Ini 5 Dampak Pemanasan Global bagi Kesehatan dan Kehidupan
“Dampak pemanasan global tak hanya menyoal rusaknya alam atau lingkungan saja. Meningkatnya suhu atmosfer, laut, dan daratan ternyata juga bisa memicu dampak negatif pada kesehatan tubuh.”
Halodoc, Jakarta – Pemanasan global adalah fenomena peningkatan suhu bumi dalam jangka waktu yang panjang. Dampak pemanasan global cukup banyak, mencakup ancaman terhadap kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan hidup.
Dampak pemanasan global itu terjadi karena agen patogen penyakit mampu beradaptasi terhadap lingkungan. Masalah yang muncul seperti keracunan makanan, masalah mental, hingga gangguan pencernaan.
Mau tahu lebih jauh mengenai dampak hal ini terhadap kesehatan tubuh dan lingkungan? Berikut ulasannya!
Dampak Pemanasan Global Bagi Kesehatan
Pemanasan global menyebabkan gelombang panas dan suhu yang ekstrem. Kondisi tersebut dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti:
1. Keracunan makanan
Menurut United Nations Environment Programme (UNEP), cuaca ekstrem meningkatkan risiko keracunan makanan. Hal itu terjadi ketika alam memaksa tanaman untuk beradaptasi terhadap kondisi kekeringan.
Dampaknya, tanaman akan mengaktifkan atau mengakumulasi berbagai jenis racun yang memengaruhi rasa, bahkan mematikan bagi manusia maupun hewan ternak.
Selain itu, peningkatan suhu udara dapat meningkatkan kasus keracunan makanan terkait bakteri. Contohnya seperti bakteri Salmonella yang tumbuh lebih cepat di lingkungan yang hangat.
2. Alergi
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), polusi udara menyebabkan konsentrasi serbuk sari (pollen) lebih tinggi. Hal inilah yang membuat banyak orang mengalami masalah kesehatan akibat alergi terhadap serbuk sari maupun alergen lainnya.
Paparan berulang terhadap alergen tersebut memicu sistem kekebalan tubuh untuk merespons dengan munculnya gejala alergi. Contohnya seperti bersin, pilek, dan hidung tersumbat.
3. Gangguan pencernaan
Studi berjudul Mini Review: The Impact of Climate Change on Gastrointestinal Health yang terbit pada Middle East Journal of Digestive Diseases (MEJDD) menemukan, bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan mikrobiota usus.
Hal tersebut yang pada akhirnya berdampak pada pola penyakit pencernaan.
Pemanasan global dapat mempengaruhi paparan terhadap patogen yang ditularkan melalui air. Misalnya, bakteri, virus, dan parasit seperti Cryptosporidium serta Giardia.
Selain itu, juga terdapat bahan kimia yang berakhir di air akibat aktivitas manusia.
Mengonsumsi air yang telah terkontaminasi bisa memicu berbagai gangguan kesehatan. Contohnya diare, muntah-muntah, bahkan dehidrasi yang bisa berujung pada kematian.
Ketahui juga: Waspada, Ini Bahaya Gelombang Panas bagi Tubuh dan Kulit.
4. Gangguan pernapasan
Melansir dari United States Environmental Protection Agency, perubahan iklim memengaruhi udara yang kita hirup, baik di dalam maupun di luar ruangan. Peningkatan suhunya dapat memperburuk kualitas udara.
Selain itu, pemanasan global juga meningkatkan risiko kebakaran hutan yang menimbulkan asap dan polutan beracun.
Asap dari kebakaran tersebut menimbulkan dampak pada meningkatnya kadar karbon dioksida dan suhu yang lebih panas.
Nah, hal tersebut menyebabkan serangan asma dan masalah pernapasan lainnya.
5. Malnutrisi
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan 2 miliar orang kekurangan air minum bersih, dan 600 juta orang mengidap penyakit bawaan makanan setiap tahunnya akibat pemanasan global.
Perubahan iklim akibat pemanasan global mempengaruhi ketersediaan, kualitas dan keanekaragaman pangan, sehingga memperburuk krisis pangan serta gizi.
Persentase kematian akibat kekurangan makanan sebanyak 30 persen, umumnya terjadi pada anak di bawah usia lima tahun.
Ketahui di sini penyakit yang muncul sebagai dampak pemanasan global lainnya: Perlu Tahu, Ini 5 Penyakit Akibat Global Warming.
Dampak Pemanasan Global Bagi Kehidupan dan Lingkungan
Tak hanya menimbulkan penyakit, pemanasan global juga menimbulkan dampak bagi keberlangsungan kehidupan dan lingkungan.
1. Udara menjadi lebih kotor
Kenaikan suhu dapat memperburuk polusi udara, terlebih ditambah polusi dari mobil, pabrik, dan sumber lainnya. Hal ini mampu meningkatkan kabut ozon di permukaan tanah.
Udara yang kotor mampu meningkatkan risiko seseorang dirawat di rumah sakit, bahkan kematian bagi pengidap asma. Hal ini juga dapat memperburuk kesehatan seseorang dengan penyakit jantung atau paru-paru.
Suhu yang lebih hangat juga meningkatkan jumlah serbuk sari di udara, tentu tidak ramah oleh pengidap demam dan alergi lainnya.
Mau tahu dampak pencemaran udara bagi kesehatan tubuh? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 9 Dampak Berbahaya Polusi Udara bagi Kesehatan Tubuh”.
2. Air laut menjadi lebih asam
Lautan dapat menjadi lebih asam, disebabkan penyerapan kelebihan emisi.
Saat pengasaman laut lebih cepat, ancaman serius bisa terjadi bagi biota bawah laut, terutama pada hewan dengan cangkang atau kerangka, seperti kepiting dan karang.
Bahkan, bisa jadi makanan laut yang dikonsumsi sudah mengandung zat yang tidak menyehatkan.
3. Permukaan laut menjadi lebih tinggi
Lapisan es yang ada di kutub mencair dengan cepat, sehingga permukaan laut juga dapat naik dengan mudah.
Bahkan, diperkirakan pada tahun 2100, lautan lebih tinggi satu meter.
Jika dibiarkan, ancaman pada sistem pesisir dan daerah dataran rendah bisa terjadi. Tentunya hal ini bisa membahayakan kehidupan manusia.
4. Ancaman kepunahan spesies hewan dan tumbuhan
Perubahan iklim yang parah dapat membuah ancaman kepunahan satu dari enam spesies, baik dari tumbuhan maupun hewan.
Akibat perubahan iklim ini, pilihannya hanya dua, yaitu bergerak atau beradaptasi.
Perubahan yang terlalu cepat mampu membuat suatu spesies sulit beradaptasi untuk mengikutinya.
Jumlah perusakan habitat juga membuat pergerakan makhluk hidup tersebut menjadi lebih sulit.
5. Gelombang panas
Pemanasan global yang terus terjadi dapat menyebabkan gelombang panas. Jika semakin parah, bisa jadi menimbulkan penyakit dan bahkan kematian, terutama pada lansia.
Kelembapan yang tinggi juga dapat menyebabkan nyamuk lebih mudah untuk berkembang biak, sehingga penularannya lebih rentan terjadi.
Gelombang panas dapat dipicu oleh 2 hal. Simak penjelasannya dalam artikel ini: 2 Hal yang Bisa Menyebabkan Terjadinya Heatwave.
Itulah dampak pemanasan global yang jarang disadari oleh banyak orang. Masalah ini dapat menimbulkan masalah yang besar dan bahkan kematian.
Meski begitu, tidak mudah untuk mengembalikan masalah pemanasan ini dalam waktu yang singkat.
Semua orang perlu ikut serta dalam mengembalikan ekosistem Bumi agar nyaman untuk ditinggali.
Jika mengalami keluhan kesehatan, silakan diskusikan hal ini dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan dengan men-download Halodoc sekarang juga.
Referensi:
Nasa. Diakses pada 2023. The Effects of Climate Change.
Natural Resources Defense Council (NRDC). Diakses pada 2023. Global Warming 101.
WWF. Diakses pada 2023. Impacts of global warming.
United States Environmental Protection Agency. Diakses pada 2023. Climate Impacts on Human Health.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2023. Air Pollution.
Middle East Journal of Digestive Diseases (MEJDD). Diakses pada 2023. Mini Review: The Impact of Climate Change on Gastrointestinal Health.
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2023. Climate change.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan