4 Pengobatan Encopresis di Rumah
Halodoc, Jakarta - Ibu, perhatikan Si Kecil jika mengidap sembelit, feses keras dan kering, serta nafsu makan yang menurun. Kondisi-kondisi tersebut bisa menjadi pertanda bahwa Si Kecil sedang mengidap encopresis. Namun, ibu enggak perlu khawatir, karena ibu dapat mengikuti langkah-langkah pengobatan encopresis di rumah. Yuk, baca selengkapnya tentang penyakit ini!
Apa Itu Encopresis?
Encopresis merupakan BAB di celana yang dilakukan Si Kecil secara tidak sengaja. Kondisi ini disebabkan karena feses berkumpul di usus besar dan rektum, sehingga usus menjadi penuh dan feses cair keluar atau bocor. Penyakit ini umumnya dialami oleh anak-anak berusia di bawah 10 tahun. Encopresis dapat terjadi karena masing-masing anak punya kontrol BAB yang berbeda-beda.
Baca juga: 6 Makanan yang untuk Atasi Sembelit pada Ibu Hamil
Apa Gejala yang Ditimbulkan oleh Encopresis?
Si Kecil dengan encopresis akan menunjukkan gejala, seperti:
-
Feses berukuran besar.
-
Buang air besar di celana.
-
Sembelit, serta feses keras dan kering.
-
Mengalami penurunan nafsu makan.
-
Mengompol pada siang hari.
-
Mengalami infeksi kandung kemih yang dapat kambuh sewaktu-waktu. Kondisi ini biasanya dialami oleh anak perempuan.
-
Sakit perut.
-
Si Kecil menghindari buang air besar.
Dari gejala-gejala di atas, jika Si Kecil sudah terlatih dan memiliki lebih dari satu gejala di atas, ibu disarankan untuk segera berdiskusi dengan dokter anak.
Apa Penyebab Terjadinya Encopresis?
Penyakit ini disebabkan oleh kelainan anatomi atau penyakit kongenital. Umumnya, encopresis terjadi akibat dari sembelit kronis yang dialami oleh Si Kecil. Ketika sembelit, feses akan sulit untuk keluar, kering, dan akan menyakitkan untuk dikeluarkan. Kondisi ini dapat berakibat Si Kecil menghindar untuk pergi ke toilet. Hal inilah juga yang menyebabkan gejala semakin parah.
Karena semakin lama feses terkumpul dalam usus besar, semakin sulit untuk mendorong feses keluar. Lalu usus besar akan meregang, dan memengaruhi saraf yang bertugas memberi sinyal untuk BAB. Saat usus besar terlalu penuh, feses cair pun dapat keluar tanpa disengaja.
Hal lain yang dapat menyebabkan terjadinya sembelit pada Si Kecil adalah kurangnya mengonsumsi makanan berserat, kurangnya cairan tubuh. Beberapa faktor risiko juga dapat memicu terjadinya encopresis pada Si Kecil, antara lain:
-
ADHD, yaitu gangguan perilaku pada anak, seperti gangguan perkembangan yang menyebabkan aktivitas anak yang berlebihan.
-
Penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan sembelit, seperti obat batuk.
-
Gangguan spektrum autis, yaitu kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak anak. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan Si Kecil dalam bersosialisasi, berperilaku, dan berkomunikasi.
Baca juga: 5 Tips untuk Mencegah Sembelit
Apa Pengobatan untuk Si Kecil dengan Encopresis?
Ibu dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini sebagai langkah awal pengobatan di rumah untuk Si Kecil yang mengalami encopresis:
-
Mendorong Si Kecil untuk sering minum air putih. Air putih dapat menjaga tingkat kekerasan feses.
-
Mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi. Ibu sebaiknya memberikan makan anak yang bernutrisi seimbang, seperti sayuran, buah, biji-bijian, serta makanan lainnya yang kaya akan nutrisi.
-
Membatasi konsumsi susu sapi. Karena dalam beberapa kasus, susu sapi dapat menyebabkan sembelit.
-
Atur jadwal Si Kecil untuk melakukan BAB, seperti meminta Si Kecil untuk duduk di toilet 5-10 menit setiap hari setelah makan, karena usus akan bergerak lebih aktif setelah makan.
Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini Agar Pencernaan Lancar
Jika Si Kecil mengalami kondisi ini, jangan dimarahi ya, bu! Di sini peran ibu untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian bahwa kondisi Si Kecil akan baik-baik saja seiring waktu. Ibu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan Si Kecil? Halodoc bisa jadi solusinya! Ibu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, ibu juga bisa membeli obat yang sedang dibutuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!