Halodoc, Jakarta – Introvert masuk dalam kategori kepribadian INTP. Kepribadian ini mengacu pada seseorang yang cenderung menutup diri dan lebih suka berdiam diri dalam situasi sosial. Mereka lebih memilih waktu sendiri dan merasa terisi energi saat berada dalam lingkungan yang tenang dan tidak terlalu ramai. 

Tak sedikit orang yang beranggapan bahwa kepribadian introvert punya karakteristik yang kompleks. Namun dengan memahami beberapa hal mendasar tentang kepribadian INTP ini, sebenarnya tidak sulit untuk menciptakan hubungan yang lebih baik dengan mereka.

Apa Saja Ciri Orang Introvert (INTP)?

Ada beberapa hal yang menjadi ciri khas seseorang dengan kepribadian introvert atau INTP, antara lain: 

1. Menyimpan perasaan sendiri

Salah satu ciri utama orang dengan kepribadian introvert (INTP) adalah mereka cenderung menyimpan perasaan sendiri. Mereka lebih suka merenung dan mengolah emosi secara internal daripada secara langsung mengungkapkannya kepada orang lain. 

Namun, hal ini bukan berarti mereka tidak memiliki perasaan yang mendalam. Hanya, dalam lingkup psikologi, mereka lebih cenderung mengarah pada preferensi untuk menjaga privasi dan menghadapi emosi sendiri.

2. Menarik diri pada lingkungan asing

Orang introvert akan cenderung menarik diri dan menjadi pendiam saat berada pada lingkungan yang tidak mereka kenal dengan baik. Kehadiran orang baru atau keramaian yang tidak mereka antisipasi dapat membuat mereka merasa tidak nyaman dan cenderung menghindar. 

Akan tetapi, ini bukan karena mereka tidak mau berinteraksi sosial. Seseorang dengan kepribadian ini lebih cenderung perlu memproses informasi baru sebelum merasa siap untuk berpartisipasi.

3. Berpikir sebelum bertindak

Seorang introvert (INTP) juga cenderung memikirkan segala hal sebelum bertindak. Mereka sangat sadar akan diri sendiri dan lebih memilih untuk mempertimbangkan konsekuensi dari setiap tindakan sebelum melakukannya. 

Namun, ini bukan berarti mereka ragu atau merasa tidak percaya pada kemampuan diri sendiri, melainkan sebuah upaya untuk memastikan bahwa mereka bertindak dengan kesadaran penuh.

4. Menjadi pengamat yang baik

Introvert memiliki kecenderungan untuk menjadi pengamat yang baik terhadap situasi sekitar. Mereka cenderung memperhatikan detail kecil dan mempelajari situasi dengan hati-hati sebelum memutuskan langkah selanjutnya. 

Keterampilan observasi yang sangat baik dari orang-orang introvert ini memungkinkan mereka untuk memiliki wawasan mendalam tentang lingkungan sosial dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana.

5. Bersosialisasi dengan orang yang sudah akrab

Meski introvert terkadang terlihat pendiam dan tertutup pada lingkungan yang asing mereka bisa sangat ramah dan bersosialisasi dengan baik jika sedang bersama orang-orang yang sudah akrab. Sebab, mereka merasa lebih nyaman dan terbuka ketika bersama dengan orang-orang yang telah memahami karakter mereka.

6. Menghindari kontak mata dengan orang lain

Karakteristik kepribadian introvert (INTP) lainnya adalah kecenderungan untuk menghindari kontak mata, terutama dengan orang yang belum mereka kenal dengan baik. Hal ini terjadi karena introvert sering kali merasa canggung saat berhadapan dengan orang baru. Dengan menghindari kontak mata, mereka mencoba melindungi diri dan mengurangi tekanan sosial yang mungkin muncul.

7. Bicara dengan diri sendiri atau benda mati

Seorang introvert juga kerap kali berbicara dengan diri sendiri atau benda mati, seperti buku harian. Hal ini terjadi karena mereka merasa takut akan penilaian orang lain atau tidak nyaman dalam mengungkapkan perasaan mereka secara langsung. Berbicara dengan diri sendiri atau benda mati menjadi cara bagi mereka untuk mengekspresikan diri tanpa rasa takut.

Cara Menghadapi Introvert Bagaimana?

Tak sedikit orang merasakan bahwa menghadapi seseorang dengan kepribadian introvert atau INTP itu sulit dan kompleks. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk menjalin hubungan baik dengan para introvert:

1. Memahami apa arti introvert

Penting untuk mengenali dan memahami bahwa introvert adalah suatu jenis kepribadian, bukan suatu masalah yang perlu penanganan. Seseorang dengan tipe kepribadian INTP ini merasa lebih nyaman dalam ruang pribadi mereka dan membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang energi. 

Jadi, sebaiknya kamu tidak menganggap mereka sebagai pemalu atau seseorang yang depresi karena mereka cenderung lebih tenang dan pendiam. 

2. Kenali kebiasaan seorang INTP

Orang introvert cenderung memiliki satu atau dua teman dekat saja dan lebih memilih lingkungan sosial yang kecil. Namun, ini bukan berarti mereka memiliki masalah dalam bersosialisasi, tetapi lebih kepada preferensi mereka yang mengarah pada hubungan yang lebih bermakna. 

Inilah alasannya, sebaiknya kamu tidak menilai orang-orang introvert hanya dari jumlah teman yang mereka miliki, melainkan dari kualitas hubungan yang mereka bangun.

3. Hindari memaksa mengubah kepribadian introvert

Penting untuk tidak memaksa orang INTP untuk mengubah kepribadian mereka menjadi lebih terbuka. Pasalnya, memaksa mereka untuk menjadi lebih sosial atau berpartisipasi dalam acara yang ramai hanya membuat mereka merasa tertekan dan tidak nyaman. Terima dan hargai diri mereka apa adanya, dan berikan kesempatan untuk menjadi diri mereka yang sebenarnya.

4. Berikan waktu dan kesempatan untuk menyendiri

Orang introvert membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memproses informasi dan menghadapi rangsangan sosial yang baru. Sebisa mungkin, hindari mengganggu mereka terlalu sering atau memaksa untuk terlibat dalam interaksi sosial jika belum siap. Berilah kesempatan untuk mengamati dan memahami lingkungan sekitar sebelum mereka merasa nyaman untuk bergabung.

Dalam dunia yang penuh dengan tekanan sosial, sangat penting untuk memahami dan menghargai kepribadian INTP, tak terkecuali introvert itu sendiri. Meskipun mungkin terlihat lebih pendiam dan tertutup, mereka memiliki keunikan dan kekuatan tersendiri. Informasi lengkap perihal INTP bisa kamu baca melalui artikel Mengenali Karakter dan Tipe dari Kepribadian INTP.

Dengan memahami karakteristik dan menghormati apa yang menjadi kebutuhan mereka, kamu dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi semua orang. Selain itu, jangan ragu untuk segera bertanya pada psikolog jika memang membutuhkan bantuan ahli, ya!

Referensi:

Health. Diakses pada 2019. 15 Ways Being an Introvert Can Affect Your Health.

Psych2Go. Diakses pada 2019. 10 Interesting Facts About Introverts.