5 Dampak Toxic Relationship bagi Kesehatan Mental

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Oktober 2022

“Toxic relationship tidak hanya memberikan efek negatif untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Mulai dari kehilangan harga diri hingga memicu stres dan gangguan kecemasan.”

5 Dampak Toxic Relationship bagi Kesehatan Mental5 Dampak Toxic Relationship bagi Kesehatan Mental

Halodoc, Jakarta – Tak hanya kesehatan fisik, kondisi kesehatan mental juga menjadi hal yang wajib kamu perhatikan. Jadi, sangat penting untuk untuk mengetahui apa saja kondisi yang dapat memengaruhinya. 

Sebagai makhluk sosial, kamu dihadapkan untuk selalu berinteraksi dengan orang lain. Tanpa disadari, hubungan manusia sebenarnya sangat terkait dengan kebahagiaan dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Faktanya, studi dalam Plos One menemukan bahwa kualitas keseluruhan hubungan sosial merupakan faktor risiko yang kuat untuk depresi berat. Toxic relationship menjadi salah satu hal utama yang dapat memengaruhi kesehatan mental.

Dampak Toxic Relationship untuk Kesehatan Mental

Namun, bagaimana kamu melihat tanda-tanda hubungan yang tidak sehat? Tanda paling jelas adalah yaitu kamu mengalami pelecehan secara verbal, agresi fisik dalam bentuk apapun, keengganan untuk menetapkan batasan, pelecehan secara emosional, dan kurangnya dukungan secara keseluruhan. 

Pastinya, berada dalam toxic relationship akan sangat melelahkan. Nah, berikut beberapa dampak toxic relationship yang perlu kamu waspadai. 

1. Mengisolasi dari hubungan lain yang lebih sehat 

Ketika kamu terus-menerus berada di lingkungan yang negatif, mengalami stres dan pelecehan secara emosional, bukan tidak mungkin kamu akan menempatkan dinding pembatas antara diri sendiri dan orang lain.

Saat menjalani hubungan yang tidak sehat, kamu bisa merasa lelah secara fisik dan emosional. Kamu juga bisa merasa tidak lagi memiliki energi untuk sekadar berinteraksi dengan orang lain, atau hanya butuh waktu untuk menyendiri. 

Sayangnya, mengisolasi diri dari orang lain sebenarnya bukan hal tepat untuk dilakukan ketika kamu berada pada hubungan yang negatif. Memutuskan hubungan dari orang lain justru membuat kamu merasa kesepian.

2. Tidak memiliki harga diri

Pasangan yang toxic mungkin terus-menerus menjatuhkanmu, tindakan yang kamu lakukan, dan semua yang kamu rasakan. Bukan tidak mungkin kamu juga mulai meragukan diri sendiri dan membuat dirimu menjadi kecil dan tidak berharga.

Kamu bisa mengalami kurang percaya diri pada kemampuan diri, impian, dan naluri. Kekuatan batin penting untuk dipupuk dan dilindungi. Jika hubungan yang tidak sehat membahayakan kekuatan dan keamanan batin kamu, inilah saatnya untuk melepaskan hubungan itu.

3. Memicu stres dan gangguan kecemasan

Dampak toxic relationship juga bisa memicu terjadinya gangguan kecemasan. Hubungan yang tidak sehat menciptakan ketegangan mental dan stres. Studi dalam Journal of Affective Disorders menemukan bahwa berada pada toxic relationship akan meningkatkan kecemasan dan gangguan stres, sedangkan hubungan yang sehat akan memberikan efek yang sebaliknya.

4. Hal negatif menjadi bagian hidup

Toksisitas mengirim pikiran kamu ke dalam spiral negatif. Kamu akan membawa beban hubungan tak sehat ini ke mana pun kamu pergi. Energi negatif itu sulit dihilangkan dan dapat memengaruhi diri kamu sepanjang hari. 

Berada dalam keadaan pikiran negatif akan membuatmu memandang dunia secara umum dari perspektif yang lebih negatif. Selain itu, kamu juga mengekspos diri sendiri pada trauma ruang kepala negatif yang konsisten.

5. Abai dengan diri sendiri

Toksisitas dan negativitas akan saling berjalan beriringan. Emosi negatif mampu meruntuhkan kebiasaan sehat yang biasanya kamu lakukan. Misalnya, kamu menjadi berhenti berhenti merawat diri sendiri dengan baik. Ini termasuk mengabaikan rutinitas perawatan diri, kebiasaan tidur, jadwal olahraga, atau bahkan kebersihan pribadi.

Itulah dampak toxic relationship yang perlu diwaspadai. Jangan sampai terjebak dalam hubungan tidak sehat. Pergilah dan cari bantuan. Kamu bisa bercerita dengan keluarga, teman dekat, atau psikolog apabila memang diperlukan. 

Jangan lupa, kesehatan diri sendiri jauh lebih penting dari sekadar orang-orang yang tidak bisa menghargai dirimu. Guna memenuhi semua kebutuhan medis kamu, cek langsung di aplikasi Halodoc. Kamu bisa download Halodoc di ponselmu dari App Store atau Play Store.

Referensi:
Plos One. Diakses pada 2022. Social Relationships and Depression: Ten-Year Follow-Up from a Nationally Representative Study.
Journal of Affective Disorders. Diakses pada 2022. The association of relationship quality and social networks with depression, anxiety, and suicidal ideation among older married adults: Findings from a cross-sectional analysis of the Irish Longitudinal Study on Ageing (TILDA).
Dear Media. Diakses pada 2022. How Toxic Relationships Affect Mental Health.