5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena Oral Thrush

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   15 Mei 2019
5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena Oral Thrush5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena Oral Thrush

Halodoc, Jakarta – Oral thrush atau dikenal dengan penyakit kandidiasis mulut adalah infeksi jamur pada mulut yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Kondisi ini umum terjadi. Namun, kenali gejala yang dialami oleh pengidap oral thrush agar kamu bisa menangani kondisi ini dengan pengobatan yang tepat.

Baca juga: Lakukan 7 Hal Ini untuk Mencegah Terkena Oral Thrush

Pengidap oral thrush memiliki luka berwarna putih krem pada bagian lidah, pipi bagian dalam, dan terkadang pada langit-langit mulut, gusi, dan amandel. Kondisi lain dari oral thrush adalah pecah-pecah bagian ujung mulut serta kehilangan indera pengecap. Pada kasus yang cukup parah, luka akibat adanya oral thrush menyebar pada esofagus. Jika kondisi ini terjadi, pengidap oral thrush mengalami kesulitan menelan.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak serta bayi juga dapat mengalami kondisi oral thrush. Bahayanya, oral thrush yang dialami oleh bayi menyusui dapat menularkan infeksi pada ibu. Ada beberapa gejala payudara yang mengalami infeksi akibat oral thrush, seperti puting susu yang berwarna kemerahan serta pecah-pecah. Selain itu, ada bagian kulit yang mengelupas di sekitar areola. Ketika terinfeksi penyakit ini, ibu merasakan nyeri dan sakit pada area payudara.

Baca juga: Menyerang Mulut, Ini 10 Penyebab Terjadinya Oral Thrush

Faktor yang Meningkatkan Oral Thrush

Tidak ada salahnya untuk memastikan kondisi kesehatan dengan rutin melakukan pemeriksaan dengan rutin. Hal ini digunakan untuk menghindari penyakit oral thrush. Penyakit ini menyerang seseorang dengan imunitas tubuh yang rendah. Kenali faktor yang meningkatkan risiko terserang penyakit oral thrush:

  1. Usia. Bayi dan lansia rentan mengalami kondisi ini akibat daya tahan tubuh yang tidak dalam keadaan optimal.

  2. Memiliki kondisi kesehatan yang lain sehingga menyebabkan sistem imunitas tubuhnya rendah, misalnya pengidap diabetes atau HIV/AIDS.

  3. Konsumsi obat seperti antibiotik atau kortikosteroid meningkatkan risiko oral thrush.

  4. Seseorang yang menjalani perawatan kanker seperti kemoterapi rentan mengalami kondisi oral thrush.

  5. Seseorang yang mengalami dehidrasi memiliki mulut yang kering. Kondisi ini mempermudah perkembangan bakteri atau jamur penyebab oral thrush.

Pengobatan Oral Thrush

Oral thrush dapat ditangani dengan pemberian obat-obatan antibiotik. Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala maupun mengatasi penyakit oral thrush, yaitu:

  1. Selalu jaga kebersihan mulut dengan rajin menyikat gigi sebanyak minimal 2 kali sehari.

  2. Jangan gunakan obat kumur secara berlebihan. Terlalu sering menggunakan obat kumur mengganggu keseimbangan normal mikroorganisme dalam mulut.

  3. Periksakan gigi sebanyak setahun 2 kali pada dokter gigi. Terutama jika kamu memiliki penyakit diabetes atau menggunakan gigi palsu.

  4. Kurangi makanan yang manis. Makanan manis membantu pertumbuhan jamur candida dalam mulut.

  5. Hentikan kebiasaan merokok karena dapat memperparah kondisi oral thrush.

  6. Penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh agar terhindar dari dehidrasi dan mulut kering.

Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai penyakit oral thrush. Kamu bisa gunakan Voice/Video Call atau Chat dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga: Ciri-ciri Gejala Kanker Oral yang Paling Mudah Diketahui, Apa Saja?