4 Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui Hubungan Intim
Halodoc, Jakarta - Dilansir dari World Health Organization (WHO), setidaknya ada sekitar satu juta kasus penyakit menular seksual yang terjadi tiap harinya. Penyakit menular seksual yang ditularkan melalui hubungan intim tidak hanya seputar HIV/AIDS saja. Berikut beberapa penyakit menular seksual yang ditularkan melalui hubungan intim:
Baca juga: Kutil Kelamin, Cari Tahu Penyebabnya
1. Herpes Genital
Herpes genital merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Gejala akan ditandai dengan munculnya luka di sekitar area kemaluan. Luka akan muncul dan disertai dengan rasa sakit, serta warna kemerahan. Hal yang perlu diwaspadai adalah, luka bisa saja menyebar ke area pantat, paha, atau area lain yang dekat dengan organ intim.
Sebenarnya, virus HSV sendiri sudah ada di dalam tubuh manusia, bersifat tidak aktif dan bersembunyi di dalam tubuh. Namun, ketika virus ini kembali aktif, virus akan menyebabkan timbulnya luka. Tidak hanya pada area kemaluan saja, luka juga bisa dialami di area mulut, lidah, dan bibir, tergantung dari jenis herpes yang dialami. Bahayanya, herpes dapat ditularkan melalui seks oral, akibat pertukaran cairan dalam tubuh.
2. Gonore
Gonore merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Penyakit yang satu ini sangat mudah sekali menular dan menyebar melalui hubungan intim oleh orang yang telah terinfeksi. Dalam kasus yang sering terjadi, gonore muncul tanpa disertai gejala apapun. Ketika gejala sudah muncul, pengidap akan mengalami gatal, rasa terbakar saat buang air kecil, hingga keputihan abnormal.
Pada laki-laki, gejala dapat ditandai dengan keluarnya cairan berwarna hijau, putih, atau kuning dari penis. Parahnya, gonore yang menyerang wanita dapat menyebabkan pengidap mengidap radang panggul, serta infertilitas, jika penyakit tidak ditangani dengan tepat.
Baca juga: 6 Tanda Fisik Jika Mengidap Penyakit Seksual
3. Kutil Kelamin
Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV) tipe 6 dan 11. Kutil kelamin akan muncul sebagai tanda bahwa pengidap sudah terinfeksi HPV dan akan muncul setelah beberapa bulan atau tahun setelah terinfeksi. Kutil kelamin sendiri merupakan kutil yang muncul di sekitar alat kelamin atau di area dubur. Umumnya kutil ini tidak menimbulkan rasa sakit.
Dalam banyak kasus, gejala yang muncul akan membuat pengidapnya gatal-gatal, kulit memerah, bahkan berdarah. Pada kasus yang jarang terjadi, kutil dapat tumbuh secara berkelompok, sehingga terlihat seperti kembang kol. Sama seperti herpes genital, kutil kelamin juga dapat menular melalui oral seks.
4. Sifilis
Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang dapat menyebar melalui hubungan intim vaginal, anal, oral, bahkan kontak kulit dengan pengidap yang terinfeksi. Selain itu, luka pada area tubuh juga dapat menjadi media penularan sifilis. Pada tahap awal kemunculannya, gejala akan ditandai dengan banyaknya luka kecil yang disertai dengan lepuhan
Segera temui dokter di rumah sakit terdekat jika menemui gejalanya. Pasalnya, sifilis yang tidak ditangani dengan tepat akan menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti demensia, kegagalan organ, hingga masalah kesehatan serius lainnya.
Baca juga: Gejala Herpes Zoster yang Perlu Diwaspadai
Untuk mencegah penyakit menular seksual yang berbahaya, beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu melakukan vaksinasi, hindari pemakaian jarum suntik secara bergantian, setia dengan satu pasangan saja, serta menjaga kebersihan area organ intim.
Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2020. Sexually Transmitted Diseases.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Sexually Transmitted Diseases & Infections (STD & STI).
WHO. Diakses pada 2020. Sexually Transmitted Infections (STI’s).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan