru-paru telah bermetastasis (menyebar) ke otak. Namun, tidak semua sakit kepala berhubungan dengan metastasis kanker ke otak.
4. Suara serak
Bila kamu menyadari adanya perubahan signifikan dalam suaramu, atau bila orang lain memberitahu bahwa suara kamu terdengar lebih dalam atau serak, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Suara serak memang biasanya disebabkan oleh kondisi yang tidak terlalu serius, seperti pilek. Namun, bila hal itu berlanjut lebih lama, suara serak bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius. Suara serak bisa menjadi gejala awal kanker paru-paru, karena tumor memengaruhi saraf yang mengontrol laring, atau kotak suara.
5. Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan
Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan sebesar 4,5 kilogram atau lebih, bisa disebabkan oleh berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru.
Ketika kanker hadir, penurunan berat badan ini bisa disebabkan oleh sel-sel kanker yang menggunakan energi tubuh. Ini juga bisa diakibatkan oleh perubahan cara tubuh menggunakan energi dari makanan.
Jadi, bila berat badan kamu menurun ketika tidak sedang melakukan diet untuk menurunkan berat badan, sebaiknya hati-hati. Ini mungkin merupakan petunjuk adanya perubahan dalam kesehatan tubuh.
Itulah beberapa gejala awal kanker paru yang perlu diwaspadai. Bila kamu sakit, kamu bisa mendapatkan obat dan vitamin yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah kesehatan kamu melalui aplikasi Halodoc.
Tidak perlu keluar rumah, tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play untuk mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Early Signs of Lung Cancer.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2022. Gejala Kanker Paru yang Sering Diabaikan.
World Health Organization. Diakses pada 2022. Cancer
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan