Halodoc, Jakarta – Prosedur estetika seringkali jadi cara untuk mendapatkan tampilan wajah yang diinginkan, misalnya dengan operasi hidung. Namun saat ini, banyak orang yang mencari cara yang tidak terlalu invasif dan tidak terlalu mahal, untuk membentuk tampilan hidung yang diharapkan.

Filler hidung merupakan prosedur estetika yang tidak terlalu invasif dan waktu pemulihan yang singkat. Namun tampilan hidung yang diharapkan hanya bertahan sementara. Selain itu, ada potensi filler hidung gagal yang berujung pada efek samping.

Efek Samping Jika Filler Hidung Gagal

Dibandingkan dengan operasi plastik hidung, filler hidung memang lebih sederhana, pengerjaannya cepat, dan relatif lebih murah. Durasi pengerjaannya hanya sekitar 15 hingga 45 menit. Hasilnya akan benar-benar terlihat dalam waktu satu hingga dua minggu. 

Meski aman dilakukan, tapi ada beberapa efek samping filler hidung yang dapat terjadi. Terutama jika filler hidung gagal memberikan hasil yang diharapkan. Berikut ini beberapa efek samping jika filler hidung gagal:

1. Kemungkinan risiko kebutaan

Hidung memiliki banyak pembuluh darah yang penting untuk kelangsungan hidup.Pembuluh darah di sekitar hidung terhubung dengan setiap retina mata dan menutrisi kulit di sekitar ujung hidung, serta lubang hidung. 

Jika pembuluh darah tersumbat oleh cairan yang digunakan untuk filler hidung, kebutaan bisa terjadi. Kalau sudah begini, area tersebut harus disuntik dengan hialuronidase, yaitu enzim yang dapat melarutkan hialuronat. 

2. Membuat hidung jadi lebih lebar

Efek samping berikutnya yaitu hidung justru jadi lebih lebar. Cairan filler hidung seharusnya membuat tampilan hidung jadi lebih mancung, tajam, atau tinggi. Namun cairan yang disebut asam hyaluronic itu dapat menyebar seiring berjalannya waktu. Alhasil, hidung justru terlibat lebih lebar dari sebelumnya. Efek samping ini dapat terjadi karena sifat filler yang seperti gel dan bisa dibentuk. 

3. Muncul benjolan kecil

Pada beberapa kasus filler hidung gagal dapat menyebabkan munculnya benjolan kecil. Kondisi ini biasanya karena peradangan jangka panjang yang mengakibatkan terbentuknya granuloma keras. Oleh karena itu, pastikan bahwa merek cairan filler memiliki reputasi yang baik, untuk meminimalkan risiko ini.

4. Tampilan hidung asimetris

Apabila perawatan filler hidung dilakukan dengan baik dan berhasil, tampilan wajah yang tidak rata dapat diperbaiki. Namun jika tidak dilakukan secara profesional dan filler hidung gagal, kemungkinan besar filler akan berkumpul di satu sisi. Hal tersebut dapat menyebabkan ketimpangan atau bentuk asimetri pada wajah dan hidung. 

5. Nekrosis kulit 

Nekrosis kulit atau kematian kulit dapat terjadi jika filler hidung gagal dilakukan. Efek samping ini dapat terjadi jika injeksi filler langsung ke dalam pembuluh darah. Namun kasus seperti ini tergolong jarang terjadi. 

Untuk mencegah risiko berbagai efek samping filler hidung, sebaiknya pilih dan pastikan dokter bedah plastik atau dokter estetika sudah terlatih. Bila perlu mereka memiliki kompetensi atau sertifikasi untuk melakukan prosedur filler hidung. 

Tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter tentang jenis bahan yang digunakan sebelum melakukan prosedur, demi memastikan keamanannya. Tanyakan juga tentang risiko atau kemungkinan efek samping, serta penanganan jika telanjur terjadi efek samping. 

Nah, apabila kamu Ingin Coba Prosedur Filler Wajah, Hubungi Dulu 5 Dokter Ini untuk mendapat saran dan informasi lebih lanjut.

Kamu juga bisa bertanya pada dokter di Halodoc mengenai keamanan filler hidung.

Jangan khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.

Kamu masih bisa membuat janji konsultasi untuk waktu yang lain melalui aplikasi Halodoc.

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

M Aesthetic. Diakses pada 2023. Why are Nose Fillers not recommended nowadays?

Healthline. Diakses pada 2023. Everything to Know About Nonsurgical Rhinoplasty.

Harvard Health Publishing. Diakses pada 2023. Dermal Fillers: The Good, The Bad, and The Dangerous.