4 Makanan yang Berpotensi Jadi Penyebab Jerawat
“Ada sejumlah makanan yang diyakini berkaitan dalam menyebabkan munculnya jerawat. Mulai dari karbohidrat olahan yang tinggi gula dan makanan siap saji."
Halodoc, Jakarta – Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi, khususnya bagi mereka yang sedang mengalami pubertas. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan jerawat.
Termasuk di antaranya produksi sebum dan keratin, bakteri penyebab jerawat, hormon, pori-pori tersumbat, dan peradangan.
Di sisi lain, banyak orang berpikiran kalau pola makan yang kurang sehat juga dianggap dapat memicu munculnya jerawat.
Makanan yang dapat Menyebabkan Jerawat
Hubungan antara diet dan masalah kulit ini telah menjadi kontroversi.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa diet atau konsumsi makanan tertentu dapat berperan dalam perkembangan jerawat.
1. Karbohidrat Olahan
Orang dengan jerawat cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat olahan yang tinggi gula daripada orang dengan sedikit atau tidak memiliki jerawat. Makanan kaya karbohidrat olahan meliputi:
- Roti, kerupuk, sereal, atau makanan penutup yang dibuat dengan tepung putih.
- Pasta yang dibuat dengan tepung putih.
- Nasi putih dan bihun.
- Soda dan minuman manis lainnya.
- Pemanis seperti gula tebu, sirup maple, madu atau agave.
Satu studi menemukan, orang yang sering mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko 30 persen lebih besar terkena jerawat. Sementara itu, mereka yang rutin makan kue dan kue memiliki risiko 20 persen lebih besar.
Peningkatan risiko ini diyakini terjadi akibat kadar gula darah yang meningkat, sehingga insulin juga naik. Padahal, kadar insulin yang tinggi tidak baik bagi mereka yang berjerawat.
Sebab, tingginya insulin berkontribusi pada perkembangan jerawat dengan membuat sel-sel kulit tumbuh lebih cepat dan meningkatkan produksi sebum.
2. Susu dan Produk Olahannya
Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara produk susu dan tingkat keparahan jerawat pada remaja.
Dua penelitian juga menemukan bahwa orang dewasa muda yang rutin mengonsumsi susu atau es krim empat kali lebih mungkin mengalami masalah kulit ini. Namun, penelitian yang dilakukan sejauh ini belum berkualitas tinggi.
Sebab, penelitian yang dilakukan hingga saat ini hanya berfokus korelasi antara susu dan jerawat pada remaja dan orang bukan hubungan sebab akibat.
Belum jelas bagaimana susu dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat, tetapi ada beberapa teori yang diajukan.
Namun, susu diketahui meningkatkan kadar insulin, terlepas dari pengaruhnya terhadap gula darah, yang dapat memperburuk keparahan jerawat.
3. Makanan Siap Saji
Jerawat berkaitan dengan pola makan fast food atau siap saji gaya Barat yang tinggi akan kalori, lemak, dan karbohidrat olahan.
Misalnya seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake.
Sayangnya, hingga saat ini tidak jelas alasan memakan makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko timbulnya masalah kulit ini.
Tetapi para ahli berpendapat bahwa hal itu dapat memengaruhi ekspresi gen dan mengubah kadar hormon sehingga mendorong perkembangan masalah kulit ini.
4. Makanan yang Tinggi Asam Lemak Omega-6
Pola makan yang mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah besar telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat peradangan dan jerawat.
Hal ini mungkin karena makanan barat mengandung banyak minyak jagung dan kedelai, yang kaya akan lemak omega-6, dan sedikit makanan yang mengandung lemak omega-3, seperti ikan dan kenari.
Ketidakseimbangan asam lemak omega-6 dan omega-3 ini akan mendorong tubuh ke dalam kondisi inflamasi sehingga dapat memperburuk keparahan masalah kulit ini.
Sebaliknya, melengkapi dengan asam lemak omega-3 dapat mengurangi tingkat peradangan dan terbukti mengurangi tingkat keparahan jerawat.
Itulah beberapa makanan yang diyakini dapat memicu tumbuhnya jerawat. Jika kamu memiliki jerawat yang membandel, sebaiknya segeralah periksakan kondisi ke dokter.
Sebab, bisa jadi jerawat yang dialami bukan hanya terjadi karena faktor hormon atau kebersihan semata.
Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter spesialis kulit kapan saja dan di mana saja. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. Top 7 Foods That Can Cause Acne.
WebMD. Diakses pada 2023. Best and Worst Foods for Acne.
NIH. Diakses pada 2023. Acne and dairy products in adolescence: results from a Norwegian longitudinal study.
NIH. Diakses pada 2023. High glycemic load diet, milk and ice cream consumption are related to acne vulgaris in Malaysian young adults: a case control study.
NIH. Diakses pada 2023. Acne: prevalence and relationship with dietary habits in Eskisehir, Turkey.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan