5 Alasan Puasa Bikin Orang Ngantuk Berat

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Maret 2022

“Ngantuk saat puasa bukan hanya dipicu oleh kekurangan waktu tidur saja, tetapi juga masalah dehidrasi, perubahan metabolisme tubuh, penurunan kadar glukosa dalam darah, dan kekurangan zat besi.”

5 Alasan Puasa Bikin Orang Ngantuk Berat5 Alasan Puasa Bikin Orang Ngantuk Berat

Halodoc, Jakarta – Di awal berpuasa tubuh mungkin mengalami penurunan energi tubuh secara drastis. Sebelum berpuasa, tubuh telah terbiasa menerima asupan cairan setiap saat dan asupan makan sebanyak 3 kali dalam sehari. Kondisi tersebut tentu saja memicu masalah, termasuk ngantuk di siang hari. Lantas, apa alasannya?

Penyebab Ngantuk saat Puasa

Terlepas dari lapar dan haus, orang yang berpuasa juga harus menghadapi masalah lainnya, yaitu rasa kantuk tak tertahankan di siang hari. Tubuh memang masih terasa bugar dan berenergi di pagi hari, tetapi menginjak siang hari, rasa lemas yang berujung pada kantuk tidak dapat dihindari.

Melansir dari jurnal Potential Benefits and Harms of Intermittent Energy Restriction and Intermittent Fasting Amongst Obese, Overweight and Normal Weight Subjects—A Narrative Review of Human and Animal Evidence, puasa akan memicu seseorang mengalami kelelahan dan tingkat energi yang rendah.

Lantas, apa kondisi yang menyebabkan ngantuk saat puasa?

1. Perubahan Pola Tidur

Seseorang harus bangun dini hari untuk sahur, sehingga membuat waktu tidur berkurang. Sebagian orang malah tidak bisa tidur lagi setelah selesai sahur. Nah, inilah yang menjadi salah satu penyebab orang ngantuk saat puasa. Namun, hal ini sebenarnya bisa disiasati dengan tidak begadang atau tidur terlalu larut.

2. Perubahan Metabolisme Tubuh

Makan dua kali sehari saat puasa akan mengubah metabolisme tubuh, yang berdampak pada penurunan suhu inti tubuh dan produksi hormon kortisol. Hormon kortisol adalah hormon yang membantu seseorang tetap terjaga di siang hari. Itulah sebabnya kamu mudah merasa ngantuk saat puasa, khususnya pada siang hari.

3. Penurunan Kadar Glukosa dalam Darah

Puasa memicu penurunan kadar glukosa dalam darah, sehingga otak jadi sulit berkonsentrasi. Otak manusia mendapatkan energi dalam bentuk glukosa. Otak mengonsumsi hampir 60 persen asupan glukosa dalam tubuh. Jika asupannya berkurang, kinerja otak juga ikut terpengaruh.

4. Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi menjadi salah satu pemicu ngantuk saat puasa. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan tinggi zat besi, seperti sayuran hijau, ikan teri, dan juga kacang-kacangan. Zat besi membuat tubuh menyerap oksigen, sehingga dapat mencegah ngantuk saat puasa.

5. Kekurangan Asupan Cairan

Penyebab ngantuk saat puasa yang terakhir adalah kekurangan asupan cairan. Tubuh memerlukan cairan yang cukup untuk menjalankan fungsinya. Jika dehidrasi, efeknya sangat beragam, termasuk lemas dan rasa lelah berlebihan. Jika sudah begitu, kamu akan merasa ngantuk karena tidak memiliki tenaga.

Tips Menghilangkan Ngantuk di Siang Hari saat Berpuasa

Berdasarkan studi yang dilansir dari jurnal berjudul Daytime sleepiness during Ramadan intermittent fasting: polysomnographic and quantitative waking EEG study, rasa ngantuk saat puasa muncul di jam 14:00 sampai 16:00. Untuk menghilangkannya, kamu bisa melakukan beberapa langkah ini:

  • Jangan pernah melewatkan makan sahur dan berbuka. Pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
  • Penuhi asupan cairan tubuh, yaitu 1,5 – 2,5  liter setiap hari.
  • Tetap lakukan pekerjaan sehari-hari dalam intensitas sedang. Jangan bermalasan sepanjang hari.
  • Cuci muka dengan air dingin. Cara ini efektif untuk mengusir rasa kantuk sekaligus menyegarkan wajah, sehingga kamu bisa lebih bersemangat.

Itulah tips mencegah rasa ngantuk di siang hari saat menjalankan puasa. Selain beberapa langkah tersebut, usahakan untuk mengonsumsi suplemen penujang kesehatan agar tubuh selalu bugar saat berpuasa. Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya! 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. 9 Potential Intermittent Fasting Side Effects.
J Sleep Res. 2003 Jun;12(2):95-101. Diakses pada 2022. Daytime sleepiness during Ramadan intermittent fasting: polysomnographic and quantitative waking EEG study.
Sleep Foundation. Diakses pada 2022. Hydration and Sleep.
Behav Sci (Basel). 2017 Mar; 7(1): 4. Diakses pada 2022. Potential Benefits and Harms of Intermittent Energy Restriction and Intermittent Fasting Amongst Obese, Overweight and Normal Weight Subjects—A Narrative Review of Human and Animal Evidence.
Arabian Weather. Diakses pada 2022. Tips to avoid fatigue and hunger during fasting during Ramadan.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan