4 Menu Diet Tinggi Serat untuk Menurunkan Berat Badan
Halodoc, Jakarta - Metode diet untuk menurunkan berat badan ada banyak sekali jenisnya. Salah satu yang dipercaya memberi hasil yang cepat adalah diet tinggi serat. Pada dasarnya, prinsip metode diet yang satu ini untuk mengurangi berat badan dengan cara membuat kamu merasa kenyang, tanpa mengonsumsi banyak kalori.
Serat dapat merangsang reseptor yang memberi tahu otak bahwa sudah waktunya berhenti makan. Dalam hal ini, dibutuhkan juga asupan air yang cukup agar serat yang dikonsumsi bisa bergerak melewati saluran pencernaan. Jika kamu ingin mencoba diet ini, kamu diharuskan untuk minum air dalam jumlah yang cukup.
Baca juga: Rahasia Bentuk Tubuh Ideal dengan Diet Golongan Darah
Panduan Menu Diet Tinggi Serat
Berbeda dengan kebanyakan metode diet lainnya, diet tinggi serat perlu dilakukan secara bertahap, agar tubuh bisa menyesuaikan diri. Selain itu, diet tinggi serat juga tidak boleh dilakukan secara berlebihan, jika tidak ingin merasakan efek samping berupa sakit perut, kram, dan diare.
Menurut studi dari American Heart Association, orang-orang yang memperbanyak porsi makanan berserat tanpa mengurangi porsi makanan lainnya, kehilangan berat badannya sebanyak orang yang diet rendah lemak. Jadi, dapat dikatakan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak serat cenderung memiliki bobot tubuh yang lebih sehat.
Jika ingin mencoba diet tinggi serat, kamu harus mengonsumsi makanan tinggi serat sesuai dengan ketentuan. Sebagai acuan, wanita di bawah 50 tahun perlu mengonsumsi paling tidak 25 gram serat per harinya, sedangkan pria butuh sekitar 38 gram setiap harinya.
Pilihlah jenis makanan yang paling alami dan tidak melewati terlalu banyak proses olahan, agar semakin tinggi kandungan seratnya. Selain itu, semua buah dan sayuran mengandung serat, yang kebanyakan serat terkandung dalam kulitnya. Jadi, biasakan untuk mengonsumsi buah dan sayur dengan kulitnya, selama bisa dimakan dan telah dicuci bersih.
Baca juga: Begini Cara Diet Mediterania Bisa Turunkan Berat Badan
Berikut ini menu makanan yang bisa dikonsumsi jika kamu ingin melakukan diet tinggi serat:
- Biji-bijian dan gandum, seperti oatmeal, kuaci, dan chia seed.
- Roti gandum.
- Buah-buahan, seperti pir, raspberry, blackberry, dan pisang.
- Sayur-sayuran, seperti brokoli, wortel, dan sawi
Untuk bisa tahu lebih jelas tentang diet tinggi serat dan apa saja menu makanan yang bisa diterapkan, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk berkonsultasi dengan dokter gizi.
Manfaat Diet Tinggi Serat bagi Kesehatan
Selain membantu menurunkan berat badan, ada manfaat lain dari diet tinggi serat bagi kesehatan tubuh, di antaranya:
1.Menjaga Kesehatan Usus
Serat yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi dapat meningkatkan berat dan ukuran feses serta melembutkannya. Jika makanan membuat feses lebih cair, serat akan membantu memadatkannya karena serat menyerap banyak air. Selain itu, diet tinggi serat juga dapat menurunkan risiko terjadinya wasir dan penyakit di usus besar.
Baca juga: Buah Segar atau Kering, Mana yang Lebih Tinggi Gula?
2.Menurunkan Kolesterol
Serat yang ditemukan dalam kacang-kacangan dan gandum dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Banyak studi yang juga telah menunjukkan bahwa makanan tinggi serat bermanfaat untuk kesehatan jantung, seperti mengurangi tekanan darah dan pembengkakan jantung.
3.Mengendalikan Kadar Gula Darah
Mengonsumsi serat larut dapat membantu memperlambat penyerapan gula dan memperbaiki kadar gula darah. Bahkan, diet sehat yang mencakup serat yang tidak larut juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Meski begitu, diet tinggi serat juga sama seperti metode diet lainnya, yaitu memiliki aturan. Jadi, pastikan kamu berkonsultasi pada dokter dan mematuhi aturan dalam menjalani diet tinggi serat, agar terhindar dari berbagai risiko kesehatan.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Fiber Can Help You Lose Weight.
WebMD. Diakses pada 2020. High Fiber Diet and Weight Loss.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Dietary Fiber : Essential for a Healthy Diet.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan