5 Ciri Minyak Goreng Sehat yang Layak Konsumsi
Halodoc, Jakarta – Proses pengolahan makanan umumnya dilakukan dengan dua cara, yakni memasak dan menggoreng. Untuk cara yang kedua ini, kebanyakan orang akan menggunakan minyak untuk menggoreng makanan. Sayangnya, keberadaan minyak goreng pada makanan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh (low density lipoprotein/LDL) yang dianggap bisa meningkatkan kadar kolesterol dan risiko gangguan jantung.
Baca juga: 4 Tips Gunakan Minyak Goreng yang Sehat
Sebagai konsumen, ada baiknya kamu teliti dalam memilih minyak goreng. Tujuannya agar kamu terhindar dari gangguan-gangguan kesehatan tersebut. Cara paling mudah yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan cirinya. Lantas, bagaimana ciri minyak goreng sehat dan layak untuk dikonsumsi? Ini jawabannya.
1. Komposisi
Langkah pertama yang paling mudah dilakukan adalah membaca label kemasan. Sebelum memutuskan untuk membeli minyak goreng, sangat disarankan untuk membaca secara teliti label kemasannya terlebih dahulu. Hindari minyak goreng dengan komposisi lemak yang tinggi, khususnya minyak jenuh dan hydrogenated oil.
2. Warna
Salah satu ciri dari minyak goreng sehat dan layak dikonsumsi adalah warnanya. Pastikan untuk memperhatikan warna minyak goreng yang akan dibeli. Minyak goreng yang baik dan sehat biasanya berwarna bening dan jernih.
3. Aroma
Minyak goreng sehat tentu saja memiliki aroma yang khas. Pasalnya, minyak goreng yang sudah lama tentu akan beraroma tidak sedap karena telah mengalami kerusakan. Jika minyak ini dikonsumsi, maka, potensi gangguan kesehatan akan meningkat.
4. Tidak Mudah Beku
Minyak goreng sehat dan layak konsumsi adalah minyak yang tidak mudah beku. Ini juga bisa menjadi tanda bahwa minyak tersebut mengandung sedikit lemak jenuh, sehingga bisa menurunkan risiko gangguan jantung akibat penumpukan kolesterol jahat.
5. Menyerupai Air
Terakhir, tanda dari minyak goreng sehat dan layak konsumsi adalah teksturnya yang menyerupai air atau memiliki karakter yang tidak lekat. Dengan ciri ini, minyak goreng tidak akan terserap berlebihan ke dalam makanan, sehingga tidak menimbulkan gatal di tenggorokan.
Selain lima ciri di atas, cara lain yang bisa dilakukan agar minyak goreng tetap sehat dan layak konsumsi adalah dengan memperhatikan cara memasaknya. Berikut ini cara menggunakan minyak goreng agar tetap sehat dan layak konsumsi:
- Gunakan minyak secukupnya.
- Panaskan minyak di suhu yang sedang, jangan terlalu tinggi.
- Sebelum memasukkan makanan, pastikan minyak telah panas terlebih dahulu.
- Gunakan kertas atau tisu sebagai alas makanan yang telah digoreng agar minyak berlebih dapat meresap di kertas atau tisu tersebut.
- Jangan menggunakan minyak berulang kali pakai. Batas maksimal penggunaan minyak goreng adalah tiga kali. Lebih dari itu, kamu dianjurkan untuk menggunakan minyak goreng baru meskipun minyak yang sudah digunakan masih cukup jernih dan telah disaring.
Hal lain yang perlu diingat adalah, minyak yang digunakan berulang kali pakai bisa membahayakn kesehatan. Sebab, minyak goreng akan mengalami proses degradasi dan oksidasi, sehingga warnanya menjadi lebih gelap setelah dipakai beberapa kali. Minyak goreng juga akan mengalami proses dehidrasi, di mana kadar air di dalamnya akan hilang. Ini berdampak pada tingkat konsistensinya yang lebih kental, lalu membentuk radikal bebas yang bisa membahayakan kesehatan.
Jika kamu punya pertanyaan lain seputar minyak goreng sehat dan layak konsumsi, tanyakan saja pada dokter Halodoc. Dengan menggunakan Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter tepercaya kapan saja dan dimana saja melalui Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa berbicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan