Halodoc, Jakarta – Infertilitas adalah gangguan yang membuat seseorang sulit untuk hamil dan melahirkan anak. Kondisi ini umumnya terdiagnosis setelah pasangan suami istri berupaya untuk hamil setelah satu tahun. 

Penyebab infertilitas bisa bersumber dari masalah laki-laki, masalah wanita, atau kombinasi keduanya. Ketika penyebab infertilitas ditemukan berasal dari pasangan wanita maka kondisinya disebut sebagai infertilitas wanita. Lantas, apakah kondisi ini bisa dicegah? Simak penjelasan berikut ini! 

Pola Hidup Sehat untuk Mengatasi Infertilitas Wanita

Jika kamu berencana untuk hamil, terapkan pola hidup sehat ini untuk mengatasi infertilitas: 

1. Pertahankan berat badan ideal

Wanita yang kelebihan berat badan maupun kekurangan berat bada lebih berisiko mengalami gangguan ovulasi. Jika kamu perlu menurunkan berat badan, berolahragalah secukupnya.

Latihan berat dan intens sebanyak lima jam dalam seminggu terbukti mampu mencegah gangguan ovulasi.

2. Berhenti merokok

Tembakau dalam rokok sangat berdampak negatif untuk kesuburan maupun calon janin. Jika kamu punya kebiasaan merokok dan sedang mempertimbangkan untuk hamil, mulai hentikan kebiasaan tersebut.

3. Hindari alkohol

Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak bisa menurunkan kesuburan. Dosis alkohol sekecil apapun bahkan bisa memengaruhi kesehatan janin yang sedang berkembang. 

Apabila berencana untuk hamil, hindari alkohol, dan jangan minum alkohol saat hamil.

4. Atasi stres dengan baik

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa stres berpeluang menyebabkan infertilitas. Coba atasi stres dengan baik saat berusaha untuk hamil.

Kamu bisa melakukan hobi yang kamu sukai, menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga atau berlatih pernapasan untuk mengurangi stres. Jika masih tetap kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau psikiater.

Sejumlah Penyebab Infertilitas Wanita

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan infertilitas wanita, yaitu:

1. Gangguan ovulasi

Sebagian besar kasus infertilitas wanita penyebabnya adalah gangguan ovulasi. Wanita yang mengidapnya bisa jarang atau tidak berovulasi sama sekali.

Kondisi ini dipicu oleh masalah pengaturan hormon reproduksi pada hipotalamus atau kelenjar hipofisis. Masalah pada ovarium juga bisa menyebabkan gangguan ovulasi.

2. Kerusakan saluran tuba (infertilitas tuba)

Tuba falopi adalah saluran yang menyalurkan sperma agar mampu mencapai sel telur. Rusak atau tersumbatnya saluran tuba bisa menghambat sperma untuk mencapai sel telur, atau menghalangi jalannya sel telur ke dalam rahim.

Ada banyak hal yang bisa merusak tuba falopi, mulai dari radang panggul, infeksi rahim, penyakit menular seksual dan operasi di bagian perut atau panggul. 

3. Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika jaringan yang normalnya tumbuh di rahim berimplantasi dan tumbuh di tempat lain. Pertumbuhan berlebih ini bisa menyebabkan jaringan parut sehingga menyumbat saluran tuba tersumbat. Akibatnya, sel telur dan sperma tidak bisa bersatu.

4. Gangguan uterus atau serviks

Kondisi ini juga mengganggu implantasi sel telur atau meningkatkan risiko keguguran. Contoh gangguan uterus dan serviks, yaitu adanya polip, bentuk rahim yang tidak biasa, atau penyempitan serviks (stenosis serviks).

5. Penyebab yang tidak dapat dijelaskan

Dalam beberapa kasus, penyebab infertilitas tidak bisa ditemukan. Kombinasi faktor kedua pasangan dapat menyebabkan masalah kesuburan yang tidak dapat dijelaskan. 

Jika kamu berencana memiliki momongan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan tips terbaik.

Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Female infertility.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Female infertility.