4 Tips Memilih Gendongan yang Nyaman untuk Bayi
Halodoc, Jakarta – Menggendong bayi nyatanya dapat meningkatkan ikatan batin antara anak dan orangtua. Meski begitu, terkadang menggendong hanya dengan menggunakan tangan bisa menjadi merepotkan apabila ibu harus mengerjakan tugas lain. Belum lagi jika berat badan anak selalu bertambah. Menggunakan gendongan adalah salah satu solusi yang bisa digunakan saat menggendong anak.
Baca juga: Tips Memilih Tempat Tidur untuk Bayi
Nah, dalam memilih gendongan, ibu juga perlu memperhatikan beberapa hal agar anak tetap merasa nyaman. Berikut adalah tips dalam memilih gendongan untuk bayi:
1. Pilih Tipe Gendongan
Memilih gendongan jangan asal pilih. Sebaiknya perhatikan tipe-tipe gendongan yang ada di pasaran saat ini. Pilih tipe gendongan yang memang cocok dengan kebutuhan ibu sehari-hari.
- Kain Gendongan
Kain gendongan adalah tipe gendongan yang memang sudah dikenal sejak lama. Biasanya, kain gendongan hanya berupa kain panjang yang dililitkan pada kedua bahu. Kain gendongan bisa memudahkan ibu saat akan menyusui anak. Namun bagi ibu yang tidak terbiasa menggunakan kain gendongan, pemakaiannya bisa saja terasa cukup rumit.
Saat menggunakan kain gendongan, ibu harus rajin untuk memeriksa ikatan pada gendongan. Karena ikatan diikat manual oleh ibu, maka terkadang ikatan cepat longgar atau mengendur.
- Mei Tai
Penggunaannya yang jauh lebih praktis dibandingkan kain gendongan membuat gendongan tipe mei tai banyak digunakan oleh ibu-ibu muda. Tidak hanya itu, keamanan dari gendongan tipe mei tai juga lebih baik dari kain gendongan. Biasanya gendongan mei tai juga dikenal sebagai gendongan kangguru, karena posisi bayi yang terletak di depan dada ibu dan menghadap depan tubuh ibu.
2. Nyaman untuk Ibu dan Bayi
Pastikan gendongan tersebut nyaman untuk bayi dan juga ibu. Tidak ada salahnya mencoba gendongan terlebih dahulu sebelum membeli. Pastikan gendongan tidak membuat bahu ibu sakit saat digunakan. Perhatikan juga posisi bayi saat menggunakan gendongan. Gendongan bayi yang baik membuat bagian tubuh bayi merapat pada ibu. Pastikan gendongan menopang bagian belakang bayi dengan baik.
3. Sesuaikan dengan Usia Bayi
Dalam pemilihan gendongan bayi, sebaiknya ibu menyesuaikan dengan usia bayi. Biasanya, gendongan yang bisa digunakan untuk bayi yang baru lahir belum tentu bisa digunakan dengan bayi yang sudah menginjak usia 6 bulan. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kenyaman bayi dan juga perkembangan tubuh bayi.
4. Bahan Gendongan
Perhatikan bahan-bahan yang digunakan pada gendongan. Pastikan bahan gendongan cukup kuat untuk menopang berat badan bayi. Tidak hanya itu, pemilihan bahan untuk gendongan juga cukup penting untuk diperhatikan. Gunakan bahan yang tidak terlalu panas agar bayi nyaman saat berada dalam gendongan.
Material untuk keamanan gendongan bayi juga perlu diperhatikan. Sebaiknya ibu memilih gendongan dengan bahan yang mudah untuk dibersihkan. Kebersihan gendongan juga diperlukan untuk menjaga kesehatan Si Kecil.
Baca juga: 6 Tanda Si Kecil Mulai Tumbuh Gigi
Pastikan Si Kecil tetap nyaman dalam gendongan ibu saat ibu beraktivitas. Menjaga kesehatan Si Kecil memang menjadi hal penting bagi ibu. Jika ibu memiliki keluhan mengenai kesehatan Si Kecil, ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya mengenai keluhan yang dirasakan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!