“Tes swab antigen maupun PCR menjadi metode deteksi COVID-19 yang masih dikatakan efektif sampai sekarang. Meski begitu, prosedur tes ini terbilang cukup membuat tidak nyaman. Kini, ada metode deteksi baru yang bisa dicoba, yaitu tes bio saliva.”

Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan swab antigen maupun PCR memiliki tingkat akurasi yang terbilang tinggi untuk mendeteksi adanya virus corona di dalam tubuh. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan memasukkan alat khusus ke dalam lubang hidung dan tenggorokan. Beberapa orang mengaku tidak nyaman dengan pemeriksaan ini.

Bukan tanpa alasan, memasukkan alat ke dalam lubang hidung untuk mengambil sampel memang akan menimbulkan rasa sakit. Namun, kini telah hadir metode baru untuk mendeteksi penyakit COVID-19, yaitu tes bio saliva.

Alat pemeriksaan ini dibuat oleh PT Bio Farma yang melakukan kerja sama dengan Nusantics. Cara menggunakannya sangat mudah, yaitu dengan berkumur. Pastinya, ini tidak akan membuat orang tidak nyaman, seperti halnya saat melakukan tes swab.

Baca juga: Vaksin Moderna Sudah Dapat Izin BPOM dan Siap Digunakan

Honesti Basyir selaku Direktur Utama PT Biofarma mengatakan, pihaknya akan siap untuk membuat sebanyak 40 ribu alat pemeriksaan tersebut setiap bulan. Lalu, seperti apa sebenarnya alat tes ini mendeteksi virus corona? Bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak faktanya berikut ini!

Fakta Tes Bio Saliva, Mampu Deteksi COVID-19 Tanpa Colok Hidung

Ternyata, ada beberapa hal menarik terkait alat tes bio saliva yang kabarnya akan segera bisa digunakan. Berikut informasinya.

• Mengantongi Izin Edar dari Kemenkes

Alat tes bio saliva ternyata telah mengantongi izin resmi dari Kementerian Kesehatan pada bulan April lalu. Izin ini didapatkan setelah dilakukan pengujian validasi bersama dengan Universitas Diponegoro Fakultas Kedokteran, Rumah Sakit Umum Dr. Kariadi, dan Rumah Sakit Nasional Diponegoro. 

Baca juga: Ketahui Manfaat Vaksin Booster untuk Tubuh

• Tingkat Akurasi

Tidak hanya itu, alat deteksi tersebut juga memiliki tingkat akurasi yang terbilang menjanjikan. Tes bio saliva disinyalir mampu mendeteksi sampai pada angka CT 40. Ini artinya, alat tersebut bisa menjadi pilihan untuk melakukan deteksi virus corona selain swab PCR yang masih memiliki tingkat akurasi tertinggi, yaitu 95 persen. 

• Pengujian Validasi

Saat pengujiannya, Biofarma menggunakan sampel berjumlah lebih dari 400 yang berasal dari pengidap COVID-19, baik dari rawat inap maupun rawat jalan. Riset pengujian ini dilakukan dengan memakan waktu selama tujuh bulan. Tidak hanya itu, sampel yang digunakan pun sepenuhnya berasal dari Indonesia, sehingga diharapkan akan sesuai dengan masyarakat. 

• Mampu Mendeteksi Hingga 10 Varian

Tes bio saliva yang dibuat oleh PT Biofarma diklaim mampu mendeteksi hingga 10 varian virus corona. Sepuluh varian tersebut antara lain Alpha, Beta, Gamma, Delta, Kappa, Eta, Iota, Varian yang berasal dari Indonesia, Epsilon, dan Lambda. 

Baca juga: Ini Fakta tentang Obat Avigan sebagai Terapi COVID-19

• Berapa Harganya?

Tak heran masyarakat sangat penasaran ingin mencoba menggunakan alat tes bio saliva ini. Lalu, berapa harga yang harus dibayarkan jika ingin melakukan pemeriksaan dengan alat uji tersebut? Kamu perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp799 ribu. Harga yang cukup terjangkau untuk segala keunggulan dan kenyamanan yang ditawarkan, ya?

Apapun jenis pemeriksaan yang kamu pilih, pastikan kamu tetap mengutamakan protokol kesehatan, ya! Jangan lupa pakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi aktivitas di luar rumah. Jangan lupa terapkan pola hidup dan pola makan sehat, konsumsi vitamin jika memang diperlukan.

Tak perlu keluar rumah, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk membeli vitamin. Cukup download aplikasinya dan pilih menu pharmacy delivery. Aplikasi Halodoc juga bisa kamu pakai untuk tanya jawab dengan dokter seputar masalah kesehatan, termasuk virus corona.

Referensi:

Detik. Diakses pada 2021. 5 Fakta Tes Kumur Bio Saliva, Deteksi COVID-19 Tanpa Colok Hidung.