5 Faktor Risiko Seseorang Bisa Terkena Sinusitis Kronis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Juli 2021
5 Faktor Risiko Seseorang Bisa Terkena Sinusitis Kronis5 Faktor Risiko Seseorang Bisa Terkena Sinusitis Kronis

"Gejala yang disebabkan sinusitis kronis bisa jadi sangat bikin tidak nyaman karena kondisi ini bisa terjadi hingga lebih dari tiga bulan. Siapa saja memang bisa mengalami kondisi ini, tetapi ada kondisi khusus yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalaminya. Namun, dengan perawatan yang tepat, kondisi ini bisa sembuh."


Halodoc, Jakarta - Sinusitis kronis adalah peradangan yang terjadi terus-menerus pada sinus, yaitu rongga yang ada di sekitar saluran hidung. Kondisi ini bisa menyebabkan sinus meradang dan membengkak hingga lebih dari tiga bulan walaupun sudah mendapat pengobatan dan perawatan. Penyakit ini bisa sangat mengganggu karena menyebabkan lendir menumpuk di saluran napas dan menyebabkan pengidapnya kesulitan bernapas melalui hidung. 

Siapa saja bisa terserang penyakit ini, pada usia berapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang disebut bisa meningkatkan risiko sinusitis kronis terjadi. Beberapa golongan orang dan ada kondisi tertentu bisa memicu penyakit ini dan membuatnya semakin sulit untuk bisa sembuh lebih cepat. 

Baca juga: Sering Kambuh, Bisakah Sinusitis Sembuh Total?

Apa Saja Faktor Risiko Sinusitis Kronis? 

Sinusitis bisa dipicu oleh beberapa hal, termasuk kondisi kesehatan atau riwayat penyakit. Sinusitis kronis juga bisa disebabkan oleh penyakit, seperti polip hidung, septum hidung (dinding di antara kedua lubang hidung) bengkok, hingga penyakit asam lambung, HIV, dan gangguan sistem imun lainnya. Selain itu, ada lima faktor lain yang bisa meningkatkan risiko penyakit sinusitis kronis menyerang, antara lain:

Penyakit Asma 

Orang dengan kondisi ini lebih berisiko mengalami sinusitis kronis. Sebab, penyakit asma disebut memiliki kaitan erat dengan peradangan pada selaput lendir pada sinus dan cenderung berulang sehingga lebih berisiko mengalami sinusitis kronis.

Kelainan Saluran Hidung 

Risiko sinusitis akut meningkat pada orang yang mengalami kelainan saluran hidung, seperti penyimpangan septum hidung atau polip hidung. 

Gangguan Sistem Imun 

Kelainan pada sistem imun, seperti HIV/AIDS juga bisa memicu sinusitis kronis.

Alergi 

Selain asma, orang yang memiliki riwayat alergi juga lebih mudah mengalami sinusitis kronis. 

Aktivitas di Luar Ruangan 

Orang yang banyak beraktivitas atau menghabiskan waktu di luar ruangan disebut lebih berisiko. Hal itu berkaitan dengan paparan polusi, seperti polusi udara atau asap rokok. 

Baca juga: Apakah Sinusitis Harus Selalu Dioperasi?

Cara Mengatasi Sinusitis Kronis

Gejala sinusitis kronis dapat disembuhkan. Namun, seseorang mungkin harus menggunakan lebih dari satu perawatan. Kondisi ini jarang mengancam jiwa, tetapi terkadang bisa berbahaya. Infeksi dapat menyebar di luar sinus ke tulang, otak, atau tulang belakang.

Sinusitis kronis juga biasanya tidak disebabkan oleh infeksi bakteri, tetapi hal ini juga bisa jadi penyebabnya. Jika dokter mencurigai kamu alami  infeksi bakteri, ia mungkin memberi resep seperti amoksisilin. Antibiotik hanya membantu untuk infeksi bakteri.

Sementara itu, cara lain untuk mengobati sinusitis kronis non-bakteri meliputi:

  • Menghindari pemicu (biasanya berkaitan dengan alergi dan faktor lingkungan).
  • Menggunakan semprotan kortikosteroid intranasal dan antagonis leukotrien (untuk mengurangi peradangan) atau obat antijamur (jarang) untuk menghilangkan jamur.
  • Mengobati kondisi yang mendasarinya, seperti alergi, asma, dan/atau kondisi defisiensi imun, dengan obat-obatan seperti antihistamin topikal, atau steroid, semprotan, atau pil antihistamin.
  • Menjalani operasi, dan ini biasanya untuk memperbaiki masalah struktural seperti septum hidung yang menyimpang atau untuk menghilangkan polip atau bola jamur. Dalam dunia medis, bola jamur adalah gumpalan infeksi jamur yang menghalangi sinus.
  • Memiliki prosedur yang disebut pelebaran ostium sinus balon, yang memasukkan balon ke dalam rongga sinus untuk membukanya lebih jauh dan memberikan lebih banyak ruang.

Baca juga:  Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Rhinitis dan Sinusitis

Jika kamu diresepkan obat oleh dokter untuk mengatasi sinusitis, kamu bisa tebus resep obat tersebut di Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan kamu pun akan tiba di rumah kurang dari satu jam. Praktis bukan? Yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang!


Referensi:
American Academy of Allergy, Asthma, & Immunology. Diakses pada 2021. Sinusitis. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Chronic Sinusitis.
Web MD. Diakses pada 2021. Sinusitis Treatments and Home Remedies.