4 Panduan Aman Puasa untuk Pengidap Darah Rendah
Halodoc, Jakarta – Tekanan darah rendah yang tidak menyebabkan tanda atau gejala atau hanya menyebabkan gejala ringan dan jarang memerlukan perawatan. Jika kamu mengidap darah rendah dan ingin menjalani puasa, sangat penting untuk memerhatikan asupan makan saat sahur dan ketika berbuka.
Berikut panduan yang bisa kamu terapkan untuk dapat menjalani puasa sehat.
-
Gunakan Lebih Banyak Garam
Para ahli biasanya merekomendasikan membatasi garam dalam makanan, karena natrium dapat meningkatkan tekanan darah, dan kadang-kadang secara dramatis. Bagi orang dengan tekanan darah rendah, itu bisa menjadi hal yang baik.
Namun, karena kelebihan sodium dapat menyebabkan gagal jantung, terutama pada orang dewasa yang lebih tua, penting untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum menambah garam dalam makanan.
Baca juga: Pengobatan Alami untuk Hipotensi
-
Minum Lebih Banyak Air
Cairan meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi yang keduanya penting dalam mengobati hipotensi.
-
Kenakan Stoking Kompresi
Stoking elastis yang biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan pembengkakan varises dapat membantu mengurangi penggumpalan darah di kaki.
-
Obat-Obatan
Beberapa obat dapat digunakan untuk mengobati tekanan darah rendah yang terjadi ketika kamu berdiri (hipotensi ortostatik). Contohnya, obat fludrocortisone, yang meningkatkan volume darah, sering digunakan untuk mengobati bentuk tekanan darah rendah ini.
Dokter sering menggunakan obat midodrine (Orvaten) untuk meningkatkan kadar tekanan darah pada orang dengan hipotensi ortostatik kronis. Ini bekerja dengan membatasi kemampuan pembuluh darahmu untuk mengembang dan meningkatkan tekanan darah.
Baca juga: Durian Ampuh untuk Atasi Hipotensi, Benarkah?
Tergantung pada alasan tekanan darah rendah, kamu mungkin dapat mengurangi atau mencegah gejala. Ini dapat dilakukan dengan cara:
-
Minumlah lebih banyak air. Mengonsumsi air dapat menurunkan tekanan darah, bahkan jika kamu minum dalam jumlah sedang. Air, di sisi lain, memerangi dehidrasi dan meningkatkan volume darah.
-
Makanlah makanan yang sehat Dapatkan semua nutrisi yang kamu butuhkan untuk kesehatan yang baik dengan berfokus pada berbagai makanan, termasuk biji-bijian, buah-buahan, sayuran, serta ayam dan ikan tanpa lemak.
-
Jika dokter menyarankan untuk menggunakan lebih banyak garam, tapi kamu tidak suka banyak garam pada makanan, cobalah menggunakan kecap alami atau menambahkan campuran sup kering ke saus dan saus.
-
Perhatikan posisi tubuh. Pindah perlahan dari rawan atau jongkok ke posisi berdiri. Jangan duduk dengan kaki bersilang.
-
Sebelum melakukan aktivitas di pagi hari, bernapaslah dalam-dalam selama beberapa menit dan kemudian perlahan-lahan duduk sebelum berdiri. Tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi juga dapat membantu melawan efek gravitasi.
Baca juga: Melewatkan Sarapan Bisa Sebabkan Hipotensi
-
Jika kamu mulai mendapatkan gejala saat berdiri, silangkan paha dengan gaya gunting dan peras, ataupun letakkan satu kaki di langkan atau kursi dan condongkan tubuh ke depan sejauh mungkin. Manuver ini mendorong aliran darah dari kaki ke jantung.
-
Ketika berbuka puasa, makanlah makanan kecil dan rendah karbohidrat. Untuk mencegah tekanan darah turun tajam setelah makan, makanlah dalam porsi kecil beberapa kali dan batasi makanan berkarbohidrat tinggi, seperti kentang, nasi, pasta, dan roti.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai panduan aman berpuasa buat pengidap darah rendah, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan