4 Manfaat Belajar Astronomi Untuk IQ Anak
Halodoc, Jakarta – IImu astronomi adalah salah satu cabang ilmu pasti tertua. Ilmu ini sudah dikenal oleh umat manusia sejak zaman Mesir Kuno. Ilmu ini mempelajari benda luar angkasa termasuk diantaranya bentuk, definisi, dan fenomena lain di luar atmosfer bumi seperti ledakan supernova, ledakan sinar-gamma, radiasi latar belakang mikrokosmik, dan sebagainya.
Untuk mempelajari benda-benda langit dan fenomena alam semesta ini, kamu harus mempelajari aspek-aspek ilmu pendukungnya yaitu fisika, kimia, biologi, dan juga evolusi dari benda-benda tersebut. Terlihat rumit dan memusingkan ya? Meski begitu, antusias masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu ini meningkat beberapa tahun terakhir. Ironisnya, meski memiliki banyak peminat, tetapi tempat pendidikan formal astronomi di Indonesia hanya ada satu, yaitu di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Nah, apakah kamu sebagai orangtua sudah mulai mengajarkan sedikit tentang astronomi kepada Buah Hati? Tidak ada salahnya lho mulai mengajarkan astronomi kepada anak, sebab banyak sekali manfaat belajar astronomi untuk anak, terutama untuk meningkatkan kecerdasan anak, antara lain:
(Baca juga: Ingin Anak Kreatif? Begini Cara Didik Sejak Bayi)
- Anak Akan Tertarik Belajar Sains
Fenomena alam semesta adalah hal menakjubkan sekaligus membingungkan. Saat anak mulai mempelajari astronomi, ia pasti akan memiliki banyak pertanyaan. Misalnya seperti apakah ada kehidupan di luar angkasa? Bagaimana proses penciptaan bumi? Di mana alam semesta berakhir? Nah, di sinilah astronomi akan membangkitkan rasa ingin tahu anak. Untuk mengetahuinya pun mereka akan dibawa untuk mempelajari ilmu-ilmu lain yang mendukung seperti geologi, fisika, matematika, dan biologi.
Siapa tahu dengan menyalurkan minat tersebut, ia akan menjadi peneliti di masa mendatang atau berprestasi dan memenangkan beragam olimpiade ilmiah siswa tingkat nasional maupun internasional. Kamu sebagai orang tua pasti bangga apabila anak dapat mencapai hal tersebut.
- Anak Akan Mempelajari Mitologi
Di balik setiap konstelasi bintang, pasti ada sebuah cerita di baliknya. Semua kebudayaan kuno mencari petunjuk untuk melakukan kegiatan, seperti berlayar atau bercocok tanam. Mereka menggunakan tanda-tanda alam yang terjadi di langit sebagai tanda untuk memulai kegiatan mereka. Selain itu, orang zaman dahulu pun menggunakan bintang sebagai kanvas bagi pendongeng untuk mewarisi tradisi, mitos, dan dongeng.
Mempelajari astronomi klasik memberikan anak kesempatan untuk mempelajari mitologi budaya kuno, sehingga pengetahuannya akan bertambah. Anak pun kemudian akan menyematkan apa yang telah mereka pelajari ke pemandangan yang mereka lihat setiap malam di langit.
- Tidak Hanya Belajar Teori, Anak Juga Akan Melakukan Praktik
Mempelajari astronomi tidak bisa hanya dengan membaca buku teks saja. Sebab, anak harus melakukan observasi langsung dengan melihat langit malam. Cara ini adalah cara yang baik karena anak akan diajak belajar dengan berkemah, menyalakan api unggun, dan menikmati alam yang pastinya menyenangkan dan tidak membosankan. Belajar dengan cara yang menyenangkan seperti ini pun akan lebih efektif daripada metode belajar biasa.
- Menjauhkan Anak dari Gadget
Saat berkemah dan melakukan observasi langit malam, pemandangan di langit pun hanya dapat dilihat apabila semua sinar, baik itu dari lampu penerangan atau pun gadget, padam. Dengan cara inilah semua konstelasi bintang akan dapat terlihat dengan jauh lebih baik. Dengan begini, anak akan semakin fokus dan terhindar dari pengaruh buruk gadget bagi perkembangan otaknya.
(Baca juga: Bahaya Kecanduan Gadget pada Anak Millenial)
Jadi, masihkah kamu ragu untuk mengajarkan ilmu astronomi kepada anak sejak dini? Nah, apabila ibu memiliki permasalahan seputar tumbuh kembang anak, jangan ragu untuk menanyakan langsung pada dokter. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Cukup lewat ponsel, ibu juga bisa melakukan cek lab tanpa perlu keluar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!