7 Cara Merawat Fungsi Testis pada Reproduksi Pria

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 September 2024

“Ada berbagai upaya yang bisa kamu lakukan untuk merawat testis agar tetap sehat dan bekerja dengan baik. Misalnya, menjaga testis tetap bersih dengan mandi secara rutin, memeriksa kondisi testis secara mandiri, hingga membatasi penggunaan air hangat.”

7 Cara Merawat Fungsi Testis pada Reproduksi Pria7 Cara Merawat Fungsi Testis pada Reproduksi Pria

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Testis adalah organ reproduksi pria dengan bentuk oval yang berfungsi menghasilkan hormon dan sperma. Organ ini berada pada bagian dalam kantong kulit bernama skrotum, yang menggantung pada sisi depan area panggul, dekat paha atas. 

Secara umum, pria mempunyai testis yang berukuran sekitar 5 sentimeter. Organ ini akan bertumbuh pada fase pubertas awal, yaitu mulai dari usia 10 sampai 13 tahun. Saat tumbuh, skrotum biasanya berubah warna menjadi lebih gelap, serta muncul rambut di sekitarnya.  

Yuk, ketahui beberapa cara merawat fungsi testis pada reproduksi pria berikut ini!

Apa Saja Fungsi Testis?

Organ yang menyusun sistem reproduksi pria yaitu testis, epididimis, vas deferens, kelenjar aksesori seperti vesikula seminalis dan kelenjar prostat, serta penis. Setiap organ tersebut, tentu mempunyai fungsi dan peran pentingnya masing-masing. 

Testis sendiri mempunyai fungsi penting dalam mendukung sistem reproduksi pria, antara lain:

1. Membuat dan menyimpan sperma

Fungsi yang paling utama testis adalah membuat dan menyimpan sel sperma setiap hari. Sel sperma ini selanjutnya akan membuahi sel telur dalam hubungan seksual, tepatnya saat pria mengalami ejakulasi. 

2. Menghasilkan hormon

Testis juga berfungsi menghasilkan hormon pria atau biasa disebut hormon androgen. Salah satu jenis hormon androgen yang paling dominan dan aktif adalah testosteron. 

Hormon testosteron berperan sebagai peningkat libido atau hasrat seksual, membentuk massa tulang dan otot, serta tingkat energi dan metabolisme tubuh. 

Tidak hanya itu, ada pula beberapa hal lain terkait bagian sistem reproduksi pria yang sebaiknya kamu pahami, antara lain: 

  • Organ ini memiliki ukuran yang tidak sama pada bagian kanan dan kirinya. Bagian kanan biasanya lebih besar daripada bagian kiri. 
  • Saat suhu sedang rendah atau dingin, skrotum akan terlihat mengecil dan kembali longgar ketika suhunya sudah mulai hangat.
  • Testis yang sehat dan normal akan terlihat halus dan tidak terlihat adanya gumpalan atau benjolan. 

Cara Merawat Fungsi Testis

Fungsi testis pada sistem reproduksi pria juga bisa dipengaruhi dari cara merawatnya. Ada sejumlah cara untuk merawat testis agar berfungsi dengan baik, antara lain:

1. Lakukan pemeriksaan secara mandiri setiap bulan

Kamu bisa periksa organ testis dengan menggunakan jari. Jika terdapat benjolan atau bengkak pada testis atau skrotum, kamu perlu waspada. Sebab ini bisa jadi tanda adanya gangguan kesehatan testis. 

Berikut ini melakukan pemeriksaan mandiri: 

  • Lakukan setelah mandi, saat kulit skrotum dalam kondisi paling rileks.
  • Jauhkan penis dari testis.
  • Gulung setiap testis secara lembut dengan jari-jari, satu per satu.
  • Periksa apakah ada benjolan keras, nodul atau kelainan, termasuk perubahan ukuran atau bentuk testis. Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan, segera hubungi dokter.

Selain rutin memeriksakan testis, Catat, Ini 5 Penyakit yang Rentan Menyerang Testis.

2. Mandi secara teratur

Mandi setiap hari adalah cara menjaga kebersihan secara keseluruhan, termasuk seluruh area genitalia. Membersihkan diri dengan baik dapat mengurangi risiko infeksi yang menyebabkan komplikasi lain.

Namun, pastikan penis dan area skrotum kering setelah mandi. Sebab jika lembap, area tersebut akan menjadi tempat bakteri berkembang biak.

3. Kenakan pelindung saat berhubungan intim

Sebaiknya, gunakan kondom saat melakukan aktivitas seksual yang melibatkan penis. Cara ini dapat mencegah serangan penyakit menular seksual pada skrotum dan testis.

4. Berhenti merokok

Merokok merupakan penyebab utama beberapa kondisi urologi, termasuk kanker pada kandung kemih, ginjal, dan prostat. Studi menunjukkan adanya hubungan erat antara merokok dan gangguan pada testis, diantaranya: 

  • Asap rokok yang mengandung karsinogen berbahaya (arsenik), dikaitkan dengan beberapa jenis kanker apabila terpapar dalam kadar tinggi. 
  • Merokok berdampak buruk pada jumlah dan pergerakan sperma. 

Karena alasan itu, sebaiknya segera berhenti merokok (semua jenis rokok), jika ingin fungsi organ testis tetap optimal.

5. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan

Kondisi infertilitas pria dapat berkembang akibat stres oksidatif. Sayangnya, jaringan testis dan sistem reproduksi pria terbilang sangat rentan terhadap stres oksidatif. 

Namun, hal tersebut dapat kamu cegah dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung antioksidan.

Sebab, antioksidan mampu memecah reaksi oksidatif akibat radikal bebas. Selain itu, makanan kaya antioksidan juga bermanfaat untuk meningkatkan produksi sperma.

Berikut ini “8 Buah Kaya Antioksidan yang Wajib Dikonsumsi saat Bekerja”

6. Kenakan busana yang longgar dan nyaman

Sebisa mungkin, hindari terlalu sering memakai celana jeans. Terlebih kalau celana tersebut cenderung lebih ketat pada area selangkangan.

Sama halnya kalau kamu memilih celana dalam. Pastikan pilih celana yang tepat untuk menyangga area testis, penis, dan pantat. 

Pemakaian celana longgar secara tidak langsung akan membantu melindungi skrotum dari cedera, menjaga suhu skrotum tetap aman, dan menjaga fungsi testis tetap optimal.

7. Batasi penggunaan air hangat 

Selain itu, kamu sebaiknya tidak mandi dengan air hangat terlalu sering. Sebab air hangat dapat membuat suhu pada testis mengalami peningkatan.

Seharusnya, organ ini memiliki suhu yang lebih rendah daripada suhu normal tubuh. Inilah sebabnya pria harus menghindari terlalu sering berendam atau mandi air hangat untuk menjaga organ ini tetap sehat. 

Masalah Kesehatan yang Bisa Mengganggu Fungsi Testis

Testis berada dalam skrotum yang menggantung pada bagian luar tubuh. Ini artinya, organ tersebut tidak mempunyai perlindungan dari tulang dan otot.

Oleh karena itu, bagian ini menjadi lebih rentan untuk terpukul, tertendang, atau tertindih. Tak heran, jika pria kerap mengalami cedera ketika berolahraga. 

Kelainan atau gangguan pada fungsi organ ini muncul dengan gejala berupa nyeri dan pembengkakan pada testis.

Tidak hanya cedera, masalah masalah pada testis juga bisa terjadi karena kondisi berikut ini:

  • Varikokel, kondisi ketika pembuluh darah vena membengkak. 
  • Penyakit menular seksual, misalnya klamidia.
  • Hidrokel, penumpukan cairan pada bagian yang mengelilingi testis.
  • Orchitis, peradangan pada testis karena infeksi virus atau bakteri. 
  • Torsio testis, kondisi ketika buah zakar terpelintir. 
  • Kanker testis, yang ditandai dengan benjolan pembengkakan di salah satu testis.

Jika “Testis Nyeri Akibat Varikokel, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan”.

Kelainan pada organ ini tidak dapat kamu anggap remeh, karena bisa mengakibatkan masalah serius. Ini termasuk disfungsi seksual, gangguan hormon, dan infertilitas. 

Kamu perlu waspada, jika kamu mengalami Muncul Gangguan di Epididimis, Dokter Ini Bisa Bantu Pengobatannya.

Kalau kamu merasakan adanya gejala tidak biasa dan terjadi perubahan ukuran yang signifikan pada organ ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Penanganan dini bisa membantu mencegah terjadinya komplikasi yang serius. Awali dengan menghubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.✔️

chat dokter halodoc
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Testes Overview
Cleveland CIinic. Diakses pada 2024. Testicles
Urology Specialist. Diakses pada 2024. 4 Surefire Tips To Improve Testicular Health.