Halodoc, Jakarta – Semua orang pada umumnya membentuk kesadaran tentang siapa dirinya sebagai personal dan sosial sepanjang masa kanak-kanak, terutama remaja. Pengembangan identitas mungkin lebih sulit bagi anak yang diadopsi. Akan ada pertanyaan, kenapa dia harus diadopsi dan apakah dia memiliki saudara kandung atau tidak?

Jika pertanyaan-pertanyaan ini tidak terjawab, itu dapat menyebabkan rasa diri yang kurang lengkap. Pada akhirnya, kondisi tersebut dapat memicu rendahnya rasa percaya diri serta masalah emosional lainnya. Meskipun orangtua mungkin tidak dapat menjawab semua pertanyaan anak, orangtua dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri anak. Bagaimana caranya? Selengkapnya bisa dibaca di sini!

Membangun Rasa Percaya Diri Anak Angkat

Butuh waktu dan konsistensi untuk meningkatkan percaya diri anak angkat. Berikut adalah rekomendasi yang bisa kamu lakukan:

1. Beri Anak “Suara” 

Sebagai keluarga angkat, anak mungkin tidak selalu memiliki selera dan hobi yang sama. Jika memungkinkan, biarkan anak membuat pilihan tentang makanan yang mereka sukai, pakaian yang mereka suka, dan hal-hal yang mereka senangi. 

Baca juga: Pola Asuh Anak Sebabkan Sindrom Cinderella Complex, Ini Penjelasannya

Ekspos anak pada berbagai peluang dan dorong mereka untuk mengejar minat individu. Minta mereka untuk mengajari orangtua sesuatu yang baru, dan terlibat dalam aktivitas yang mereka pilih. Dengan mendukung hal-hal yang penting bagi mereka, orangtua sudah mendorong mereka untuk percaya diri.

2. Kenali Bakatnya 

Puji kemampuan alami anak baik secara akademis, artistik, atletik, atau lainnya. Buka kesempatan untuk anak mengeksplorasi lebih jauh bakatnya, meskipun bakatnya berbeda denganmu.

3. Carilah Keragaman 

Kelilingi anak dengan orang-orang positif dari berbagai latar belakang. Kembangkan hubungan anak bersama anak dan orang dewasa yang beragam ras dan budaya, serta keluarga non-tradisional. Ini akan membuat anak merasa memiliki sekaligus mendapatkan gambaran bahwa semua orang memiliki nilai dan perbedaan harus dirayakan.

Baca juga: Jangan Disamakan, Ini Beda Pola Asuh pada Balita dan Remaja

4. Hormati Orangtua Kandungnya

Ingatlah bahwa orangtua kandung anak telah berkontribusi secara signifikan terhadap siapa anak tersebut sebagai pribadi. Sangat penting untuk mempertahankan hubungan anak dengan orangtua kandungnya. Tegaskan bahwa adopsi adalah pilihan positif yang dibuat oleh ibu kandung anak, dan beri tahu anak betapa kamu menghormati dan menyayangi anak walaupun statusnya adalah anak adopsi.

5. Bangun Komunikasi yang Positif dan Dua Arah

Bicara dan dengarkan anak. Bicaralah secara positif dan terbuka tentang adopsi, serta masalah lain yang dapat memengaruhi identitas anak. Beri anak banyak kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka sendiri tanpa membuat penilaian. 

Baca juga: Melindungi Anak di Era Digital dengan Pola Asuh yang Tepat

Percakapan konstruktif seperti ini akan membantu anak mengembangkan harga diri yang sehat, serta pandangan positif tentang adopsi. Pada akhirnya, setiap orang mengembangkan rasa percaya dirinya dengan menemukan minat, bakat, hasrat, dan kepercayaan terhadap diri mereka sendiri.

Hal terbaik yang dapat orangtua lakukan untuk anak saat melalui proses ini adalah selalu ada untuk anak. Mereka akan lebih aman dalam identitas mereka hanya dengan mengetahui bahwa orangtua angkatnya mencintai mereka dan mendukung mereka sebagaimana adanya.

Jika memiliki kesulitan untuk membangun komunikasi dengan anak angkat, bisa ditanyakan langsung di Halodoc. Kamu bisa menanyakan apa saja dan dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Nah, dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional, ada promo P3K (Promo Peduli pada Kesehatan) di Halodoc. Kamu bisa Chat dengan dokter umum maupun spesialis cuma Rp. 7.500 saja. Promo ini berlaku mulai 12-14 November 2020. Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store atau Google Play!

Referensi:

American Adoptions News. Diakses pada 2020. 5 Ways to Help Your Adopted Child Develop a Strong Sense of Identity

Caring for Kids. Diakses pada 2020. How to foster your child’s self-esteem