5 Cara Mengatasi Sindrom Polikistik Ovarium
“Sindrom polikistik ovarium alias polycystic ovary syndrome (PCOS), adalah kondisi yang terjadi karena adanya gangguan fungsi pada ovarium. Kondisi ini bisa ditangani dengan perubahan gaya hidup, konsumsi obat, dan prosedur medis.”
Halodoc, Jakarta – Biasanya, sindrom polikistik ovarium lebih sering terjadi pada wanita di usia subur. Kelainan ini membuat pengidapnya mengalami ketidakseimbangan hormon karena hal-hal yang tidak diketahui secara pasti.
Salah satu tanda awal dari gangguan ini adalah masa ovulasi atau masa subur wanita yang tidak beraturan. Selain itu, PCOS juga menyebabkan peningkatan kadar hormon pria (androgen) dalam tubuh wanita, dan munculnya banyak kista pada ovarium. Seorang wanita dicurigai mengalami PCOS jika mengalami setidaknya dua dari gejala-gejala awal tersebut.
Biasanya, gejala PCOS akan semakin terlihat jelas setelah wanita berusia 16 sampai 24 tahun. Beberapa gejala yang sering muncul adalah pertumbuhan rambut yang berlebih di area tubuh tertentu, seperti punggung, wajah, dada, dan bokong.
Selain itu, gangguan ini juga menyebabkan pengidapnya sering mengalami depresi, kulit berminyak serta berjerawat, berat badan bertambah, hingga sulit hamil. Tak ketinggalan, PCOS juga bisa membuat seorang wanita mengalami frekuensi haid yang tidak teratur.
Bagaimana Mengatasinya?
Sayangnya, sindrom polikistik ovarium hingga kini masih belum bisa disembuhkan. Dengan kata lain, belum ada obat yang secara efektif dapat menyembuhkan gangguan ini. Tujuan pengobatan adalah membantu mengontrol gejala yang muncul.
Terdapat berbagai cara penanganan sindrom polikistik ovarium yang dapat dilakukan, di antaranya:
- Mengubah pola hidup
Dokter akan menganjurkan pengidap PCOS untuk membatasi asupan makanan tinggi lemak dan gula. Selain itu, perbanyak asupan makanan tinggi serat, karena jenis makanan ini tidak membuat kadar gula melonjak. Lalu, pastikan untuk rutin melakukan olahraga untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
- Menggunakan alat kontrasepsi
Memakai alat kontrasepsi jadi cara penanganan PCOS paling umum untuk pengidap yang tidak ingin memiliki anak. Pilihannya beragam, mulai dari IUD atau spiral, cincin vaginal, pil KB, atau KB suntik.
Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi obat hormonal, salah satunya adalah hormon progestin untuk membantu membuat siklus menstruasi lebih lancar. Selain itu, obat tersebut juga mengurangi tingginya risiko kanker rahim.
Apabila pemakaian obat hormonal dan alat kontrasepsi belum mampu menghambat tumbuhnya rambut setelah dipakai selama enam bulan, dokter biasanya akan meresepkan obat spironolactone. Obat ini dapat membantu menurunkan kadar hormon androgen di dalam tubuh.
Meski begitu, obat tersebut tidak boleh dipakai pada ibu hamil atau wanita yang sedang berencana hamil. Sebab, salah satu risikonya adalah memicu terjadinya cacat lahir.
- Mengonsumsi metformin
Obat yang kerap dipakai untuk mengatasi diabetes ini juga dapat digunakan untuk mengatasi PCOS. Obat ini bekerja secara spesifik dengan mengurangi masalah kesuburan karena PCOS dan resistensi insulin. Konsumsi obat ini dapat membantu menunjang ovulasi, membuat siklus menstruasi jadi lebih teratur, dan mengurangi gejala yang berhubungan dengan hirsutisme (tumbuhnya rambut tebal pada wanita).
Selain itu, apabila diikuti dengan pola makan dan hidup sehat, metformin juga efektif untuk mengurangi berat badan dan risiko terjadinya diabetes gestasional. Kondisi ini kerap dialami oleh ibu hamil dan wanita dengan PCOS.
- Mengonsumsi obat untuk kesuburan
Khusus untuk wanita dengan PCOS yang ingin mendapatkan kehamilan, dokter akan memberikan obat khusus untuk membantu memicu terjadinya ovulasi, seperti letrozole dan clomiphene. Apabila tidak memberikan hasil yang optimal, dokter akan menganjurkan memberikan suntikan hormon gonadotropin.
- Bedah ovarium
Supaya ovarium bisa bekerja lebih maksimal, wanita dengan PCOS juga bisa menjalani prosedur pembedahan ovarium drilling. Prosedur dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada perut dengan jarum laparoskopi. Ovarium selanjutnya akan ditusuk dan sebagian kecil jaringannya dihancurkan. Prosedur ini akan membantu mengubah kadar hormon sehingga wanita lebih mudah mengalami ovulasi.
Itu tadi beberapa cara penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi PCOS. Kamu bisa melakukan pemeriksaan terkait kondisi ini dengan memanfaatkan Layanan Janji Medis di aplikasi Halodoc. Download Halodoc segera dari App Store maupun Play Store di ponselmu, ya!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. What’s the Treatment for PCOS.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Polycystic ovary syndrome (PCOS).
NHS. Diakses pada 2022. Polycystic ovary syndrome.
Verywell Health. Diakses pada 2022. Metformin and PCOS Health Benefits or Side Effects.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan