5 Cara Sederhana Mengatasi Diare pada Lansia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 Agustus 2021
5 Cara Sederhana Mengatasi Diare pada Lansia5 Cara Sederhana Mengatasi Diare pada Lansia

“Diare rentan untuk dialami siapa saja, tanpa terkecuali mereka yang sudah lansia. Diare dapat menyebabkan dehidrasi akibat cairan tubuh yang terbuang. Penting untuk diketahui, bahwa dehidrasi pada lansia dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu mengetahui beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasi diare pada lansia.” 

Halodoc, Jakarta- Diare merupakan gangguan kesehatan yang ditandai dengan keluarnya feses encer atau berair ketika buang air besar. Kondisi ini juga dapat mengganggu aktivitas, karena seseorang yang terkena diare akan berulang kali ke toilet. Di samping itu, diare juga rentan untuk dialami oleh semua orang, tanpa terkecuali mereka yang sudah lansia. Bila lansia mengalami diare, kondisi ini jangan sampai disepelekan. Sebab, diare dapat menyebabkan dehidrasi akibat cairan tubuh yang terbuang. 

Bila dibiarkan, dehidrasi akibat diare pada lansia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Namun, jangan khawatir, sebab ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasi diare pada lansia. Penasaran apa saja? Simak penjelasannya di sini!

Baca juga: Ini Jenis Diare yang Bikin Dehidrasi dan BAB Encer

Cara yang Dapat Dilakukan untuk Mengatasi Diare pada Lansia

Diare pada lansia dapat disebabkan oleh faktor pemicu yang bervariasi, seperti misalnya infeksi virus, bakteri dan parasit, gangguan pencernaan, penggunaan obat-obatan tertentu, hingga indikasi penyakit yang serius. Nah, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama, antara lain:

  1. Mengganti Cairan dan Nutrisi yang Hilang

Lansia dapat kehilangan cairan dan nutrisi penting dalam tubuh ketika mengalami diare akibat feses yang encer. Oleh sebab itu, demi menghindari risiko dehidrasi, cairan dan nutrisi yang hilang perlu segera diganti. 

Kamu dapat memberikannya makanan yang berair, seperti sup ayam yang juga kaya akan nutrisi. Namun, usahakan untuk menyajikannya dalam porsi kecil. Alasannya, makanan dengan porsi kecil lebih mudah untuk dicerna, bila dibandingkan dengan makan banyak sekaligus. Selain makanan, beberapa minuman seperti air putih, air jahe, dan jus apel juga dapat diberikan, agar asupan cairan tubuh lansia dapat terpenuhi dengan baik.  

  1. Hindari Makanan dan Minuman Tertentu

Ketika lansia mengalami diare, beberapa jenis makanan dan minuman tentu harus dihindari agar tidak menimbulkan gejala yang semakin parah. Hindarilah makanan yang menghasilkan gas pada tubuh, seperti misalnya kubis, kembang kol, hingga kacang-kacangan. 

Makanan tersebut menghasilkan gas dan dapat meningkatkan rasa tidak nyaman yang dialami saat diare. Lansia juga harus menghindari mengonsumsi makanan pedas dan asam, makanan berlemak, hingga beberapa minuman seperti soda dan juga susu.

Baca juga: 7 Obat Diare Anak dari Bahan Alami yang Aman Dikonsumsi

  1. Rajin Mencuci Tangan

Selama mengalami diare, lansia dianjurkan untuk rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan diare, karena tangan yang kotor dapat menjadi sarana penyebaran kuman. Durasi cuci tangan yang direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, adalah selama 20 detik. 

Cuci tangan juga dapat dilakukan menggunakan hand sanitizer yang mengandung kadar alkohol 60 persen. Rajin mencuci tangan juga tidak hanya dapat mengurangi risiko penularan diare, tetapi juga berbagai penyakit, seperti misalnya flu.

  1. Tingkatkan Kenyamanan Lansia

Kamu dapat membantu lansia untuk membersihkan dirinya setelah buang air besar bila ia mengalami kesulitan. Di samping itu, kamu juga dapat meletakan botol air hangat yang dibungkus handuk di perut. Pasalnya, rasa hangat dapat meredakan rasa tidak nyaman akibat nyeri dan kram pada perut lansia yang diare. 

  1. Konsumsi Obat Diare

Kamu juga dapat memberikan obat bila lansia mengalami diare yang membuatnya tidak nyaman. Saat ini, ada berbagai obat diare yang dijual bebas di apotek, sehingga mudah untuk mendapatkannya. Akan tetapi, salah satu penyebab diare pada lansia adalah penggunaan obat-obatan tertentu, sehingga ada baiknya untuk konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Bila konsumsi obat diare diperbolehkan, pastikan juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan obat.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Disentri dan Diare

Segeralah periksakan ke dokter apabila gejala diare tidak kunjung membaik selama lebih dari dua hari. Pasalnya, diare yang tidak kunjung membaik bisa saja menjadi indikasi akan adanya penyakit yang lebih serius pada lansia.

Nah, kamu dapat konsultasikan keluhan yang dirasakan lansia melalui aplikasi Halodoc lewat fitur chat atau video call secara langsung. Dokter yang berpengalaman akan memberikan anjuran yang harus dilakukan guna mengurangi risiko yang dampaknya fatal. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi: 

Dispatch Health. Diakses pada 2021. In-Home Diarrhea Treatment for Seniors.
Everyday Health. Diakses pada 2021. The Dos and Don’ts of Diarrhea for Quick Relief 
Grisworld Home Care. Diakses pada 2021. How to Stop Chronic Diarrhea in Elderly Adults
Mayoclinic. Diakses pada 2021. Diarrhea

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan