4 Penyakit Kulit Akibat Terkena Air Banjir yang Kotor

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 November 2021

“Air banjir penuh dengan berbagai macam kuman yang bisa menyebabkan penyakit kulit. Beberapa penyakit kulit yang bisa terjadi, antara lain infeksi kulit, kurap, dan lain-lain.”

4 Penyakit Kulit Akibat Terkena Air Banjir yang Kotor4 Penyakit Kulit Akibat Terkena Air Banjir yang Kotor

Halodoc, Jakarta –  Bukan hanya bisa merusak lingkungan dan menyulitkan untuk mengakses jalan, air banjir juga mengandung banyak kotoran yang mungkin berbahaya bagi kesehatan. Ini termasuk limbah berbahaya dan juga berbagai jenis kuman yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan hingga penyakit kulit.

Paparan air banjir dapat memicu penyakit kulit yang bila tidak mendapatkan penanganan dengan baik dapat menyebabkan komplikasi. Lantas, apa saja penyakit kulit yang bisa terjadi karena paparan air banjir yang kotor?

Berbagai Penyakit Kulit Akibat Paparan Air Banjir

Berikut berbagai penyakit kulit yang bisa terjadi akibat paparan air banjir yang kotor:

1. Infeksi kulit dan jaringan lunak 

Paparan air banjir yang kotor dan memicu infeksi kulit pada luka terbuka yang sudah ada sebelumnya.

Gejala infeksi akibat kondisi ini meliputi kemerahan yang meluas, rasa hangat, serta nyeri saat ditekan dan keluar cairan.

Karenanya sangat penting untuk memantau semua luka dengan hati-hati dan segera mencari perawatan jika melihat salah satu dari tanda-tanda ini. Karena infeksi ini bisa serius atau bahkan sangat fatal.

Orang tua juga perlu waspada, karena anak kecil juga bisa mengalami infeksi akibat kuman. Ketahui 4 Macam Penyakit Infeksi Bakteri yang Rentan Menyerang Anak.

2. Penyakit kulit Akibat gigitan hewan

Ketika bukan hanya mengandung kuman, terkadang berbagai hewan atau serangga juga bisa bermunculan dari genangan air banjir dan memicu risiko penyakit kulit. Salah satu yang cukup berbahaya adalah nyamuk. 

Gigitan nyamuk bisa menimbulkan bentol yang terasa gatal. Namun, umumnya kondisi tersebut bisa membaik setelah beberapa saat.

Meski begitu, pada orang tertentu, gigitan serangga tersebut bisa menyebabkan reaksi alergi.

Selain itu, gigitan nyamuk yang masih berair dan gatal kemungkinan terjadi karena infeksi. Jadi, ketika kamu menggaruk kulit yang gatal, mungkin saja terjadi luka yang berpotensi terinfeksi.

Ketika terinfeksi, luka garukan akan lebih lama sembuhnya, terasa nyeri, bahkan bernanah.

Untuk mengurangi risiko infeksi tersebut, kamu sebaiknya menyediakan kotak P3K yang mencakup persediaan untuk membersihkan, menutupi dan merawat luka ringan.

Sediakan juga obat anti-serangga yang mengandung bahan aktif DEET, picaridin, atau piretrin. 

3. Kurap

Kurap biasanya muncul karena kondisi yang kotor dan lembap. Itulah sebabnya banjir bisa menyebabkan munculnya kurap ataupun memperparah kondisi kulit tersebut yang sudah ada sebelumnya. 

Perlu kamu ketahui, jamur penyebab kurap bisa berkembang-biak dengan cepat pada situasi lembap, terutama di sela-sela jari dan lipatan kulit.

Kaki yang terendam air banjir dapat memicu pertumbuhan jamur di sela-sela yang jarang dibersihkan.

Jadi, hindarilah berjalan di dalam air banjir. Selain genangan banjir, hindari juga Area yang Sering Disentuh dan Paling Penuh Kuman ini.

4. Dermatitis alergi

Nah, orang yang memiliki kulit yang sensitif perlu lebih waspada terhadap genangan air banjir. Sebab, mereka lebih berisiko mengalami dermatitis alergi

Ini adalah reaksi alergi yang terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat alergen. Kulit yang sensitif, terutama pada situasi dingin dan lembap, bisa memicu terjadinya jenis alergi ini.

Apalagi jika terendam air yang kotor, pastinya bisa menyebabkan komplikasi dan memperparah dermatitis alergi yang kamu alami.

Jika kamu berisiko mengalami penyakit kulit karena kondisi lembap, segera lakukan pencegahan dan perawatan yang lebih spesifik.

Misalnya, kamu bisa membersihkan area yang gampang mengalami iritasi kulit dengan cermat serta selalu menyediakan antiseptik.

Apabila memungkinkan, hindari menginjakkan kaki ke area genangan banjir. Kalau tanpa sengaja terinjak, segera bersihkan dan keringkan.

Bila kamu mengalami masalah kulit tertentu, hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc untuk minta saran kesehatan.

Jangan lupa download aplikasi Halodoc untuk kemudahan mendapatkan informasi mengenai isu kesehatan.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Flood Waters or Standing Waters.
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2023. As floodwaters rise, so do dermatologic conditions.