4 Tips Olahraga Selama Puasa
“Terdapat beberapa tips yang perlu kamu lakukan jika ingin berolahraga selama puasa. Salah satunya adalah memeriksakan kondisi kesehatan terlebih dahulu sebelum menjalani aktivitas fisik.”
Halodoc, Jakarta – Puasa Ramadan sebaiknya jangan menjadi hambatan untuk beraktivitas fisik. Sebab, olahraga selama puasa dikabarkan dapat mendorong tubuh untuk melakukan pembakaran lemak yang selama ini tersimpan di beberapa area di tubuhmu. Selain itu, olahraga selama puasa juga dapat membuat kerja otot lebih maksimal dan terbangun ketahanannya.
Menariknya lagi, olahraga selama puasa terbukti tidak hanya menurunkan berat badan, melainkan juga menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Setelah tahu manfaatnya, tentu sebaiknya kamu tetap berolahraga agar kebugaran tubuh senantiasa terjaga.
Nah, sebelum kamu berolahraga selama bulan puasa, pastikan untuk mencoba beberapa tips berikut. Penasaran apa saja? Yuk, simak informasinya di sini!
Tips Olahraga Selama Puasa yang Perlu Dicoba
Terdapat beberapa tips yang perlu kamu coba agar berolahraga selama puasa aman, sekaligus memberikan manfaat yang optimal bagi tubuh.
1. Periksakan Kondisi Terlebih Dahulu
Meski penting untuk dilakukan, berolahraga selama berpuasa juga dapat menurunkan tingkat kekebalan tubuh. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum benar-benar berolahraga saat puasa. Terutama jika kamu sudah lama tidak berolahraga, tidak yakin dengan kondisi kesehatan saat ini, sedang hamil atau menyusui. Selain itu, pengidap penyakit tertentu seperti jantung, hipertensi, atau diabetes juga perlu memeriksakan kondisi kesehatan sebelum berolahraga di bulan puasa.
2. Pilihlah Waktu Olahraga yang Tepat
Untuk beberapa orang, olahraga menjelang sahur adalah waktu yang ideal karena di masa itu kamu sedang segar-segarnya, dan setelah latihan bisa mengisi perut dengan makanan saat sahur. Efeknya tubuh terasa lebih fit, nafsu makan juga lebih baik ketimbang tidak olahraga sama sekali.
Di sisi lain, kamu juga dapat mencoba berolahraga sebelum berbuka puasa. Waktu ini dianggap ideal karena kamu akan memiliki banyak kesempatan untuk makan dan minum untuk pemulihan dan hidrasi tubuh saat berbuka puasa. Di kala itu perut masih belum terisi dan pembakaran yang maksimal adalah saat perut masih dalam keadaan kosong.
Terakhir, waktu olahraga yang juga dapat dilakukan di bulan Ramadan adalah setelah berbuka puasa. Namun, jika kamu memilih untuk berolahraga di waktu tersebut, usahakan untuk mengatur waktumu dengan baik, ya. Hindari berolahraga 1-2 jam sebelum tidur agar hormon adrenalin turun, sehingga kualitas tidur terjaga dengan baik.
3. Pilihlah Jenis Olahraga yang Tepat
Memilih olahraga yang tepat selama puasa perlu disesuaikan dengan ketahanan fisik dan kebiasaan rutinmu mengolah badan. Ada baiknya di masa awal puasa, kamu tidak terlalu memaksakan diri untuk latihan sebagaimana biasa dilakukan saat tidak puasa.
Beberapa jenis olahraga yang bisa menjadi pilihanmu adalah lari, yoga, futsal, angkat beban, dan aerobik. Sekadar jalan pagi atau sore hari juga bisa menjadi pilihan olahraga selama puasa yang ringan ketimbang tidak melakukan olahraga sama sekali.
4. Sesuaikan Durasi Olahraga dengan Ketahanan Tubuhmu
Kalau kamu memang sudah sering berolahraga, kamu bisa menyesuaikan durasi olahragamu seperti biasa dengan tak melupakan kondisi fisik. Misalnya, biasanya kamu tahan olahraga sampai 60 menit, cobalah untuk menakar kesanggupan badanmu. Bila setelah 40 menit badan terasa biasa saja dan masih sanggup untuk melakukan latihan, lanjutkan sampai sebelum kelelahan.
Penting bagi orang-orang yang tetap berolahraga selama puasa untuk selalu membaca sinyal tubuh. Sebagai sebuah kesatuan sistem, tubuh bisa mengirimkan sinyal sebagai tanda agar kamu lebih sadar terhadap kondisi tubuh.
Sama halnya ketika menguap yang menandakan tubuh lelah dan butuh istirahat. Demikian juga saat kamu merasa sudah tidak mampu lagi olahraga selama puasa, tubuh juga akan mengirimkan beberapa sinyal. Beberapa sinyal yang semestinya bisa kamu deteksi adalah badan mulai lemas, mata berkunang-kunang, keringat dingin dan sulit bernapas. Namun, jangan tunggu sampai seluruh sinyal ini muncul dengan intens untuk menghentikan aktivitas olahraga.
Itulah penjelasan mengenai beberapa tips berolahraga yang perlu kamu coba selama bulan puasa. Mulai dari memeriksakan kondisi terlebih dahulu, hingga menyesuaikan durasi olahraga dengan ketahanan tubuh. Nah, selain menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga, memenuhi asupan nutrisi penting selama puasa juga tak kalah pentingnya.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang selama sahur dan berbuka puasa. Selain itu, kamu juga dapat memenuhi asupan nutrisi penting melalui konsumsi suplemen kesehatan.
Jika saat ini kamu membutuhkannya, kamu bisa cek kebutuhan suplemen dan vitamin melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre lama di apotek. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi: